BENGKALIS (RIAU POS.CO) – Senin (12/7/20221) lalu, terjadi kecelakaan lalu lintas antara mobil minibus dengan sepeda motor di Jalan Lebai Wahid Desa Bantan Tua, Kecamatan Bantan.
Kejadian tersebut menewaskan pasangan suami isteri Mujiono dan Nurhayati yang berdomisili di Jalan Tambak Rejo, Dusun Tambak Rejo, Desa Jangkang, Kecamatan Bantan dan meninggalkan 3 orang anak bernama Muhammad Fikri, Muhammad Ridho dan Miswati.
Sebagai pimpinan bagi masyarakat di Kabupaten Bengkalis, Bupati Bengkalis Kasmarni SSos MMP sangat prihatin akan kejadian tersebut dan langsung datang ke rumah duka untuk memberikan semangat serta motivasi kepada keluarga korban, Selasa (13/7/2021).
Sesampainya di sana, Kasmarni berbincang dengan pihak keluarga dan menanyakan kronologis kejadian. Anak sulung dari keluarga korban Muhammad Fikri saat itu memberikan permohonan kerja kepada Kasmarni, dikarenakan tidak ada lagi tulang punggung dan sumber penghasilan dari keluarga mereka.
“Adek mau kerja atau kuliah?” tanya Kasmarni saat itu.
Mendengar pertanyaan itu, dengan tegas menjawab mau kerja.
“Saya mau kerja saja Bu. Karena tidak ada lagi yang menjadi tulang punggung keluarga. Saya yang paling tua, jadi harus bertanggung jawab kepada adik-adik saya,” ucap Muhammad Fikri.
Permohonan tersebut langsung disetujui oleh Bupati Bengkalis dan langsung mengintruksikan kepada Plt Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Bengkalis Ismail untuk mencari pos yang bisa diisi.
“Ini kita cari pos untuk adik bekerja, mohon sabar dulu ya. Nanti jika sudah ada kelanjutannya, akan dihubungi lagi,” tutur Kasmarni sambil memberikan semangat kepada Muhammad Fikri.
Dihadapan masyarakat Jangkang yang turut menyaksikan kedatangan Bupati itu, Kasmarni mengatakan akan menjamin keperluan mereka khususnya dalam bidang pendidikan.
Selain itu, Bupati Bengkalis didampingi Wakil Bupati Bengkalis juga memberikan santunan kepada keluarga korban dan sembako sebagai bentuk kepeduliannya.
"Kami ini posisinya jauh dari mereka, jadi kami berharap kepada tetangga sekitar, tengok-tengoklah anak-anak ini. Mereka semua sekarang sudah jadi anak yatim piatu, jadi kami harap semuanya bisa peduli terhadap mereka," harap Kasmarni.
Kepada keluarga yang ditinggalkan, lanjut Kasmarni, berberharap bisa tetap sabar dan tabah dalam menghadapi cobaan ini.
"Tentunya ini adalah musibah yang harus mampu kita lewati, sebab Allah tidak akan memberikan ujian kepada umatnya di luar kesanggupannya. Dan jika ada keluhan atau masalah komunikasikan saja dengan kami, bisa juga melewati Camat atau Kepala Desa, Insyaallah kita akan menyanggupi dan siap mengakomodir apa saja yang dibutuhkan," ucapnya.
Laporan Erwan Sani
Editor Eka G Putra