Rabu, 19 Februari 2025

Tanam Kabel Optik, Pekerja Bobol Drainase di Mandau

RIAUPOS.CO – Aktivitas penanaman atau pemasangan kabel optik di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis dikeluhkan warga sekitar. Pasalnya, untuk menanam kabel di bawah tanah, para pekerja merusak atau membobol drainase yang sudah ada.

Seperti pemasangan kabel optik di Jalan Hang Tuah, Kecamatan Mandau. Terlihat, di beberapa titik, terjadi penjebolan dinding drainase.

”Ya, seharusnya pekerjaannya dilakukan secara mandiri tanpa menimbulkan efek negatif bagi masyarakat. Karena jebolnya drainase dapat menimbulkan kerusakan drainase yang telah dibangun pemerintah,” ujar Andi, salah seorang warga Jalan Hang Tuah, Duri.

Ia mengaku, drainase yang dibangun pemerintah berguna untuk mencegah genangan air. Tapi kini pekerja penanam kabel optik bawah tanah menjebol drainase menggunakan pahat manual maupun bor elektrik.

”Kami khawatirkan, di sekitar lokasi pengerjaan itu akan ada genangan air kembali dan mengganggu arus lalu lintas,” ucapnya.

Baca Juga:  Camat Mandau Pimpin Rapat Teknis

Sejumlah komplain dilontarkan masyarakat yang merasa merugikan. Di mana, para pekerja melepas tutup drainase pada jalan masuk rumah toko (ruko) milik warga.

Raka, salah seorang warga mengaku resah akan proyek pengerjaan penanaman kabel optik.

Awalnya saat ditanya dari mana, pekerja mengaku dari jaringan operator telekomunikasi.

”Nah, jika seperti ini kan sudah mengelabui masyarakat. Ada apa ini, jangan karena layanan jasa salah satu operator internet, masyarakat yang susah dibuatnya,” ujarnya.

Dikatakannya, apalagi dengan merusak bangunan drainase yang sudah susah payah dibangun pemerintah. ”Hanya dengan alasan pembenahan layanan, semua jadi rusak. Jika ingin bagus dan hebat, buat saja jaringan sendiri, jangan merusak yang sudah ada, intinya harus bermodal,” katanya.

Menanggapi berbagai keluhan itu, sejumlah wartawan mencoba mengkonfirmasi ke kantor operator kabel optik PT MS, namun tidak ada yang berani memberikan komentar dengan alasan pimpinan sedang tidak ditempat.

Baca Juga:  Tapal Batas Mandau-Batsol Minta Segera Diselesaikan

”Tinggalkan saja nomor handphone ya, Pak, nanti akan kami sampaikan ke pimpinan,” jawab salah seorang karyawan yang tidak berkenan menyebutkan namanya.mendiami meja.

Camat Mandau Riki Rihardi yang dikonfirmasi terkait pemasangan kabel optik mengimbau agar pelaku usaha dapat sama-sama menjaga ketertiban dan keindahan lingkungan. Bahkan menjaga lingkungan dengan mengembalikan bentuk semula ketika ada bongkaran atau pemasangan kabel optik yang menggunkan akan mengenai fasilitas umum.

”Ya, biasanya itu tanggung jawab mereka untuk menimbun atau menutup kembali lubang yang sudah mereka gali. Karena ini menyangkut keindahan kota Duri, agar dijaga bersama-sama dan membangun jangan semaunya saja, melainkan mengikuti ketentuan yang berlaku,” harapnya. (yls)

 

Laporan ABU KASIM, Duri

RIAUPOS.CO – Aktivitas penanaman atau pemasangan kabel optik di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis dikeluhkan warga sekitar. Pasalnya, untuk menanam kabel di bawah tanah, para pekerja merusak atau membobol drainase yang sudah ada.

Seperti pemasangan kabel optik di Jalan Hang Tuah, Kecamatan Mandau. Terlihat, di beberapa titik, terjadi penjebolan dinding drainase.

- Advertisement -

”Ya, seharusnya pekerjaannya dilakukan secara mandiri tanpa menimbulkan efek negatif bagi masyarakat. Karena jebolnya drainase dapat menimbulkan kerusakan drainase yang telah dibangun pemerintah,” ujar Andi, salah seorang warga Jalan Hang Tuah, Duri.

Ia mengaku, drainase yang dibangun pemerintah berguna untuk mencegah genangan air. Tapi kini pekerja penanam kabel optik bawah tanah menjebol drainase menggunakan pahat manual maupun bor elektrik.

- Advertisement -

”Kami khawatirkan, di sekitar lokasi pengerjaan itu akan ada genangan air kembali dan mengganggu arus lalu lintas,” ucapnya.

Baca Juga:  Nunggak, PLN Putuskan Listrik PJU di Bengkalis

Sejumlah komplain dilontarkan masyarakat yang merasa merugikan. Di mana, para pekerja melepas tutup drainase pada jalan masuk rumah toko (ruko) milik warga.

Raka, salah seorang warga mengaku resah akan proyek pengerjaan penanaman kabel optik.

Awalnya saat ditanya dari mana, pekerja mengaku dari jaringan operator telekomunikasi.

”Nah, jika seperti ini kan sudah mengelabui masyarakat. Ada apa ini, jangan karena layanan jasa salah satu operator internet, masyarakat yang susah dibuatnya,” ujarnya.

Dikatakannya, apalagi dengan merusak bangunan drainase yang sudah susah payah dibangun pemerintah. ”Hanya dengan alasan pembenahan layanan, semua jadi rusak. Jika ingin bagus dan hebat, buat saja jaringan sendiri, jangan merusak yang sudah ada, intinya harus bermodal,” katanya.

Menanggapi berbagai keluhan itu, sejumlah wartawan mencoba mengkonfirmasi ke kantor operator kabel optik PT MS, namun tidak ada yang berani memberikan komentar dengan alasan pimpinan sedang tidak ditempat.

Baca Juga:  Mahasiswa AMPIBI Unjuk Rasa di Depan Kantor Bupati

”Tinggalkan saja nomor handphone ya, Pak, nanti akan kami sampaikan ke pimpinan,” jawab salah seorang karyawan yang tidak berkenan menyebutkan namanya.mendiami meja.

Camat Mandau Riki Rihardi yang dikonfirmasi terkait pemasangan kabel optik mengimbau agar pelaku usaha dapat sama-sama menjaga ketertiban dan keindahan lingkungan. Bahkan menjaga lingkungan dengan mengembalikan bentuk semula ketika ada bongkaran atau pemasangan kabel optik yang menggunkan akan mengenai fasilitas umum.

”Ya, biasanya itu tanggung jawab mereka untuk menimbun atau menutup kembali lubang yang sudah mereka gali. Karena ini menyangkut keindahan kota Duri, agar dijaga bersama-sama dan membangun jangan semaunya saja, melainkan mengikuti ketentuan yang berlaku,” harapnya. (yls)

 

Laporan ABU KASIM, Duri

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari