Selasa, 8 Juli 2025

Hujan Deras dan Pasang Keling, Ratusan Rumah di Bengkalis Terendam Banjir

RIAUPOS.CO – Hujan deras yang mengguyur Pulau Bengkalis sejak tiga hari terakhir ditambah air pasang laut yang naik, membuat ratusan rumah terendam banjir. Terparah, banjir merendam rumah warga di Desa Senderak, Kecamatan Bengkalis, Sabtu (30/11).

Intensitas hujan teras yang terjadi setiap dini hari sampai pagi, membuat rumah dan jalan terendam banjir. Seperti di Jalan Wonosari Barat, Desa Wonosari, yang menjadi langganan banjir.

Termasuk rumah-rumah warga yang letaknya tak jauh dari bantaran anak sungai. Seperti di Desa Pasiran, ada puluhan rumah warga yang terendam banjir. Para penghuninya tak sempat mengungsi, dan mereka tetap bertahan di rumah. Sebab menjelang air pasang itu surut, maka air yang masuk ke dalam rumah ikut kering.

“Ya, banjir terjadi akibat curah hujan tinggi dan meluapnya air sungai di desa kami karena air pasang laut naik. Tinggi banjir bervariasi di beberapa titik hingga mencapai paha orang dewasa. Namun, di kawasan permukiman kami, tinggi air hingga lutut orang dewasa,” ujar Amat, salah seorang warga Desa Senderak.

Baca Juga:  Bupati Bengkalis Salat Iduladha di Masjid Besar Arafah

Sementara Kepala Desa Senderak, Tari Fitri Santini STr Keb juga menyebutkan, puluhan rumah warganya terendam banjir. Meski tak ada laporan korban dalam bencana banjir ini, namun kerugian material hanya berupa kerusakan ringan.

“Ya, banjir sudah menjadi langganan di desa kami setiap kali curah hujan tinggi dan air sungai meluap. Banjir itu sudah seringkali, setiap musim hujan, seperti di bulan-bulan ini, pasti sering terjadi banjir dari luapan sungai,” ujar Tari.

Ia menyebutkan, dalam musibah banjir ini tidak ada korban jiwa. Namun sekitar 80 rumah lebih yang terdampak langsung. Kerugiannya hanya papan bangunan dapur tercabut satu atau dua, kasur basah dan peralatan dapur hanyut.

“Ya, paling itu saja kerugian yang dialami korban. Kami juga sudah memberikan bantuan sembako kepada korban banjir,” ujar Tarus, Sabtu (30/11).

Baca Juga:  Gajah Liar Berada di Duri Field Chevron

Ia menyebutkan, masyarakat setempat meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis menormalisasi parit-parit dan gorong-gorong di Desa Senderak. Perlu diketahui, luapan air dari PT Meskom ini sangat besar. Untuk itu, masyarakat meminta agar dilakukan normalisasi parit-parit dan gorong-gorong.

“Kalau bisa ada normalisasi dari kabupaten atau dari perusahaan. Sehingga walaupun banjir, namun tak begitu lama merendam rumah warga kita,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkalis  Sufandi juga menyebutkan, saat ini kondisi cuaca ekstrem, terutama curah hujan yang cukup tinggi, sehingga membuat banjir menggenangi rumah warga.

“Makanya kita mengimbau tetap waspada. Jika ada kendala pengungsian kita akan siapkan tenda darurat. Namun saat ini belum ada yang terdampak parah atau sampai harus diungsikan, karena hujan deras hanya merendam rumah beberapa jam saja,” ujarnya.(muh)

Laporan ABU KASIM, Bengkalis

RIAUPOS.CO – Hujan deras yang mengguyur Pulau Bengkalis sejak tiga hari terakhir ditambah air pasang laut yang naik, membuat ratusan rumah terendam banjir. Terparah, banjir merendam rumah warga di Desa Senderak, Kecamatan Bengkalis, Sabtu (30/11).

Intensitas hujan teras yang terjadi setiap dini hari sampai pagi, membuat rumah dan jalan terendam banjir. Seperti di Jalan Wonosari Barat, Desa Wonosari, yang menjadi langganan banjir.

Termasuk rumah-rumah warga yang letaknya tak jauh dari bantaran anak sungai. Seperti di Desa Pasiran, ada puluhan rumah warga yang terendam banjir. Para penghuninya tak sempat mengungsi, dan mereka tetap bertahan di rumah. Sebab menjelang air pasang itu surut, maka air yang masuk ke dalam rumah ikut kering.

“Ya, banjir terjadi akibat curah hujan tinggi dan meluapnya air sungai di desa kami karena air pasang laut naik. Tinggi banjir bervariasi di beberapa titik hingga mencapai paha orang dewasa. Namun, di kawasan permukiman kami, tinggi air hingga lutut orang dewasa,” ujar Amat, salah seorang warga Desa Senderak.

Baca Juga:  Pasang Keling Rendam Jalan Lintas Pulau Bengkalis

Sementara Kepala Desa Senderak, Tari Fitri Santini STr Keb juga menyebutkan, puluhan rumah warganya terendam banjir. Meski tak ada laporan korban dalam bencana banjir ini, namun kerugian material hanya berupa kerusakan ringan.

- Advertisement -

“Ya, banjir sudah menjadi langganan di desa kami setiap kali curah hujan tinggi dan air sungai meluap. Banjir itu sudah seringkali, setiap musim hujan, seperti di bulan-bulan ini, pasti sering terjadi banjir dari luapan sungai,” ujar Tari.

Ia menyebutkan, dalam musibah banjir ini tidak ada korban jiwa. Namun sekitar 80 rumah lebih yang terdampak langsung. Kerugiannya hanya papan bangunan dapur tercabut satu atau dua, kasur basah dan peralatan dapur hanyut.

- Advertisement -

“Ya, paling itu saja kerugian yang dialami korban. Kami juga sudah memberikan bantuan sembako kepada korban banjir,” ujar Tarus, Sabtu (30/11).

Baca Juga:  Kendaraan Roda 6 Diizinkan Melintasi Jalintim

Ia menyebutkan, masyarakat setempat meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis menormalisasi parit-parit dan gorong-gorong di Desa Senderak. Perlu diketahui, luapan air dari PT Meskom ini sangat besar. Untuk itu, masyarakat meminta agar dilakukan normalisasi parit-parit dan gorong-gorong.

“Kalau bisa ada normalisasi dari kabupaten atau dari perusahaan. Sehingga walaupun banjir, namun tak begitu lama merendam rumah warga kita,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkalis  Sufandi juga menyebutkan, saat ini kondisi cuaca ekstrem, terutama curah hujan yang cukup tinggi, sehingga membuat banjir menggenangi rumah warga.

“Makanya kita mengimbau tetap waspada. Jika ada kendala pengungsian kita akan siapkan tenda darurat. Namun saat ini belum ada yang terdampak parah atau sampai harus diungsikan, karena hujan deras hanya merendam rumah beberapa jam saja,” ujarnya.(muh)

Laporan ABU KASIM, Bengkalis

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

RIAUPOS.CO – Hujan deras yang mengguyur Pulau Bengkalis sejak tiga hari terakhir ditambah air pasang laut yang naik, membuat ratusan rumah terendam banjir. Terparah, banjir merendam rumah warga di Desa Senderak, Kecamatan Bengkalis, Sabtu (30/11).

Intensitas hujan teras yang terjadi setiap dini hari sampai pagi, membuat rumah dan jalan terendam banjir. Seperti di Jalan Wonosari Barat, Desa Wonosari, yang menjadi langganan banjir.

Termasuk rumah-rumah warga yang letaknya tak jauh dari bantaran anak sungai. Seperti di Desa Pasiran, ada puluhan rumah warga yang terendam banjir. Para penghuninya tak sempat mengungsi, dan mereka tetap bertahan di rumah. Sebab menjelang air pasang itu surut, maka air yang masuk ke dalam rumah ikut kering.

“Ya, banjir terjadi akibat curah hujan tinggi dan meluapnya air sungai di desa kami karena air pasang laut naik. Tinggi banjir bervariasi di beberapa titik hingga mencapai paha orang dewasa. Namun, di kawasan permukiman kami, tinggi air hingga lutut orang dewasa,” ujar Amat, salah seorang warga Desa Senderak.

Baca Juga:  Hadapi Cuaca Ekstrem, PLN Imbau Masyarakat Tetap Waspada

Sementara Kepala Desa Senderak, Tari Fitri Santini STr Keb juga menyebutkan, puluhan rumah warganya terendam banjir. Meski tak ada laporan korban dalam bencana banjir ini, namun kerugian material hanya berupa kerusakan ringan.

“Ya, banjir sudah menjadi langganan di desa kami setiap kali curah hujan tinggi dan air sungai meluap. Banjir itu sudah seringkali, setiap musim hujan, seperti di bulan-bulan ini, pasti sering terjadi banjir dari luapan sungai,” ujar Tari.

Ia menyebutkan, dalam musibah banjir ini tidak ada korban jiwa. Namun sekitar 80 rumah lebih yang terdampak langsung. Kerugiannya hanya papan bangunan dapur tercabut satu atau dua, kasur basah dan peralatan dapur hanyut.

“Ya, paling itu saja kerugian yang dialami korban. Kami juga sudah memberikan bantuan sembako kepada korban banjir,” ujar Tarus, Sabtu (30/11).

Baca Juga:  Kilang Pertamina Sungai Pakning Salurkan Bantuan bagi Warga yang Terisolasi Banjir

Ia menyebutkan, masyarakat setempat meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis menormalisasi parit-parit dan gorong-gorong di Desa Senderak. Perlu diketahui, luapan air dari PT Meskom ini sangat besar. Untuk itu, masyarakat meminta agar dilakukan normalisasi parit-parit dan gorong-gorong.

“Kalau bisa ada normalisasi dari kabupaten atau dari perusahaan. Sehingga walaupun banjir, namun tak begitu lama merendam rumah warga kita,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkalis  Sufandi juga menyebutkan, saat ini kondisi cuaca ekstrem, terutama curah hujan yang cukup tinggi, sehingga membuat banjir menggenangi rumah warga.

“Makanya kita mengimbau tetap waspada. Jika ada kendala pengungsian kita akan siapkan tenda darurat. Namun saat ini belum ada yang terdampak parah atau sampai harus diungsikan, karena hujan deras hanya merendam rumah beberapa jam saja,” ujarnya.(muh)

Laporan ABU KASIM, Bengkalis

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari