JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kasus positif baru Covid-19 di Riau bertambah satu orang, total kasus keseluruhan sebanyak 224 kasus. Sedangkan pasien sembuh 18 orang menjadi 139 orang, sementara kasus meninggal dunia tidak ada penambahan.
Hal ini berdasarkan data tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto memaparkan, hari ini terdapat penambahan kasus positif baru di beberapa provinsi, begitupun pasien sembuh.
Penambahan kasus positif baru hari ini sebanyak 1.198 kasus sehingga totalnya menjadi 54.010 orang. Kemudian pasien sembuh menjadi 22.936 setelah ada penambahan sebanyak 1.027 orang.
"Selanjutnya untuk kasus meninggal bertambah 34 orang sehingga totalnya menjadi 2.754," kata Achmad Yurianto saat konferensi pers di Graha BNPB Jakarta, Ahad (28/6/2020).
Yuri menuturkan, berdasarkan data yang disampaikan membuktikan bahwa penularan virus masih terjadi di tengah-tengah masyarakat dan juga pada kelompok usia rentan tertular maupun menularkan.
"Ini kita maknai data hari ini bahwa proses penularan masih saja terjadi. Artinya masih ada sumber penularan ada di tengah-tengah kita yang belum melaksankan tindakan isolasi dengan baik. Dan masih banyak kelompok rentan yang tidak menyadari bahwa mereka sangat mudah terinfeksi," jelas Yuri.
Untuk itu, ia mengajak seluruh lapisan masyarakat saling mengingatkan satu sama lain tentang informasi dan ketentuan protokol kesehatan yang harus di patuhi guna memutus rantai penularan virus.
"Oleh sebab itu saudara-saudara mari kita bersama-sama memahami hal hal mengenai protokol kesehatan dan informasi-informasi terkait Covid-19 ini secara terus menerus," katanya.
Selanjutnya, Yuri mengingatkan beberapa poin penting dalam menjalankan protokol kesehatan yang baik adalah dengan menjaga jarak, cuci tangan dan menggunakan masker dengan benar adalah kunci untuk memutus memutus rantai penularan penularan virus.
"Ini harus dilakukan menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan adalah poin-poin yang wajib kita lakukan. Inilah kebiasaan baru yang harus kita lakukan," pungkasnya.
Laporan: Yusnir (Jakarta)
Editor: E Sulaiman