(RIAUPOS.CO) – GUBERNUR Riau (Gubri) H Syamsuar MSi menemui Yang Dipertuan Negeri Melaka Tun Dato Seri Utama H Mohd Ali Mohd Rustam, di Istana Negeri Melaka Malaysia, Sabtu (28/5). Usai pertemuan, Gubri mengatakan bahwa rencana pembangunan roll on-roll of (Ro-Ro) Dumai-Rupat-Melaka sudah lama dibahas kedua belah pihak. Baik Indonesia maupun Malaysia sudah beberapa kali melakukan pertemuan.
"Semuanya membincangkan tentang pembangunan Ro-Ro Dumai-Rupat-Melaka," sebut Gubri.
Lebih lanjut Gubri mengungkapkan, saat Covid-19 melanda tidak ada lagi pembahasan mengenai hal itu. Terakhir, pihaknya mengadakan pertemuan pada 2020 secara virtual yang dipimpin oleh Menko Marves dan diikuti beberapa menteri termasuk Menteri Perhubungan RI.
"Kami berkesempatan untuk berkunjung ke Malaysia membincangkan dengan beberapa menteri, termasuk Menteri Dalam Negeri Malaysia ikut menyampaikan masalah ini juga dengan harapan dapat disampaikan kepada Perdana Menteri Malaysia," ungkap Syamsuar.
Syamsuar juga menyatakan sebagai wujud dari tindak lanjut pelaksanaan konferensi IMT GT yang dilaksanakan di Bangkok beberapa waktu lalu, pemerintah Indonesia tetap melanjutkan program yang sudah dinantikan oleh masyarakat Riau ini.
"Pada saat konfrensi IMT GT itu, kebetulan saya ikut delegasi Pak Presiden. Jadi artinya saya mendengar sendiri apa perencanaan antara Indonesi dengan Perdana Menteri Thailand dan Malaysia," ulas Syamsuar.
Ia menambahkan, pemerintah Indonesia melalui Menteri Perhubungan dan Pemerintah Daerah (Pemda) tetap mempersiapkan langkah-langkah untuk pembangun Ro-Ro Dumai-Melaka ini. "Harapannya hal ini juga dapat membantu mewujudkan hajat kita untuk konektivitas antara Thailand, Malaysia dan Indonesia melalui Dumai," tambahnya.
Orang nomor satu di Riau ini juga menyebutkan bahwa pihaknya sangat senang bisa diterima untuk membincangkan perkembangan pembangunan RoRo Dumai-Melaka dan Jembatan Dumai-Rupat-Melaka.
"Kami tentunya sangat mendukung jika itu terwujud, tapi langkah awal untuk mewujudkan pembangunan jembatan Melaka Rupat Dumai itu pembangunan Roro Dumai Melaka harus bertambah kemajuannya. Tentunya kami harapkan bukan hal yang mustahil pembangunan jembatan ini dapat kita wujudkan bersama," sebut Syamsuar.
Selain itu, Syamsuar menjelaskan bagi Pemerintah Indonesia melalui Menteri Perdagangan sudah menunjuk Riau sebagai pusat perdagangan yang ada di wilayah Sumatera. "Jadi Riau ditunjuk sebagai pemasar komoditi dari berbagai ekspor yang bisa dikirim ke negeri Malaysia dan Thailand. Untuk hubungan sosial budaya jelas, apalagi kita ini satu rumpun, tentu banyak kemajuanlah," jelasnya.(sol)
Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru