PULAU KIJANG (RIAUPOS.CO) – Selain melayani penukaran uang rupiah, Bank Indonesia melalui kegiatan kas keliling juga menyosialisasikan keaslian uang rupiah kepada sejumlah sekolah. Kegiatan sosialisasi ini berlangsung 9-17 Oktober 2019
Yakni MA Ar Ridho (Rupat Selatan), SMPN 6 Bengkalis dan MTs Annahdhatud Diniyah Bengkalis, SMAN 1 Rangsang (Kepulauan Meranti), SMAN 1 Reteh (Inhil), SMAN 1 Lepar Pongok, SMPN 1 Lepar Pongok (Pulau Lepar), SMKN 1 Toboli (Pulau Tobali) Bangka Belitung dan SMPN 1 Banyuasin II (Pulau Sungsang) Sumatera Selatan.
Seperti kedatangan perdana BI di MA Ar Ridho Pulau Rupat Selatan. Siswa sangat antusias mendengarkan pemaparan keaslian uang yang disampaikan pegawai BI Musafak.
"Banyak cara untuk mengetahui keaslian uang rupiah. Secara umum dengan tiga D. Dilihat, diraba l, lalu diterawang. Jadi kami lebih bisa mengenal keaslian uang setelah penjelasan BI," ujar siswa kelas 3 MA Ar Ridho, Lili Maulina.
Siswa SMAN 1 Ransang, Muhammad Noor Hisyam mengaku kedatangan BI menyosialisasikan keaslian uang sangat bermanfaat bagi siswa.
"Jadi lebih bisa membedakan mana uang asli dan mana uang yang palsu," ujar siswa Kelas XI SMAN 1 Ransang, Muhammad Noor Hisyam.
Asisten Manager Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Riau Randy Lintjewas menjelaskan, ada tiga misi utama kas keliling di pulau terpencil, terluar dan terdepan (3T). Yakni melayani penukaran uang rupiah, sosialisasikan keaslian uang dan penyerahan bantuan penunjang pendidikan.
"Ada sembilan sekolah dari Provinsi Riau, Bangka Belitung dan Sumatera Selatan yang kami kunjungi sekaligus menyerahkan bantuan. Seperti perangkat komputer, notebook, UPS. Mudah-mudahan bantuan ini dapat membantu menambah peralatan sekolah," kata Randy Lintjewas.(mar)
Laporan : Lismar Sumirat (Bengkalis)
Editor : Rindra Yasin
