BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Bupati Bengkalis, Kasmarni meminta kepada seluruh pihak, untuk bekerja lebih keras demi mewujudkan Kabupaten Bengkalis Zero Stunting. Meskipun terjadi penurunan prevalensi stunting yang signifikan, dari 17,9 persen pada tahun 2023 menjadi 12,5 persen pada 2024.
”Maka target kita tahun ini, untuk men-zerokan stunting di daerah ini harus tetap menjadi perhatian utama,” tegas Bupati Bengkalis melalui Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Johansyah Syafri usai membuka Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting di Ruang Rapat Bappeda Bengkalis, Selasa (12/8).
Ia menjelaskan, keinginan Bupati Bengkalis adalah tidak ingin ada lagi lokus dan kasus stunting baru di Bengkalis. Untuk mencapai target tersebut, pihaknya meminta seluruh perangkat daerah dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bengkalis agar program dan kegiatan intervensi stunting menjadi fokus kerja saat ini.
”Program-program tersebut harus dilakukan secara holistik dan terintegrasi,” tegasnya
Johansyah Syafri menambahkan bahwa Bupati juga minta agar program pencegahan dan penurunan stunting menjadi sebuah gerakan bersama serta aksi nyata dari seluruh pemangku kepentingan di Bengkalis.(ifr)
Reporter: Redaksi Riau Pos Riau Pos
BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Bupati Bengkalis, Kasmarni meminta kepada seluruh pihak, untuk bekerja lebih keras demi mewujudkan Kabupaten Bengkalis Zero Stunting. Meskipun terjadi penurunan prevalensi stunting yang signifikan, dari 17,9 persen pada tahun 2023 menjadi 12,5 persen pada 2024.
”Maka target kita tahun ini, untuk men-zerokan stunting di daerah ini harus tetap menjadi perhatian utama,” tegas Bupati Bengkalis melalui Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia Johansyah Syafri usai membuka Rapat Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting di Ruang Rapat Bappeda Bengkalis, Selasa (12/8).
Ia menjelaskan, keinginan Bupati Bengkalis adalah tidak ingin ada lagi lokus dan kasus stunting baru di Bengkalis. Untuk mencapai target tersebut, pihaknya meminta seluruh perangkat daerah dan Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Bengkalis agar program dan kegiatan intervensi stunting menjadi fokus kerja saat ini.
”Program-program tersebut harus dilakukan secara holistik dan terintegrasi,” tegasnya
Johansyah Syafri menambahkan bahwa Bupati juga minta agar program pencegahan dan penurunan stunting menjadi sebuah gerakan bersama serta aksi nyata dari seluruh pemangku kepentingan di Bengkalis.(ifr)
Reporter: Redaksi Riau Pos Riau Pos