Kamis, 19 September 2024

Darwis Sebut Jalur Siligi Biso Pulau Kiambang BPKAD Kuansing “Bayi Ayunan”

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) — Pacu jalur rayon III Kecamatan Gunung Toar, pada hari kedua, Jumat (26/7/2019) mempertontonkan pertarungan yang sengit dari masing-masing jalur. Beberapa jalur unggulan seperti Bintang Emas, Ngiang Kuantan, Tuah Inayan dan Toduang Biso Rimbo  Piako tumbang di hari kedua.

Namun, dari beberapa jalur yang saling berhadapan, ada satu jalur yang menyisa perhatian ribuan penonton di Tepian Pantai, Lubuk Terentang tersebut. Jalur itu bernama Siligi Biso Pulau Kiambang BPKAD Kuansing dari Desa Sampurago Kecamatan Hulu Kuantan.

Hal itu disampaikan pengamat pacu jalur, Darwis saat jalur tersebut berhadapan dengan jalur mantan juara Tuah Inayan Mandulang Untuong dari Desa Pulau Aro, Kecamatan Kuantan Tengah. Melalui siaran radio Kuansing FM, Darwis menyebut jalur tersebut ibarat bayi yang masih dalam ayunnan.

"Jalur Siligi Biso ini pendatang baru yang ibarat umur, masih bayi, namun mampu mengandaskan jalur-jalur ternama yang punya segudang prestasi. Ini akan menjadi ancaman bagi jalur-jalur lain nantinya. Baru turun mandi, sudah bisa bersaing dan masuk hari final," ujar Darwis yang selalu memandu Radio Kuansing FM saat acara pacu jalur, Jumat (26/7) sore.

- Advertisement -
Baca Juga:  Coaching Clinic, Tertib Penyusunan Pengelolaan Keuangan dan Aset

Jika dilihat dari luncuran, lanjut Darwis, jalur tersebut sudah ia prediksi jauh hari sebelum memasuki rayon III. "Saya pernah bertemu dengan pengurus jalur ini di gelangang ajang ujicoba, Teluk Bayur. Saya menyampaikan bahwa luncuran jalur ini sangat bagus. Tinggal atletnya yang harus dibenahi," pesan Darwis.

Apa yang disampaikan Darwis tersebut terbukti di rayon III. Jalur baru Desa Sampurago yang masih berumur tiga bulan tersebut berhasil memukau ribuan penonton dengan mengalahkan jalur-jalur andalan. "Dulu pernah kalah hari pertama. Penyebabnya mungkin karena latihan yang belum maksimal," kata Darwis.

- Advertisement -

Kepala BPKAD Kuansing, Hendra AP meminta kepada atlet Siligi Biso supaya bersungguh-sungguh dalam latihan. "Nanti masih ada gelanggang yang lebih besar yaitu pacu jalur tingkat nasional. Mari kita tingkatkan ajang latihan setelah ini. Semoga nanti akan mendapatkan prestasi yang kita inginkan," harap Hendra.

Baca Juga:  Sembuh di Riau 196 orang, Kasus Positif Baru 173, dan Meninggal 6 Orang

Jalur binaan Hendra ini adalah jalur baru yang dilayur oleh bupati Kuansing, Drs H Mursini MSi pada bulan April 2019 yang lalu. "Iya. Kalau turun ke rayon baru kali ini. Semoga jalur yang baru turun mandi ini bisa menjadi momok yang menakutkan bagi jalur lain, terutama bagi jalur-jalur diluar Kuansing," kata lelaki yang biasa disapa Keken ini. (yas)

 

 

TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) — Pacu jalur rayon III Kecamatan Gunung Toar, pada hari kedua, Jumat (26/7/2019) mempertontonkan pertarungan yang sengit dari masing-masing jalur. Beberapa jalur unggulan seperti Bintang Emas, Ngiang Kuantan, Tuah Inayan dan Toduang Biso Rimbo  Piako tumbang di hari kedua.

Namun, dari beberapa jalur yang saling berhadapan, ada satu jalur yang menyisa perhatian ribuan penonton di Tepian Pantai, Lubuk Terentang tersebut. Jalur itu bernama Siligi Biso Pulau Kiambang BPKAD Kuansing dari Desa Sampurago Kecamatan Hulu Kuantan.

Hal itu disampaikan pengamat pacu jalur, Darwis saat jalur tersebut berhadapan dengan jalur mantan juara Tuah Inayan Mandulang Untuong dari Desa Pulau Aro, Kecamatan Kuantan Tengah. Melalui siaran radio Kuansing FM, Darwis menyebut jalur tersebut ibarat bayi yang masih dalam ayunnan.

"Jalur Siligi Biso ini pendatang baru yang ibarat umur, masih bayi, namun mampu mengandaskan jalur-jalur ternama yang punya segudang prestasi. Ini akan menjadi ancaman bagi jalur-jalur lain nantinya. Baru turun mandi, sudah bisa bersaing dan masuk hari final," ujar Darwis yang selalu memandu Radio Kuansing FM saat acara pacu jalur, Jumat (26/7) sore.

Baca Juga:  Sembuh di Riau 196 orang, Kasus Positif Baru 173, dan Meninggal 6 Orang

Jika dilihat dari luncuran, lanjut Darwis, jalur tersebut sudah ia prediksi jauh hari sebelum memasuki rayon III. "Saya pernah bertemu dengan pengurus jalur ini di gelangang ajang ujicoba, Teluk Bayur. Saya menyampaikan bahwa luncuran jalur ini sangat bagus. Tinggal atletnya yang harus dibenahi," pesan Darwis.

Apa yang disampaikan Darwis tersebut terbukti di rayon III. Jalur baru Desa Sampurago yang masih berumur tiga bulan tersebut berhasil memukau ribuan penonton dengan mengalahkan jalur-jalur andalan. "Dulu pernah kalah hari pertama. Penyebabnya mungkin karena latihan yang belum maksimal," kata Darwis.

Kepala BPKAD Kuansing, Hendra AP meminta kepada atlet Siligi Biso supaya bersungguh-sungguh dalam latihan. "Nanti masih ada gelanggang yang lebih besar yaitu pacu jalur tingkat nasional. Mari kita tingkatkan ajang latihan setelah ini. Semoga nanti akan mendapatkan prestasi yang kita inginkan," harap Hendra.

Baca Juga:  6.283 Napi di Riau Terima Remisi, 176 Langsung Bebas

Jalur binaan Hendra ini adalah jalur baru yang dilayur oleh bupati Kuansing, Drs H Mursini MSi pada bulan April 2019 yang lalu. "Iya. Kalau turun ke rayon baru kali ini. Semoga jalur yang baru turun mandi ini bisa menjadi momok yang menakutkan bagi jalur lain, terutama bagi jalur-jalur diluar Kuansing," kata lelaki yang biasa disapa Keken ini. (yas)

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari