BENGKALIS (RIAUPOS.CO) – Bupati Bengkalis Kasmarni melantik 62 pejabat pimpinan tinggi pratama, administrator dan pengawas di lingkup Pemkab Bengkalis di Ruang Dang Merdu Lantai IV Kantor Bupati Bengkalis, Rabu (3/11)
Pelantikan tersebut dihadiri Wakil Bupati Bagus Santoso, Wakil Ketua DPRD Bengkalis Sofyan, Sekda H Bustami HY, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Andris Wasono, Kepala BKPP Djamaluddin dan sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Bengkalis.
Dalam pelantikan itu, salah satunya Kepala Diskominfotik Bengkalis Johansyah Safri dimutasi menjadi Staf Ahli Bidang Ekonomi Keuangan dan Pembangunan Setdakab Bengkalis. Sedangkan Sekretaris DPRD dijabat Rafiardi.
Pelantikan Johansyah bersama 7 pejabat pimpinan tinggi pratama, pengawas dan administrator serta noneselon hasil job fit beberapa waktu lalu. Kedelapan pejabat yang dilantik termasuk Johansyah Safri adalah Edi Sakura sebelumnya menjabat sebagai Kadis Pendidikan jabatan baru Kepala Disparbudpora. Kholijah sebelum menjabat Kepala Disnaker jabatan baru Kadisdik.
Sedangkan Hadi Prasetyo sebelumnya menjabat Kepala Bappeda jabatan baru Kepala BPPD, Radius Akima sebelumnya menjabat Sekretaris DPRD jabatan baru Kepala Inspektorat, Rafiardi sebelumnya menjabat Inspektur jabatan baru Sekretaris DPRD.
Aulia sebelumnya menjabat Kepala BPKAD jabatan baru Asisten Administrasi Umum. T Zainuddin sebelumnya menjabat Asisten Administrasi Umum jabatan baru Kepala Dinas Damkar dan Anharizal sebelumnya menjabat Kadisparbudpora jabatan baru Sekretaris Kesbangpol.
Untuk pejabat pengawas di antaranya Fendro Alrasyid Kabag Hukum, Dedi Kurniawan Sekretaris Inspektorat, Hamdan Irban 1 Inspektorat, Reza Noverindra Sekretaris Badan Litang, Dahen Tawakal Sekretaris Damkar, dan Zakaria Sekretaris Dissos.
Pelantikan pejabat gelombang kedua ini dilaksanakan sekitar pukul 9.30 WIB yang diiring hujan. Sedangkan ada pejabat yang nonjob dalam pelantikan yang dihadiri Forkopimda, yakni Tajul Mudaris sebelumnya menjabat sebagai Kepala BPPD Bengkalis. Sedangkan yang santer bakal diganti adalah Kadishub Bengkalis Djoko Edi Imhar, malah tidak dapat undangan untuk dilantik.
Dalam pelantian itu, Bupati Bengkalis Kasmarni menegaskan, pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan ini sebagai tindak lanjut hasil evaluasi kinerja, penilaian kualifikasi, tes kompetensi dan uji kesesuaian, yang telah dilaksanakan pada Agustus dan telah mendapat persetujuan dari Komisi ASN.
Maka kata Kasmarni, makna pelantikan ini, bukan sekedar formalitas pendistribusian jabatan, melainkan bahwa proses pengambilan keputusan dalam pembinaan manajemen dan karier pegawai, sepenuhnya mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku. Ia menegaskan, pejabat yang baru dilantik agar secepatnya membangun sinergi dan kolaborasi.(ade)
Laporan ABU KASIM, Bengkalis
