PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR saat ini terus mengerjakan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Pekanbaru-Padang seksi Pekanbaru-Bangkinang. Selain seksi itu, saat ini juga masih dalam tahap persiapan pembangunan ruas Pekanbaru-Rengat.
Gubernur Riau Drs H Syamsuar mengatakan, untuk ruas tol Pekanbaru-Rengat pembangunan secara fisik belum dilakukan. Saat ini, Pemprov Riau bersama dengan pihak terkait masih dalam tahapan penetapan lokasi atau Penlok.
“Memang seperti diketahui sebelumnya masih ada titik yang harus dilakukan Penlok. Namun ada sedikit kendala, itu yang saat ini akan diselesaikan,” kata gubernur.
Menurut gubernur, area yang akan dilintasi jalan tol ruas Pekanbaru-Rengat itu masuk dalam kawasan hutan. Oleh sebab itu, perlu izin pinjam pakai dari Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup (KLHK).
“Untuk itu, segala proses administrasi terkait hal itu sudah diajukan. Saat ini Pemprov Riau masih menunggu tahapan-tahapan berikutnya,” sebutnya.
Jalan Tol Pekanbaru-Rengat, lanjut gubernur, nantinya akan bisa dikoneksikan dengan tol ruas Pekanbaru-Padang. Di mana ruas tol Pekanbaru-Padang ini akan jadi sayap JTTS.
“Sekarang masih berproses. Ya, kita tunggu lah dulu. Untuk jalan pembangunan jalan tol dari Padang saat ini juga masih terus dikerjakan,” ujarnya.
Khusus untuk jalan tol seksi Pekanbaru-Bangkinang, dijelaskannya, berdasarkan hasil peninjauan beberapa waktu lalu, progres pembangunan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang sudah mencapai 62 persen.
“Jadi yang sudah dikontruksi sepanjang 29 Km. Mudah-mudahan tahun 2021 pembangunan jalan tol ruas Pekanbaru-Bangkinang sudah selesai,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, konstruksi sepanjang 29 Km pada Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang saat ini kondisi sudah rigid pavement. “Kondisinya sudah di rigid pavement Artinya sudah bisa dilintasi,” sebutnya.(sol)