PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kebijakan Satgas Penanganan Covid-19 Riau yang memberlakukan rapid antigen bagi penumpang yang baru tiba di Bandara SSK II Pekanbaru khususnya dari Pulau Jawa sudah diberlakukan. Namun saat ini rapid antigen tersebut masih diberlakukan secara acak kepada para penumpang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, pada tahap awal ini memang pemeriksaan rapid antigen dilaksanakan secara acak. Petugas akan memeriksa orang-orang yang dianggap rentan tertular Covid-19. “Memang tahap awal ini dipilih secara acak dulu, kemudian juga dilihat orang-orang yang rentan seperti golongan lansia,” katanya.
Jika dalam pemeriksaan secara acak tersebut banyak yang ditemukan reaktif, lebih lanjut Mimi mengatakan, selanjutnya pihaknya akan menerapkan pemeriksaan secara menyeluruh kepada setiap penumpang pesawat yang baru datang dari Pulau Jawa. “Kalau banyak yang reaktif, baru nantinya akan diperiksa semua. Mudah-mudahan hal tersebut tidak terjadi,” harapnya.
Dijelaskan Mimi, dalam surat yang pihaknya sampaikan ke PT Angkasa Pura II Bandara SSK II Pekanbaru, yang dilakukan rapid antigen adalah penumpang dari Pulau Jawa karena saat ini di sana sedang terjadi peningkatan kasus Covid-19. “Untuk sementara ini yang diperiksa dari Pulau Jawa karena yang sedang tinggi kasus Covid-19 di sana,” jelas Mimi.
Mimi juga menyampaikan, per hari Sabtu (26/6), pasien Covid-19 di Riau yang menjalani perawatan sebanyak 506 orang. Sementara itu yang menjalani isolasi mandiri atau tergolong orang tanpa gejala (OTG) sebanyak 2.438 orang. “Per hari Sabtu di Riau terdapat penambahan 365 pasien, sehingga total pasien Covid-19 di Riau saat ini sebanyak 69.398 orang,” katanya.
Sementara itu, untuk pasien yang sembuh bertambah 310 orang sehingga total yang sudah sembuh di Riau sebanyak 64.563 Untuk kabar dukanya, pasien meninggal dunia bertambah 10 orang sehingga total 1.891 orang di Riau meninggal dunia akibat Covid-19.
“Suspek yang menjalani isolasi mandiri berjumlah 3.981 orang, isolasi di rumah sakit 129 orang, total suspek berjumlah 97.660 orang,» paparnya.(sol/das)