BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Dalam beberapa bulan terakhir ini, jumlah kunjungan masyarakat di Pulau Bengkalis meningkat. Ini bersamaan dengan liburan panjang dan juga musim durian, sehingga masyarakat berbondong-bondong datang ke Pulau Bengkalis.
Namun, saat berada di roro penyeberangan di kedua sisi, yakni di dermaga Desa Air Putih Bengkalis dan juga di Sungai Selari, Pakning masyarakat selalu mengalami antrean yang cukup panjang dan duarasi penyeberangan yang cukup lama.
Akibatnya, banyak warga yang mengeluh dengan sistem pelayanan yang diberikan pengelola kapal roro dan juga Pemkab Bengkalis, yang selalu mendapatkan sorotan dari masyarakat saat berada di pelabuhan roro.
Seperti yang terjadi, Rabu (14/7) siang, dari 4 kapal yang dioperasikan terdapat satu kapal yang mengalami kerusakan, sehingga antrean dan waktu tunggu masyarakat yang menggunakan mobil maupun sepeda motor cukup lama.
"Kami minta solusi dari Pemkab Bengkalis, agar roro ini lancer dan kami yang menyerang ini tidak menunggu lama," ucap salah seorang penumpang roro, di hadapan Wakil Bupati Bengkali Bagus Santoso saat meninjau anteran di roro Desa Air Putih, Bengkalis, Rabu (14/7) sore.
Saat melakukan sidak Wabup langsung menghampir para pengguna roro dan menanyakan berapa lama mereka menunggu. Bahkan Wabup juga menanya satu per satu sopir penumpang maupun angkutan barang yang akan menggunakan jasa roro.
"Kami mohon maaf atas kendala ini dan tentunya ini menjadi evaluasi kami untuk dilakukan perbaikan dimasa mendatang," ucap Wabup, yang juga disaksikan petugas Dishub, pengelola roro dan juga Satpol PP.
Ia meminta, agar pengelolaan roro dilakukan dengan baik dan diberikan pelayanan yang ramah kepada pengguna. Tentunya tidak ada yang melakukan aksi main terobos untuk dapat duluan memasuki kapal roro.
Wabup juga meminta kepada Kadishub untuk berkoordinasi bersama penggelola roro dan jika memang kendalanya adalah kapal yang kurang memadai dan sudah tua, tentu harus dicarikan solusinya dengan mencari armada baru.
"Masih banyak vendor yang ngantre untuk menyediakan kapal roro ini. Jangan sampai kapal rusak dibiarkan dan tidak ada perbaikannya," harapnya.
Sedangkan Kadishub Bengkalis, Djoko EI juga menyampaikan, saat ini pihaknya sedang melakukan pembenahan dan juga mempersiapkan e-tiketing yang akan dilakukan akhir Agustus mendatang.
"Kami mohon maaf atas kendala yang terjadi di penyeberangan roro. Kami akan selalu memperhatikan agar roro ini lancar melayani masyarakat. Karena saat ini bersamaan dengan musim durian dan juga libur panjang anak sekolah, maka selalu terjadi antrean panjang di pelabuhan roro. Karena biasanya tidak terjadi seperti ini," ujarnya.(ksm)