SIAK (RIAUPOS.CO) — Fenomena langka Gerhana Matahari Cincin (GMC) terjadi, Kamis (26/12). Beberapa wilayah di Indonesia dapat menyaksikan fenomena tersebut. Salah satunya di Bunsur Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. GMC dimulai pukul 12.15 WIB dan paling sempurna pada pukul 12.17 WIB dan berakhir pada pukul 12.19 WIB dengan durasi prosesi kejadian gerhana 3 jam 51 menit.
Dengan menggunakan kacamata khusus, detik- detik GMC langsung dilihat Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution, Bupati Siak Alfedri, Kepala LAPAN Thomas Djamaluddin, anggota DPR RI Jon Erizal, tokoh masyarakat Riau Wan Abu Bakar, Ketua DPRD Siak Azmi, Forkopimda Riau, Forkopimda Siak dan undangan lainnya. Menjelang detik-detik prosesi GMC dilaksanakan Salat Gerhana di lapangan Bunsur dan menggelar tablig akbar.
Pantauan di lapangan langit terlihat begitu cerah. Ribuan pengunjung begitu antusias menyaksikan proses gerhana dengan memadati lapangan Kampung Bunsur. Masyarakat berdiri di tengah lapangan langsung melihat di atas langit menggunakan kacamata khusus dan kamera.
Matahari yang begitu terik perlahan-lahan mulai meredup seperti sore hari. Puncak terjadi gerhana saat matahari sepenuhnya tertutup, masyarakat yang melihat menggunakan kacamata langsung bersorak menyambut gembira. Suasana riuh pun berubah dengan lantunan salawat. Selanjut matahari kembali seperti semula.
Bupati Siak Alfedri mengucapkan rasa syukur dengan suksesnya Festival GMC di Kampung Bunsur. Moment Festival GMC merupakan bagian dari promosi pariwisata alam Kabupaten Siak.
Dirinya melihat masyarakat begitu antusias menyaksikan fenomena GMC. Hal ini dilihat sekitar ribuan yang memadati lokasi lapangan Bunsur. Alfedri berharap dengan Festival GMC di Bunsur, Kabupaten Siak dapat lebih lebih terkenal sampai ke mancanegara.
“GMC merupakan fenomena langka alam yang terjadi di Kabupaten Siak.Momen ini diharapkan dapat meningkatkan wisata di Kabupaten Siak,” harapnya.
Wagubri Edy Natar mengungkapkan momentum ini peristiwa yang sangat luar niasa yang Allah berikan kepada masyarakat Siak. Karena GMC informasinya tidak akan terjadi kembali di tempat yang sama. Wagubri mengatakan momen GMC ini, masyarakat Siak khususnya Bunsur membuka diri, memperlihatkan sebagai warga santun kepada pendatang.
“Sehingga diharapkan pengunjung semakin meningkat datang untuk melihat wisata Siak,” katanya.(lyn/mia/jpg/ted)
Laporan WIWIK WIDANINGSIH dan MONANG LUBIS, Siak
>>>Selengkapnya baca Harian Riau Pos