BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Masyarakat umum yang mengikuti kegiatan vaksinasi Covid-19 menyatakan tidak mengalami efek apa pun setelah divaksin dosis pertama, Selasa (6/4/2021).
Staf Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) yang mengikuti vaksinasi sasaran untuk kelompok masyarakat umum bersama dengan ratusan warga Kabupaten Bengkalis lainnya, dipusatkan di Yayasan Vihara Hok Ann Kiong, Jalan Diponegoro, Bengkalis.
“Seharuskan dari awal kemarin sudah harus divaksin, tapi jadwalnya memang hari ini khususnya kami dari BPBD. Alhamdulillah stabil dan normal saja tidak ada perobahan dalam tubuh ini. Katanya ada yang ngantuk atau mual ada yang lemas dan pusing, alhamdulillah saya tak ada itu semua,” ungkap Kepala BPBD yang juga Sekretaris Satgas Covid-19 Tajul Mudaris yang ikut divaksin.
Ketua panitia pelaksana, Rubi Handoko, di sela-sela kegiatan vaksinasi menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Bengkalis menyiapkan 5.000 dosis vaksin, dan untuk pelaksanaan hari Selasa ditargetkan untuk 750 peserta. Kegiatan akan berlangsung hingga Sabtu mendatang.
“Vaksin ini dari Pemkab Bengkalis juga dari kerja sama antara provinsi dengan pemerintah atau Bupati Bengkalis. Kami cuma membantu relawan untuk pendataan masyarakat," jelasnya.
Ditambahkannya, untuk vaksinasi pada hari Selasa, pihaknya menargetkan 750 sehari, dan selama empat hari untuk 3.000 dosis. Ternyata masyarakat yang ikut lebih dari 3.000. Hingga Sabtu, ujarnya, sudah disiapkan 5.000 dosis vaksin.
Sementara itu, Kapolres Bengkalis AKBP Hendra Gunawan SIK MT saat meninjau jalannya pelaksanaan vaksinasi menyampaikan apresiasi kepada panitia pelaksana dan masyarakat peserta vaksin.
“Kegiatan vaksinasi massal yang ditaja oleh Ikatan Keluarga Tionghoa Bengkalis ini merupakan suatu hal yang positif. Tentunya Polri ikut menyukseskan. Apalagi target dari presiden 1 hari 1 juta vaksin. Tentunya ini suatu hal yang sangat baik mengingat kita sudah banyak yang sudah divaksin oleh pemerintah daerah,” ungkap Hendra Gunawan.
Menyinggung tentang masih adanya masyarakat yang enggan untuk divaksin dengan berbagai alasan, kata Hendra Gunawan, pihaknya telah menginstruksi personel polisi terutama Bhabinkamtibmas untuk terus menggiatkan sosialisasi di tengah masyarakat.
6.339 Orang Sudah Divaksin
Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat hingga Selasa warga Bengkalis yang sudah menerima vaksin Covid-19 berjumlah 6.339 orang.
Jumlah itu berasal dari berbagai kalangan mulai dari tenaga kesehatan (nakes), masyarakat umum (publik), lanjut usia (lansia), dan calon jamaah haji.
Berdasarkan data yang dirilis, nakes yang menerima vaksin dosis satu sebanyak 3.219 orang, tunda vaksin 182 orang, batal vaksin 163 orang. Sedangkan untuk dosis kedua divaksin 3.108 orang, tunda vaksin 47 orang, batal vaksin 20 orang.
Sementara itu masyarakat umum yang menerima vaksin dosis pertama 2.622 orang, ditunda 135 orang, batal vaksin 5 orang. Sedangkan untuk dosis kedua divaksin 284 orang, ditunda 3 orang dan batal vaksin nihil.
"Untuk lansia dosis pertama divaksin 150 orang, ditunda 9 orang, batal vaksin nihil dan untuk vaksin dosis kedua belum dijadwal. Haji dosis pertama divaksin 348 orang, ditunda 16 orang dan batal vaksin nihil. Sedangkan untuk vaksin dosis kedua 78 orang tunda dan batal belum ada," ungkap Juru Bicara (Jubir) Penanganan Covid-19 Bengkalis, Ns Popi Yulia Santisa SKep.
Dalam kesempatan itu Sekretaris Satgas Covid-19, Tajul Mudaris, menyampaikan, untuk saat ini Bengkalis yang masih zona orange untuk Kecamatan Mandau dan Bengkalis. Sedangkan kecamatan lainnya zona hijau.
"Kami berharap tak ada penambahan positif Covid-19 di Kabupaten Bengkalis lagi. Khususnya di Mandau dan Bengkalis," jelasnya.
Laporan: Erwan Sani (Bengkalis)
Editor: Hary B Koriun