Sabtu, 23 November 2024
spot_img

FFVP RAPP Berhasil Tekan Karhutla

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) — PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang merupakan unit bisnis dari APRIL Grup kembali meluncurkan Program Desa Bebas Api atau Free Fire Village Program (FFVP) 2019.

Program yang telah berjalan selama lima tahun ini, terbukti efektif menekan angka kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau.

Peluncuran Program Desa Bebas Api yang dipusatkan di Hanggar Bandara Sultan Sarif Harun Setia Negara RAPP, Rabu (26/6) siang, dihadiri perwakilan Direktorat Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian LHK RI Ir Sunarno, Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Riau Ir H Ervin Rizaldi MH, Direktur Utama (Dirut)  PT RAPP Sihol Aritonang dan Dirut PT Sumatera Riang Lestari (SRL) Syamsul Bahri.

Baca Juga:  Rabu Ini Bertambah 42 Kasus Positif Baru di Riau

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Pelalawan, Bupati Inhil, Bupati Bengkalis, Bupati Kepulauan Meranti yang diwakili para Kepala DLH, Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan SIk, perwakilan Dandim Kampar, Inhil, Bengkalis dan Kepualan Meranti serta sejumlah para undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Direktur Utama PT RAPP Sihol P Aritonang mengatakan, bahwa FFVP yang digagas sejak 2014 lalu, merupakan respon dan komitmen PT RAPP dan APRIL Group terhadap anjuran pemerintah, termasuk Kementerian LHK, POLRI, TNI dan BNPB untuk ambil bagian dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla.

 Dimana melalui program tersebut, perusahaan bubur kertas terbesar Asia ini, mengajak dan menumbuhkan kepedulian masyarakat yang tinggal di desa-desa sekitar wilayah operasionalnya akan bahaya dan dampak dari api. Terutama penggunaan metode tebang bakar (slash-and-burn) untuk membuka lahan pertanian serta perkebunan.  

Baca Juga:  Penyaluran Bansos Sembako Disnakertrans Riau Disorot BPK dan BPKAD

“Dan hasilnya, maka tingkat insiden kebakaran setiap tahun di daerah FFVP terus berkurang. Di mana pada 2014, area yang terbakar mencapai 0,18 persen dari total area yang dicakup. Sedangkan pada 2015, 2016 dan 2017 turun masing-masing menjadi 0,01 persen, 0,07 persen dan 0,03 persen. Dan pada 2018, area yang terbakar kembali berkurang menjadi 0,02 persen dari total area yang dicakup,” terang Sihol saat memimpin Apel Penanggulangan Karhutla 2019 di Hanggar Bandara Khusus Sultan Syarif Harun Setia Negara PT RAPP Pangkalankerinci.

Diungkapkan Sihol, bahwa FFVP merupakan bentuk kontiniutas dalam mendukung pencegahan kebakaran PT RAPP. Program ini telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar berkat kolaborasi bersama pemangku kepentingan.(amn)

PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) — PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) yang merupakan unit bisnis dari APRIL Grup kembali meluncurkan Program Desa Bebas Api atau Free Fire Village Program (FFVP) 2019.

Program yang telah berjalan selama lima tahun ini, terbukti efektif menekan angka kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Riau.

- Advertisement -

Peluncuran Program Desa Bebas Api yang dipusatkan di Hanggar Bandara Sultan Sarif Harun Setia Negara RAPP, Rabu (26/6) siang, dihadiri perwakilan Direktorat Pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan Kementerian LHK RI Ir Sunarno, Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi diwakili Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Riau Ir H Ervin Rizaldi MH, Direktur Utama (Dirut)  PT RAPP Sihol Aritonang dan Dirut PT Sumatera Riang Lestari (SRL) Syamsul Bahri.

Baca Juga:  Presiden Kunjungi Tol dan Bagi-Bagi SK Perhutanan Sosial di Riau

Tampak hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Pelalawan, Bupati Inhil, Bupati Bengkalis, Bupati Kepulauan Meranti yang diwakili para Kepala DLH, Kapolres Pelalawan AKBP Kaswandi Irwan SIk, perwakilan Dandim Kampar, Inhil, Bengkalis dan Kepualan Meranti serta sejumlah para undangan lainnya.

- Advertisement -

Dalam sambutannya, Direktur Utama PT RAPP Sihol P Aritonang mengatakan, bahwa FFVP yang digagas sejak 2014 lalu, merupakan respon dan komitmen PT RAPP dan APRIL Group terhadap anjuran pemerintah, termasuk Kementerian LHK, POLRI, TNI dan BNPB untuk ambil bagian dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla.

 Dimana melalui program tersebut, perusahaan bubur kertas terbesar Asia ini, mengajak dan menumbuhkan kepedulian masyarakat yang tinggal di desa-desa sekitar wilayah operasionalnya akan bahaya dan dampak dari api. Terutama penggunaan metode tebang bakar (slash-and-burn) untuk membuka lahan pertanian serta perkebunan.  

Baca Juga:  Penyaluran Bansos Sembako Disnakertrans Riau Disorot BPK dan BPKAD

“Dan hasilnya, maka tingkat insiden kebakaran setiap tahun di daerah FFVP terus berkurang. Di mana pada 2014, area yang terbakar mencapai 0,18 persen dari total area yang dicakup. Sedangkan pada 2015, 2016 dan 2017 turun masing-masing menjadi 0,01 persen, 0,07 persen dan 0,03 persen. Dan pada 2018, area yang terbakar kembali berkurang menjadi 0,02 persen dari total area yang dicakup,” terang Sihol saat memimpin Apel Penanggulangan Karhutla 2019 di Hanggar Bandara Khusus Sultan Syarif Harun Setia Negara PT RAPP Pangkalankerinci.

Diungkapkan Sihol, bahwa FFVP merupakan bentuk kontiniutas dalam mendukung pencegahan kebakaran PT RAPP. Program ini telah berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar berkat kolaborasi bersama pemangku kepentingan.(amn)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari