Ditinggal Ibunya Pulang Kampung, Pria Lajang di Duri Gantung Diri

DURI (RIAUPOS.CO) –  Entah apa yang merasuki pikiran pria lajang yang tinggal bersama kedua orangtuanya di Jalan Harpan Jaya, Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau, Bengkalis, hingga rela mengakhiri hidupnya dengan seutas tali rapia di dapur rumahnya, Kamis (3/3/2022).

Korban berinisial AS (29) sebelum mengakhiri hidupnya, ditinggal seorang diri di rumahnya dan sebelum tewas korban juga sempat  menulis  sepucuk surat untuk kedua orangtuanya.

- Advertisement -

Dari keterangan yang berhasil dihimpun di lapangan dan juga di kepolisian, korban sehari-hari tinggal bersama orangtuanya. Sebelum kejadian naas itu, sekitar  pukul 09.00 WIB ayah korban, Jasman (65) berangkat bekerja dan meninggalkan  korban bersama Yuliar (55)  ibunya.

Namun pada pukul 10.00 WIB, ibu korban  pergi ke Sumatra Barat untuk menjenguk keluarga dan  kakak korban di sana. Korban  ditinggal ibunya seorang diri di dalam rumah.

- Advertisement -

Sedangkan ayah korban berangkat kerja dan baru pulang pada sorenya dan  sekitar pukul 18.30 WIB ayahnya  langsung ke masjid untuk menunaikan salat magrib  berjamaah.

"Ya, ayah korban belum tau keberadaan korban. Karena ayah korban menyangka  korban masih tinggal di rumah sendirian dan baik- baik saja," ujar Kapolsek Mandau melalui Kanit Reskirm AKP Firman.

Menurutnya, setelah pulang dari  salat berjamaah, ayah korban pulang ke rumah dan menyalakan lampu.  Ketika dilihat di kamar , ayahnya  tidak melihat korban. Namun saat membuka pintu dapur ayahnya melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia tergantung dengan tali rapia.

"Melihat itu, ayah korban langsung keluar dan melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua RW  setempat dan pihak RW melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian," ujar Firman.

Sedangkan adanya informasi warga Gantung diri, Kanit Reskrim Polsek Mandau AKP Firman yang didampingi Pawas Iptu Zulkifli dan Panit Reskrim Polsek Mandau Iptu Hutahean langsung ke tempat kejadian perkara (TKP)  sekira pukul 19.15 WIB.

Menurut Firman, hasil dari olah TKP didapati korban berinisial AS gantung diri didekat meja makan belakang dengan  menggunakan seutas tali rapia, dengan cara lapis dua dan juga ditemukan kertas yang diduga berisikan tulis tangan korban sebelum mengakhiri nyawnaya..

"Dari surat yang ditulis tersebut,  secara garis besar berisikan kekecewaan korban terhadap kedua orangtuanya, yang dinilai pilih kasih kepada anaknya," ujar Firman.

Dikatakan Firman, sekitar  pukul 20.35 WIB jesad korban dievakuasi ke RSUD Kecamatan  Mandau. Dari hasil visum ditubuh korban terdapat luka sayat pada leher ikat simpul di bawah telinga kiri.

"Hasil visum juga menyatakan  tidak dijumpai trauma lain pada bagian tubuh.
Penyebab kematian pasti tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan pemeriksaan lain," ujarnya.

Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)

Editor: Erwan Sani

 

DURI (RIAUPOS.CO) –  Entah apa yang merasuki pikiran pria lajang yang tinggal bersama kedua orangtuanya di Jalan Harpan Jaya, Kelurahan Air Jamban, Kecamatan Mandau, Bengkalis, hingga rela mengakhiri hidupnya dengan seutas tali rapia di dapur rumahnya, Kamis (3/3/2022).

Korban berinisial AS (29) sebelum mengakhiri hidupnya, ditinggal seorang diri di rumahnya dan sebelum tewas korban juga sempat  menulis  sepucuk surat untuk kedua orangtuanya.

Dari keterangan yang berhasil dihimpun di lapangan dan juga di kepolisian, korban sehari-hari tinggal bersama orangtuanya. Sebelum kejadian naas itu, sekitar  pukul 09.00 WIB ayah korban, Jasman (65) berangkat bekerja dan meninggalkan  korban bersama Yuliar (55)  ibunya.

Namun pada pukul 10.00 WIB, ibu korban  pergi ke Sumatra Barat untuk menjenguk keluarga dan  kakak korban di sana. Korban  ditinggal ibunya seorang diri di dalam rumah.

Sedangkan ayah korban berangkat kerja dan baru pulang pada sorenya dan  sekitar pukul 18.30 WIB ayahnya  langsung ke masjid untuk menunaikan salat magrib  berjamaah.

"Ya, ayah korban belum tau keberadaan korban. Karena ayah korban menyangka  korban masih tinggal di rumah sendirian dan baik- baik saja," ujar Kapolsek Mandau melalui Kanit Reskirm AKP Firman.

Menurutnya, setelah pulang dari  salat berjamaah, ayah korban pulang ke rumah dan menyalakan lampu.  Ketika dilihat di kamar , ayahnya  tidak melihat korban. Namun saat membuka pintu dapur ayahnya melihat korban sudah dalam keadaan meninggal dunia tergantung dengan tali rapia.

"Melihat itu, ayah korban langsung keluar dan melaporkan kejadian tersebut kepada Ketua RW  setempat dan pihak RW melaporkan kejadian itu kepada pihak kepolisian," ujar Firman.

Sedangkan adanya informasi warga Gantung diri, Kanit Reskrim Polsek Mandau AKP Firman yang didampingi Pawas Iptu Zulkifli dan Panit Reskrim Polsek Mandau Iptu Hutahean langsung ke tempat kejadian perkara (TKP)  sekira pukul 19.15 WIB.

Menurut Firman, hasil dari olah TKP didapati korban berinisial AS gantung diri didekat meja makan belakang dengan  menggunakan seutas tali rapia, dengan cara lapis dua dan juga ditemukan kertas yang diduga berisikan tulis tangan korban sebelum mengakhiri nyawnaya..

"Dari surat yang ditulis tersebut,  secara garis besar berisikan kekecewaan korban terhadap kedua orangtuanya, yang dinilai pilih kasih kepada anaknya," ujar Firman.

Dikatakan Firman, sekitar  pukul 20.35 WIB jesad korban dievakuasi ke RSUD Kecamatan  Mandau. Dari hasil visum ditubuh korban terdapat luka sayat pada leher ikat simpul di bawah telinga kiri.

"Hasil visum juga menyatakan  tidak dijumpai trauma lain pada bagian tubuh.
Penyebab kematian pasti tidak dapat ditentukan karena tidak dilakukan pemeriksaan lain," ujarnya.

Laporan: Abu Kasim (Bengkalis)

Editor: Erwan Sani

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya