Kamis, 23 Oktober 2025
spot_img

Festival Lampu Colok, Ribuan Warga Tumpah ke Jalan

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Festival colok di malam 27 Ramadan (malam tujuh likow) di Bengkalis, batal dibuka secara resmi oleh Bupati Bengkalis Kasmarni. Namun kegiatan festival tetap berjalan dan meriah. Warga tumpah ruah  ke jalan untuk menyaksikan lampu colok dari satu desa ke desa lainnya.

Warga juga tumpah ruah sepanjang jalan di lokasi yang direncanakan pembukaan iven festival lampu colok 1442 Hijriyah tahun 2021 di Dusun II, Desa Simpang Ayam, Bengkalis.

Namun kondisi pandemi Covid-19 di Bengkalis membuat panitia mengurungkan kegiatan tersebut. Meski batal pembukaan, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis tetap melakukan peninjauan dan penilaian bagi para pemenang festival lampu colok ini.

Baca Juga:  Masih Banyak Permukiman dalam Kawasan Hutan

Seperti disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disbudparpora Kabupaten Bengkalis Khairani batalnya pembukaan festival lampu bukan berarti Pemkab Bengkalis tidak melakukan peninjauan dan penilaian pada festival lampu colok ini.

“Karena masih mewabahnya Covid-19 ini, dan adanya larangan dari pemerintah pusat. Jadi Bupati Bengkalis langsung membatalkan pembukaan festival lampu colok tadi, karena menghindari kerumunan masyarakat,” ungkap Khairani.

Dikatakan Khairani,  peserta yang mendaftar pada festival lampu colok kali ini  lebih dari 20 peserta. Sedangkan untuk penilaian tetap melibatkan tiga instansi yaitu pihak Polres Bengkalis, Kemenag dan dari Disbudparpora.

Pada festival  masyarakat yang berbondong-bondong menyaksikan keindahan festival miniatur lampu colok yang sudah menjadi turun-temurun.(esi)

Baca Juga:  Razia Kamar Warga Binaan

 

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Festival colok di malam 27 Ramadan (malam tujuh likow) di Bengkalis, batal dibuka secara resmi oleh Bupati Bengkalis Kasmarni. Namun kegiatan festival tetap berjalan dan meriah. Warga tumpah ruah  ke jalan untuk menyaksikan lampu colok dari satu desa ke desa lainnya.

Warga juga tumpah ruah sepanjang jalan di lokasi yang direncanakan pembukaan iven festival lampu colok 1442 Hijriyah tahun 2021 di Dusun II, Desa Simpang Ayam, Bengkalis.

Namun kondisi pandemi Covid-19 di Bengkalis membuat panitia mengurungkan kegiatan tersebut. Meski batal pembukaan, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis tetap melakukan peninjauan dan penilaian bagi para pemenang festival lampu colok ini.

Baca Juga:  Warga Lahir 1 Juli Dapat SIM Gratis

Seperti disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disbudparpora Kabupaten Bengkalis Khairani batalnya pembukaan festival lampu bukan berarti Pemkab Bengkalis tidak melakukan peninjauan dan penilaian pada festival lampu colok ini.

“Karena masih mewabahnya Covid-19 ini, dan adanya larangan dari pemerintah pusat. Jadi Bupati Bengkalis langsung membatalkan pembukaan festival lampu colok tadi, karena menghindari kerumunan masyarakat,” ungkap Khairani.

- Advertisement -

Dikatakan Khairani,  peserta yang mendaftar pada festival lampu colok kali ini  lebih dari 20 peserta. Sedangkan untuk penilaian tetap melibatkan tiga instansi yaitu pihak Polres Bengkalis, Kemenag dan dari Disbudparpora.

Pada festival  masyarakat yang berbondong-bondong menyaksikan keindahan festival miniatur lampu colok yang sudah menjadi turun-temurun.(esi)

- Advertisement -
Baca Juga:  Gandeng LBH, Pemerintah Desa di Bengkalis Ingin Masyarakat Melek Hukum

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Festival colok di malam 27 Ramadan (malam tujuh likow) di Bengkalis, batal dibuka secara resmi oleh Bupati Bengkalis Kasmarni. Namun kegiatan festival tetap berjalan dan meriah. Warga tumpah ruah  ke jalan untuk menyaksikan lampu colok dari satu desa ke desa lainnya.

Warga juga tumpah ruah sepanjang jalan di lokasi yang direncanakan pembukaan iven festival lampu colok 1442 Hijriyah tahun 2021 di Dusun II, Desa Simpang Ayam, Bengkalis.

Namun kondisi pandemi Covid-19 di Bengkalis membuat panitia mengurungkan kegiatan tersebut. Meski batal pembukaan, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis tetap melakukan peninjauan dan penilaian bagi para pemenang festival lampu colok ini.

Baca Juga:  Bandar Sabu Diringkus

Seperti disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan Disbudparpora Kabupaten Bengkalis Khairani batalnya pembukaan festival lampu bukan berarti Pemkab Bengkalis tidak melakukan peninjauan dan penilaian pada festival lampu colok ini.

“Karena masih mewabahnya Covid-19 ini, dan adanya larangan dari pemerintah pusat. Jadi Bupati Bengkalis langsung membatalkan pembukaan festival lampu colok tadi, karena menghindari kerumunan masyarakat,” ungkap Khairani.

Dikatakan Khairani,  peserta yang mendaftar pada festival lampu colok kali ini  lebih dari 20 peserta. Sedangkan untuk penilaian tetap melibatkan tiga instansi yaitu pihak Polres Bengkalis, Kemenag dan dari Disbudparpora.

Pada festival  masyarakat yang berbondong-bondong menyaksikan keindahan festival miniatur lampu colok yang sudah menjadi turun-temurun.(esi)

Baca Juga:  Bupati Bengkalis Serahkan LKPD 2021 ke BPK Riau

 

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari