(RIAUPOS.CO) – KASUS penambahan harian pasien positif Covid-19 di Riau masih tinggi dan melewati angka 100. Sabtu (27/3), tercatat terdapat penambahan 112 pasien positif. Dengan demikian, total penderita Covid-19 di Riau menjadi 34.266 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Riau, Mimi Yuliani Nazir, mengatakan, meski terjadi penambahan, pasien yang sembuh juga bertambah. ‘‘Untuk pasien yang sembuh bertambah 76 pasien sehingga keseluruhan menjadi 32.131 orang,” ujar Mimi, Sabtu (27/3).
Namun, kabar duka juga ada di mana terdapat tiga pasien yang meninggal dunia, kemarin. Sehingga total pasien yang meninggal akibat Covid-19 di Riau sebanyak 838 orang. Sementara itu, dari total pasien positif Covid-19 Riau saat ini, yang masih menjalani perawatan di rumah sakit ada 433 orang dan 864 menjalani isolasi.
‘‘Sehingga saat ini jumlah pasien yang masih menjalani perawatan baik di rumah sakit maupun isolasi mandiri tinggal 1.297 orang. Sementara itu, untuk suspek yang menjalani isolasi mandiri 1.923 orang dan yang isolasi di rumah sakit 86 orang. Total suspek yang selesai menjalani isolasi 76.645 orang, meninggal dunia 243 orang,’’ ujarnya.
Hingga kemarin, laboratorium biomolekuker RSUD Arifin Achmad sudah memeriksa sebanyak 239.903 sampel swab pasien. Mimi juga berpesan, dengan terus bertambahnya pasien positif Covid-19 di Riau, pihaknya mengajak masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan.
Meskipun beberapa orang sudah dilakukan vaksinasi, namun protokol kesehatan harus tetap dijalankan. ‘‘Mari kita sama-sama dapat menjaga diri dan orang sekitar kita dengan terus menerapkan protokol kesehatan. Mencuci tangan, jaga jarak dan menggunakan masker,” ajaknya.
Vaksinasi AstraZeneca di Sulut Dihentikan
Sementara itu, Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) menghentikan sementara vaksinasi dengan vaksin Covid-19 AstraZeneca di Kota Manado. Alasannya, muncul kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI) pada 5–10 persen warga yang divaksin. Beberapa gejala yang dialami, antara lain, demam, menggigil, nyeri badan, nyeri tulang, mual, dan muntah.
Hingga Sabtu (27/3), sudah 3.990 warga Sulut yang disuntik vaksin AstraZeneca (AZ). ”Sebanyak 3.990 itu warga Manado semua. Bitung belum mulai,” ungkap Kepala Bidang P2P Dinkes Sulut yang juga Jubir Satgas Covid-19 Pemprov Sulut dr Steven Dandel MPH seperti dilansir Manado Post (JPG), Sabtu (27/3).
Dia menjelaskan, penghentian sementara itu dilakukan sebagai langkah kehati-hatian karena angka KIPI mencapai 5–10 persen dari total yang di vaksin AZ. ”Kami perlu mempersiapkan komunikasi risiko kepada masyarakat untuk dapat menerima fakta ini. Supaya tidak terjadi kepanikan di masyarakat,” sebutnya.
Sementara itu, Juru Bicara Kemenkes Terkait Vaksinasi Covid-19 dr Siti Nadia Tarmizi menyampaikan bahwa pihaknya masih menunggu laporan dari otoritas setempat. ”Saat ini masih dikaji ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization), Komisi Nasional (Komnas) KIPI, dan WHO (World Health Organization),” katanya saat dihubungi Jawa Pos (JPG), Sabtu (27/3) malam.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, menuturkan, laporan tersebut sudah diterima Komda (Komisi Daerah) KIPI Sulut. ”Besok (hari ini, red) Komnas KIPI akan bicara,” terangnya secara virtual. Menurut dia, di Sulut tidak banyak vaksinasi yang menggunakan vaksin Covid-19 AstraZeneca. Jumlahnya 100–500 dosis. Vaksin buatan Inggris tersebut justru banyak digunakan di Jawa Timur, Bali, dan diperuntukkan anggota TNI-Polri. (han/c12/oni/das)
Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru