Kamis, 4 Juli 2024

Kasus Baru dan Meninggal Mengkhawatirkan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penyebaran Covid-19 di Provinsi Riau mengkhawatirkan. Bahkan, kasus harian kembali meningkat tajam, Selasa (27/7). Dalam satu hari, tercatat sebanyak 1.428 warga Riau yang terpapar dan ini penambahan harian tertinggi sejak kasus pertama Covid-19 muncul di Riau Maret tahun lalu. Dengan tambahan ini, maka total pasien Covid-19 di Riau menjadi 90.582 orang.

Juru bicara Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi mengatakan, saat ini kasus Covid-19 yang ada di Riau ini berkemungkinan sudah masuk varian delta. Namun belum ada keterangan pasti dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan. Karena dari kasus positif yang setiap harinya terjadi penyebaran di atas 500 kasus, bisa dikategorikan sebagai kasus varian delta. Karena varian delta ini bisa menularkan dari 1 orang kepada 10 orang yang ada di sekitarnya.

- Advertisement -

"Begitu terkonfirmasi di atas 500, secara epidemiologi berkemungkinan besar delta. Cuma belum bisa memastikannya, menunggu hasil pemeriksaan Litbankes. Pemeriksaan lama, kemungkinan di akhir Juli. Tapi apapun itu prinsipnya sama, Anda memakai masker in sya Allah terlindungi dengan baik," ujarnya.

Baca Juga:  Kasus Positif Melandai, Tetap Waspada

Dijelaskan Yovi, untuk jumlah keterisian tempat tidur (bed) di rumah sakit yang ada di Riau sudah di atas 70 persen, termasuk ruang ICU juga di atas 90 persen. "Dasar inilah yang menjadi gambaran bagi kita, saatnya khawatir, dan saatnya menerapkan protokol kesehatan yang baik. Terutama memakai masker dan menghindari kerumunan. Beberapa strategi sudah dilakukan. PPKM level 4 sudah dilaksanakan, tinggal mematuhinya bagi masyarakat," kata Indra Yovi.

Dijelaskan Indra Yovi, adapun langkah-langkah yang disiapkan oleh Pemprov Riau adalah untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan yang semakin tinggi di Riau, terutama di Kota Pekanbaru. Pemprov menyiapkan asrama haji yang akan direkayasa menjadi rumah sakit darurat dengan kapasitas 50 sampai 100 tempat tidur. Dengan standar yang harus dilakukan, menyediakan oksigen, dan tenaga perawat.

- Advertisement -

"Juga ada strategi lain dengan membuat rumah oksigen, tapi belum bisa dipastikan lokasi yang akan menjadi prioritas. Dan ini menjadi dasar supaya Riau bisa menangani dan mengontrol kondisi saat ini yang terjadi, terutama Kota Pekanbaru," katanya.

Baca Juga:  DPRD Janji Perjuangkan Aspirasi Mahasiswa

Untuk update Covid-19 di Riau, per hari Selasa (27/7), selain penambahan 1.428 orang terkonfirmasi positif Covid-19,  juga ada penambahan pasien sembuh sebanyak 662 orang. Selain itu, juga ada penambahan pasien meninggal dunia sebanyak 35 orang sehingga total meninggal di Riau akibat Covid-19 menjadi 2.453 orang.

Sementara ahli epidemiologi Riau dr Wildan Asfan Hasibuan menduga bahwa meningkatnya kasus positif Covid-19 di Riau belakangan ini, adalah imbas meningkatnya kasus di Pulau Jawa. "Kasus meningkat belakangan ini kuat dugaan sebagai imbas meningkatkannya kasus di Jawa, dan mobilitas warga Riau ke Jawa yang cukup tinggi," kata dr Wildan, Selasa (27/7).

Lebih lanjut dikatakannya, saat ini bukan hanya Riau yang kasusnya meningkat, namun provinsi lain di Sumatera juga meningkat secara signifikan. "Kami menduga varian delta India menyebar di Riau, dan provinsi tetangga seperti Sumbar, Sumut dan Kepulauan Riau. Rendahnya rasio kasus dibanding pelacakan kontak yg hanya 1:3 dari target 1:15 , tidak mampu memutuskan rantai penularan," ujarnya.

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Penyebaran Covid-19 di Provinsi Riau mengkhawatirkan. Bahkan, kasus harian kembali meningkat tajam, Selasa (27/7). Dalam satu hari, tercatat sebanyak 1.428 warga Riau yang terpapar dan ini penambahan harian tertinggi sejak kasus pertama Covid-19 muncul di Riau Maret tahun lalu. Dengan tambahan ini, maka total pasien Covid-19 di Riau menjadi 90.582 orang.

Juru bicara Penanganan Covid-19 Riau dr Indra Yovi mengatakan, saat ini kasus Covid-19 yang ada di Riau ini berkemungkinan sudah masuk varian delta. Namun belum ada keterangan pasti dari pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan. Karena dari kasus positif yang setiap harinya terjadi penyebaran di atas 500 kasus, bisa dikategorikan sebagai kasus varian delta. Karena varian delta ini bisa menularkan dari 1 orang kepada 10 orang yang ada di sekitarnya.

"Begitu terkonfirmasi di atas 500, secara epidemiologi berkemungkinan besar delta. Cuma belum bisa memastikannya, menunggu hasil pemeriksaan Litbankes. Pemeriksaan lama, kemungkinan di akhir Juli. Tapi apapun itu prinsipnya sama, Anda memakai masker in sya Allah terlindungi dengan baik," ujarnya.

Baca Juga:  Adi Sukemi Pimpin DPRD Pelalawan 

Dijelaskan Yovi, untuk jumlah keterisian tempat tidur (bed) di rumah sakit yang ada di Riau sudah di atas 70 persen, termasuk ruang ICU juga di atas 90 persen. "Dasar inilah yang menjadi gambaran bagi kita, saatnya khawatir, dan saatnya menerapkan protokol kesehatan yang baik. Terutama memakai masker dan menghindari kerumunan. Beberapa strategi sudah dilakukan. PPKM level 4 sudah dilaksanakan, tinggal mematuhinya bagi masyarakat," kata Indra Yovi.

Dijelaskan Indra Yovi, adapun langkah-langkah yang disiapkan oleh Pemprov Riau adalah untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan yang semakin tinggi di Riau, terutama di Kota Pekanbaru. Pemprov menyiapkan asrama haji yang akan direkayasa menjadi rumah sakit darurat dengan kapasitas 50 sampai 100 tempat tidur. Dengan standar yang harus dilakukan, menyediakan oksigen, dan tenaga perawat.

"Juga ada strategi lain dengan membuat rumah oksigen, tapi belum bisa dipastikan lokasi yang akan menjadi prioritas. Dan ini menjadi dasar supaya Riau bisa menangani dan mengontrol kondisi saat ini yang terjadi, terutama Kota Pekanbaru," katanya.

Baca Juga:  Gubri Ubah Pengelolaan Zakat ASN Gunakan Payroll System

Untuk update Covid-19 di Riau, per hari Selasa (27/7), selain penambahan 1.428 orang terkonfirmasi positif Covid-19,  juga ada penambahan pasien sembuh sebanyak 662 orang. Selain itu, juga ada penambahan pasien meninggal dunia sebanyak 35 orang sehingga total meninggal di Riau akibat Covid-19 menjadi 2.453 orang.

Sementara ahli epidemiologi Riau dr Wildan Asfan Hasibuan menduga bahwa meningkatnya kasus positif Covid-19 di Riau belakangan ini, adalah imbas meningkatnya kasus di Pulau Jawa. "Kasus meningkat belakangan ini kuat dugaan sebagai imbas meningkatkannya kasus di Jawa, dan mobilitas warga Riau ke Jawa yang cukup tinggi," kata dr Wildan, Selasa (27/7).

Lebih lanjut dikatakannya, saat ini bukan hanya Riau yang kasusnya meningkat, namun provinsi lain di Sumatera juga meningkat secara signifikan. "Kami menduga varian delta India menyebar di Riau, dan provinsi tetangga seperti Sumbar, Sumut dan Kepulauan Riau. Rendahnya rasio kasus dibanding pelacakan kontak yg hanya 1:3 dari target 1:15 , tidak mampu memutuskan rantai penularan," ujarnya.

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari