Minggu, 30 Maret 2025
spot_img

Catatan Pinggir Kepariwisataan Edisi Lebaran 2025 Riyono Gede  Trisoko (Pemerhati Parwisata)

Tujuh Siasat Agar Hasrat Lebaran Tetap Plesiran

MomenTUM  lebaran dengan berbagai paket discount Presiden Prabowo tentu menarik dan terasa menjadi peristiwa penting bagi banyak orang untuk melakukan berbagai macam kegiatan; baik yang ingin memanfaatkan waktu liburan, mengunjungi handai taulan, melakukan traveling, rindu kampung hingga hanya sekadar memanfaatkan waktu luang. Hal ini perlu disiapkan rencananya dengan baik dan matang agar kegembiraan  dapat diraih dan manfaat sosial terjaga dengan baik.

Sangat berbeda ini bagi pedagang dan pebisnis, karena moment tersebut bukan lagi sebagai berlebaran tetapi sebagai peluang. Harapan  akan diraihnya  kesenangan dan kegembiraan dalam plesiran menjadi begitu berarti karena ini terjadi ditengah isu berbagai macam apa yang katanya inflasi, deflasi, daya beli  hingga bencana yang diramal  akan datang di sekitar kita.

Penulis pada kesempatan ini mencoba memberikan beberapa pandangan penting yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan persiapan ketika hendak menata kegiatan plesiran mengisi liburan di lebaran tahun 2025. Ada beberapa poin yang penting untuk diperhatikan sebelum kita memutuskan hasrat: Pertama, lakukan pengamatan terhadap situasi lingkungan atau perjalanan  yang hendak dituju. Ini bisa diketahui dari info di berbagai media sosial, media elektronik, media cetak tentang bagaimana sitiasi dan suasana di tempat tujuan,  kemudian perkiraan BMKG yang juga  penting diketahui agar menghindari hilangnya moment plesiran karena bencana.

Baca Juga:  Disdik Gesa Pengadaan Mebel SMPN 50 dan 51

Kedua, mengetahui karakter tempat yang menjadi tujuan kita plesiran. Hal ini menjadi harus untuk diketahui agar bisa memaksimalkan berbagai macam kegiatan hingga atraksi  yang menyempurnakan kegiatan plesiran menjadi bermakna kumpul kumpulnya, karena salah satu fungsi plesiran adalah terjalinnya sosial emosi, baik itu keluarga ataupun handai taulan, itulah tujuan plesiran bersama di satu tempat, lebih bermakna dan indah untuk dikenang, lebih sekedar bermain main. Ketiga, kita mesti memperhatikan sarana pendukung dan penunjang daerah tujuan plesiran. Mengapa? Mengingat hampir 70 persen kegiatan untuk plesiran disaat lebaran adalah terjadinya interaksi kegembiraan yang dipenuhi dengan adanya berbagaimacam sarana penunjang dan pendukung untuk hiburan tetapi juga lingkungan parkir, tempat untuk pertemuan, aneka makanan murah dan bersih, fasum yang memadai seperti tersedianya cukup toilet dan musala.

Keempat, Plesiran adalah bagian dari  peristiwa  sosial, karenanya kegembiraan perlu dipersiapkan sebagai sebuah semangat untuk menciptakan kenangan yang berkesan, oleh karenanya perlu juga persiapan memasak untuk  bekal guna disantap bersama ketika kumpul kumpul silahturahmi  saat plesiran itu berlangsung, dan  mengingat kegiatan plesiran disaat lebaran terkadang senang dan gembira membakar uang perlu dihindari dengan mengikuti kemampuan. Mengapa karena ada kenyataan hidup ada setelahnya. Oleh karenanya mengelola kegiatan plesiran tidak harus boros tetapi memberikan kesan yang maksimal serta menyisakan lebih, yang bisa dimanfaatkan  dengan, perhatikan: jarak, karakter tujuan, biaya masuk, harga permainan di lokasi, kebolehan bawa bekal makanan dan ada satu hal yang paling berharga dan terpenting  adalah jauh dari aksi premanisme.

Baca Juga:  Tak Ada Alasan Perusahaan Tunda THR

Kelima, memgimgat moment libur lebaran yang digunakan masif oleh masyarakat berplesiran, penting memperhatikan tempat wisata yang menyediakan pos kesehatan, hal ini sebagai kepedulian, mengapa, mengingat kegiatan plesiran biasanya di tengah keramaian, serta pengetahuan rute alternatif maupun titik rest area guna mengatasi  jika ada  anomali cuaca.

Keenam, tak kalah pentingnya adalah cek bekal snack, alat sholat di jalan maupun kendaraan anda sebelaum plesiran. Cek rem, air aki, dongkrak dan kunci roda, lebih baik  servis dulu sebab banyak bengkel tutup karena juga butuh plesiram. Ketujuh, meskipun sekarang banyak transaksi yang menggunakan digital, jangan lupa penting juga sedia uang kontan dan recehan, untuk  jaga jaga karena mesin ATM bisa jadi susah ditemukan ketika dibutuhkan.

Ketujuh hal  ini merupakan sesuatu  yang tak salah jika diperhatikan, jangan abai,  ketika hendak melakukan kegiatan plasiran, mengingat kebutuhan  psikologi sosial anggota keluarga dan handai taulan inginkan kegembiraan  berjalan sesuai harapan ditengah adanya berbagai macam kecemasan  dan beban ekonomi. Staynomic: yang mudah yang dekat yang murah. Yuk Plesiran.(nto/c)

MomenTUM  lebaran dengan berbagai paket discount Presiden Prabowo tentu menarik dan terasa menjadi peristiwa penting bagi banyak orang untuk melakukan berbagai macam kegiatan; baik yang ingin memanfaatkan waktu liburan, mengunjungi handai taulan, melakukan traveling, rindu kampung hingga hanya sekadar memanfaatkan waktu luang. Hal ini perlu disiapkan rencananya dengan baik dan matang agar kegembiraan  dapat diraih dan manfaat sosial terjaga dengan baik.

Sangat berbeda ini bagi pedagang dan pebisnis, karena moment tersebut bukan lagi sebagai berlebaran tetapi sebagai peluang. Harapan  akan diraihnya  kesenangan dan kegembiraan dalam plesiran menjadi begitu berarti karena ini terjadi ditengah isu berbagai macam apa yang katanya inflasi, deflasi, daya beli  hingga bencana yang diramal  akan datang di sekitar kita.

Penulis pada kesempatan ini mencoba memberikan beberapa pandangan penting yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan persiapan ketika hendak menata kegiatan plesiran mengisi liburan di lebaran tahun 2025. Ada beberapa poin yang penting untuk diperhatikan sebelum kita memutuskan hasrat: Pertama, lakukan pengamatan terhadap situasi lingkungan atau perjalanan  yang hendak dituju. Ini bisa diketahui dari info di berbagai media sosial, media elektronik, media cetak tentang bagaimana sitiasi dan suasana di tempat tujuan,  kemudian perkiraan BMKG yang juga  penting diketahui agar menghindari hilangnya moment plesiran karena bencana.

Baca Juga:  BNK Gencarkan Penyuluhan bagi Generasi Muda

Kedua, mengetahui karakter tempat yang menjadi tujuan kita plesiran. Hal ini menjadi harus untuk diketahui agar bisa memaksimalkan berbagai macam kegiatan hingga atraksi  yang menyempurnakan kegiatan plesiran menjadi bermakna kumpul kumpulnya, karena salah satu fungsi plesiran adalah terjalinnya sosial emosi, baik itu keluarga ataupun handai taulan, itulah tujuan plesiran bersama di satu tempat, lebih bermakna dan indah untuk dikenang, lebih sekedar bermain main. Ketiga, kita mesti memperhatikan sarana pendukung dan penunjang daerah tujuan plesiran. Mengapa? Mengingat hampir 70 persen kegiatan untuk plesiran disaat lebaran adalah terjadinya interaksi kegembiraan yang dipenuhi dengan adanya berbagaimacam sarana penunjang dan pendukung untuk hiburan tetapi juga lingkungan parkir, tempat untuk pertemuan, aneka makanan murah dan bersih, fasum yang memadai seperti tersedianya cukup toilet dan musala.

Keempat, Plesiran adalah bagian dari  peristiwa  sosial, karenanya kegembiraan perlu dipersiapkan sebagai sebuah semangat untuk menciptakan kenangan yang berkesan, oleh karenanya perlu juga persiapan memasak untuk  bekal guna disantap bersama ketika kumpul kumpul silahturahmi  saat plesiran itu berlangsung, dan  mengingat kegiatan plesiran disaat lebaran terkadang senang dan gembira membakar uang perlu dihindari dengan mengikuti kemampuan. Mengapa karena ada kenyataan hidup ada setelahnya. Oleh karenanya mengelola kegiatan plesiran tidak harus boros tetapi memberikan kesan yang maksimal serta menyisakan lebih, yang bisa dimanfaatkan  dengan, perhatikan: jarak, karakter tujuan, biaya masuk, harga permainan di lokasi, kebolehan bawa bekal makanan dan ada satu hal yang paling berharga dan terpenting  adalah jauh dari aksi premanisme.

Baca Juga:  Riau Kembali Nihil Kasus Meninggal Akibat Covid-19

Kelima, memgimgat moment libur lebaran yang digunakan masif oleh masyarakat berplesiran, penting memperhatikan tempat wisata yang menyediakan pos kesehatan, hal ini sebagai kepedulian, mengapa, mengingat kegiatan plesiran biasanya di tengah keramaian, serta pengetahuan rute alternatif maupun titik rest area guna mengatasi  jika ada  anomali cuaca.

Keenam, tak kalah pentingnya adalah cek bekal snack, alat sholat di jalan maupun kendaraan anda sebelaum plesiran. Cek rem, air aki, dongkrak dan kunci roda, lebih baik  servis dulu sebab banyak bengkel tutup karena juga butuh plesiram. Ketujuh, meskipun sekarang banyak transaksi yang menggunakan digital, jangan lupa penting juga sedia uang kontan dan recehan, untuk  jaga jaga karena mesin ATM bisa jadi susah ditemukan ketika dibutuhkan.

Ketujuh hal  ini merupakan sesuatu  yang tak salah jika diperhatikan, jangan abai,  ketika hendak melakukan kegiatan plasiran, mengingat kebutuhan  psikologi sosial anggota keluarga dan handai taulan inginkan kegembiraan  berjalan sesuai harapan ditengah adanya berbagai macam kecemasan  dan beban ekonomi. Staynomic: yang mudah yang dekat yang murah. Yuk Plesiran.(nto/c)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Catatan Pinggir Kepariwisataan Edisi Lebaran 2025 Riyono Gede  Trisoko (Pemerhati Parwisata)

Tujuh Siasat Agar Hasrat Lebaran Tetap Plesiran

MomenTUM  lebaran dengan berbagai paket discount Presiden Prabowo tentu menarik dan terasa menjadi peristiwa penting bagi banyak orang untuk melakukan berbagai macam kegiatan; baik yang ingin memanfaatkan waktu liburan, mengunjungi handai taulan, melakukan traveling, rindu kampung hingga hanya sekadar memanfaatkan waktu luang. Hal ini perlu disiapkan rencananya dengan baik dan matang agar kegembiraan  dapat diraih dan manfaat sosial terjaga dengan baik.

Sangat berbeda ini bagi pedagang dan pebisnis, karena moment tersebut bukan lagi sebagai berlebaran tetapi sebagai peluang. Harapan  akan diraihnya  kesenangan dan kegembiraan dalam plesiran menjadi begitu berarti karena ini terjadi ditengah isu berbagai macam apa yang katanya inflasi, deflasi, daya beli  hingga bencana yang diramal  akan datang di sekitar kita.

Penulis pada kesempatan ini mencoba memberikan beberapa pandangan penting yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan persiapan ketika hendak menata kegiatan plesiran mengisi liburan di lebaran tahun 2025. Ada beberapa poin yang penting untuk diperhatikan sebelum kita memutuskan hasrat: Pertama, lakukan pengamatan terhadap situasi lingkungan atau perjalanan  yang hendak dituju. Ini bisa diketahui dari info di berbagai media sosial, media elektronik, media cetak tentang bagaimana sitiasi dan suasana di tempat tujuan,  kemudian perkiraan BMKG yang juga  penting diketahui agar menghindari hilangnya moment plesiran karena bencana.

Baca Juga:  Roro Dumai-Melaka Terkendala Covid-19

Kedua, mengetahui karakter tempat yang menjadi tujuan kita plesiran. Hal ini menjadi harus untuk diketahui agar bisa memaksimalkan berbagai macam kegiatan hingga atraksi  yang menyempurnakan kegiatan plesiran menjadi bermakna kumpul kumpulnya, karena salah satu fungsi plesiran adalah terjalinnya sosial emosi, baik itu keluarga ataupun handai taulan, itulah tujuan plesiran bersama di satu tempat, lebih bermakna dan indah untuk dikenang, lebih sekedar bermain main. Ketiga, kita mesti memperhatikan sarana pendukung dan penunjang daerah tujuan plesiran. Mengapa? Mengingat hampir 70 persen kegiatan untuk plesiran disaat lebaran adalah terjadinya interaksi kegembiraan yang dipenuhi dengan adanya berbagaimacam sarana penunjang dan pendukung untuk hiburan tetapi juga lingkungan parkir, tempat untuk pertemuan, aneka makanan murah dan bersih, fasum yang memadai seperti tersedianya cukup toilet dan musala.

Keempat, Plesiran adalah bagian dari  peristiwa  sosial, karenanya kegembiraan perlu dipersiapkan sebagai sebuah semangat untuk menciptakan kenangan yang berkesan, oleh karenanya perlu juga persiapan memasak untuk  bekal guna disantap bersama ketika kumpul kumpul silahturahmi  saat plesiran itu berlangsung, dan  mengingat kegiatan plesiran disaat lebaran terkadang senang dan gembira membakar uang perlu dihindari dengan mengikuti kemampuan. Mengapa karena ada kenyataan hidup ada setelahnya. Oleh karenanya mengelola kegiatan plesiran tidak harus boros tetapi memberikan kesan yang maksimal serta menyisakan lebih, yang bisa dimanfaatkan  dengan, perhatikan: jarak, karakter tujuan, biaya masuk, harga permainan di lokasi, kebolehan bawa bekal makanan dan ada satu hal yang paling berharga dan terpenting  adalah jauh dari aksi premanisme.

Baca Juga:  2.215 Pasien Positif Masih Isolasi Mandiri

Kelima, memgimgat moment libur lebaran yang digunakan masif oleh masyarakat berplesiran, penting memperhatikan tempat wisata yang menyediakan pos kesehatan, hal ini sebagai kepedulian, mengapa, mengingat kegiatan plesiran biasanya di tengah keramaian, serta pengetahuan rute alternatif maupun titik rest area guna mengatasi  jika ada  anomali cuaca.

Keenam, tak kalah pentingnya adalah cek bekal snack, alat sholat di jalan maupun kendaraan anda sebelaum plesiran. Cek rem, air aki, dongkrak dan kunci roda, lebih baik  servis dulu sebab banyak bengkel tutup karena juga butuh plesiram. Ketujuh, meskipun sekarang banyak transaksi yang menggunakan digital, jangan lupa penting juga sedia uang kontan dan recehan, untuk  jaga jaga karena mesin ATM bisa jadi susah ditemukan ketika dibutuhkan.

Ketujuh hal  ini merupakan sesuatu  yang tak salah jika diperhatikan, jangan abai,  ketika hendak melakukan kegiatan plasiran, mengingat kebutuhan  psikologi sosial anggota keluarga dan handai taulan inginkan kegembiraan  berjalan sesuai harapan ditengah adanya berbagai macam kecemasan  dan beban ekonomi. Staynomic: yang mudah yang dekat yang murah. Yuk Plesiran.(nto/c)

MomenTUM  lebaran dengan berbagai paket discount Presiden Prabowo tentu menarik dan terasa menjadi peristiwa penting bagi banyak orang untuk melakukan berbagai macam kegiatan; baik yang ingin memanfaatkan waktu liburan, mengunjungi handai taulan, melakukan traveling, rindu kampung hingga hanya sekadar memanfaatkan waktu luang. Hal ini perlu disiapkan rencananya dengan baik dan matang agar kegembiraan  dapat diraih dan manfaat sosial terjaga dengan baik.

Sangat berbeda ini bagi pedagang dan pebisnis, karena moment tersebut bukan lagi sebagai berlebaran tetapi sebagai peluang. Harapan  akan diraihnya  kesenangan dan kegembiraan dalam plesiran menjadi begitu berarti karena ini terjadi ditengah isu berbagai macam apa yang katanya inflasi, deflasi, daya beli  hingga bencana yang diramal  akan datang di sekitar kita.

Penulis pada kesempatan ini mencoba memberikan beberapa pandangan penting yang bisa dimanfaatkan sebagai bahan persiapan ketika hendak menata kegiatan plesiran mengisi liburan di lebaran tahun 2025. Ada beberapa poin yang penting untuk diperhatikan sebelum kita memutuskan hasrat: Pertama, lakukan pengamatan terhadap situasi lingkungan atau perjalanan  yang hendak dituju. Ini bisa diketahui dari info di berbagai media sosial, media elektronik, media cetak tentang bagaimana sitiasi dan suasana di tempat tujuan,  kemudian perkiraan BMKG yang juga  penting diketahui agar menghindari hilangnya moment plesiran karena bencana.

Baca Juga:  Masih Ada Napi Rutan Rengat Belum Divaksin

Kedua, mengetahui karakter tempat yang menjadi tujuan kita plesiran. Hal ini menjadi harus untuk diketahui agar bisa memaksimalkan berbagai macam kegiatan hingga atraksi  yang menyempurnakan kegiatan plesiran menjadi bermakna kumpul kumpulnya, karena salah satu fungsi plesiran adalah terjalinnya sosial emosi, baik itu keluarga ataupun handai taulan, itulah tujuan plesiran bersama di satu tempat, lebih bermakna dan indah untuk dikenang, lebih sekedar bermain main. Ketiga, kita mesti memperhatikan sarana pendukung dan penunjang daerah tujuan plesiran. Mengapa? Mengingat hampir 70 persen kegiatan untuk plesiran disaat lebaran adalah terjadinya interaksi kegembiraan yang dipenuhi dengan adanya berbagaimacam sarana penunjang dan pendukung untuk hiburan tetapi juga lingkungan parkir, tempat untuk pertemuan, aneka makanan murah dan bersih, fasum yang memadai seperti tersedianya cukup toilet dan musala.

Keempat, Plesiran adalah bagian dari  peristiwa  sosial, karenanya kegembiraan perlu dipersiapkan sebagai sebuah semangat untuk menciptakan kenangan yang berkesan, oleh karenanya perlu juga persiapan memasak untuk  bekal guna disantap bersama ketika kumpul kumpul silahturahmi  saat plesiran itu berlangsung, dan  mengingat kegiatan plesiran disaat lebaran terkadang senang dan gembira membakar uang perlu dihindari dengan mengikuti kemampuan. Mengapa karena ada kenyataan hidup ada setelahnya. Oleh karenanya mengelola kegiatan plesiran tidak harus boros tetapi memberikan kesan yang maksimal serta menyisakan lebih, yang bisa dimanfaatkan  dengan, perhatikan: jarak, karakter tujuan, biaya masuk, harga permainan di lokasi, kebolehan bawa bekal makanan dan ada satu hal yang paling berharga dan terpenting  adalah jauh dari aksi premanisme.

Baca Juga:  2.215 Pasien Positif Masih Isolasi Mandiri

Kelima, memgimgat moment libur lebaran yang digunakan masif oleh masyarakat berplesiran, penting memperhatikan tempat wisata yang menyediakan pos kesehatan, hal ini sebagai kepedulian, mengapa, mengingat kegiatan plesiran biasanya di tengah keramaian, serta pengetahuan rute alternatif maupun titik rest area guna mengatasi  jika ada  anomali cuaca.

Keenam, tak kalah pentingnya adalah cek bekal snack, alat sholat di jalan maupun kendaraan anda sebelaum plesiran. Cek rem, air aki, dongkrak dan kunci roda, lebih baik  servis dulu sebab banyak bengkel tutup karena juga butuh plesiram. Ketujuh, meskipun sekarang banyak transaksi yang menggunakan digital, jangan lupa penting juga sedia uang kontan dan recehan, untuk  jaga jaga karena mesin ATM bisa jadi susah ditemukan ketika dibutuhkan.

Ketujuh hal  ini merupakan sesuatu  yang tak salah jika diperhatikan, jangan abai,  ketika hendak melakukan kegiatan plasiran, mengingat kebutuhan  psikologi sosial anggota keluarga dan handai taulan inginkan kegembiraan  berjalan sesuai harapan ditengah adanya berbagai macam kecemasan  dan beban ekonomi. Staynomic: yang mudah yang dekat yang murah. Yuk Plesiran.(nto/c)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari