PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Alumni (Taplai) Pemantapan Nilai-Nilai Kebangsaan Lemhannas, RI Christina P Tobing, mengunjungi beberapa petani di beberapa daerah di Riau. Kedatangannya pun disambut baik oleh masyarakat desa.
Selama di Riau, Christina berkomunikasi, melihat langsung bagaimana petani atau masyarakat bekerja di lapangan sekaligus melakukan pembinaan dan edukasi. Saat pandemi seperti sekarang ini, kata Christina, masyarakat perlu dorongan dan semangat agar mereka bisa bertahan dengan perekonomian yang lebih baik.
Beberapa daerah yang dikunjungi Christina tersebut antara lain, masyarakat Suku Sakai di Kecamatan Batin Solapan, Kabupaten Bengkalis, masyarakat Gunung Sahilan dan Kerajaan Gunung Sahilan, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, serta mengunjungi rumah tenun di Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru.
''Hati saya tergerak untuk datang ke Riau, tergerak untuk peduli dan bertemu dengan masyarakat petani serta pelaku UMKM di tingkat tapak. Saya berusaha berdiskusi, mengedukasi dan memberi semangat supaya perekonomian mereka lebih baik, terutama di musim pandemi saat ini,'' kata Christina.
Dikatakan Christina lebih lanjut, bicara tentang ketahanan pangan, pasti berbicara tentang petani dan tentang desa. Selama ini, lanjutnya, masih ada desa yang penggunaan dana desanya masih salah, seperti hanya untuk membuat parit, jembatan kecil, dan sejenisnya. Padahal, sektor pertanian juga penting, termasuk bagaimana pertanian bisa menjadi agro wisata.
''Dengan edukasi, dengan melihat langsung ke tingkat tapak, kita mengetahui kekurangan, kebutuhan dan kendala apa yang dialami masyarakat. Termasuk keuntungannya juga seperti apa,'' sambungnya.
Selama di Riau, Christina juga aktif melakukan pendampingan kepada masyarakat dan Kerajaan Gunung Sahilan di Kecamatan Kampar Kiri. Christina bertemu dan berdiskusi langsung dengan petani serta pembuat kerajinan tangan di sana. Juga dengan Raja Kerajaan Gunung Sahilan dan timnya, yaitu Laskar Dubalang.
''Saya melihat Raja Kerajaan Gunung Sahilan sedang berusaha keras membangun wilayahnya untuk kemajuan budaya dan perekonomian masyarakatnya yang lebih baik. Ini harus kita dorong. Bukan hanya persoalan pertanian saja tapi sampai pada pengelolaan wilayah Kerajaannya. Tujuannya apa, ya untuk kesejahteraan masyarakatnya,'' beber Christina.
Laporan: Kunni Masrohanti
Editor: Eka G Putra