PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 di Riau, kontak tracing terhadap pasien positif Covid-19 saat ini terus ditingkatkan. Seperti kemarin (25/11), sampel swab yang diperiksa mencapai 3.092 spesimen. Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan, dari 3.092 sampel swab tersebut, ditemukan pasien positif Covid-19 sebanyak 16 orang. Dengan penambahan itu, maka total pasien positif di Riau saat ini mencapai 128.278 orang.
“Di hari yang sama, juga terdapat penambahan satu pasien yang sembuh. Sehingga total yang sudah sembuh sebanyak 124.040 orang,” katanya.
Lebih lanjut dikatakannya, meskipun saat jumlah pasien positif Covid-19 mulai menurun, namun pihaknya tidak menurunkan jumlah testing untuk mendeteksi Covid-19.
“Sampel swab yang diperiksa tetap banyak. Karena hal ini sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Dengan jumlah penambahan pasien positif yang tidak terlalu banyak, maka hingga saat ini tren kesembuhan pasien positif Covid-19 di Riau mulai meningkat.
“Untuk tingkat kesembuhan pasien positif di Riau saat ini mulai meningkat yakni 96,7 persen. Dari total pasien positif sebanyak 128.278 yang masih dirawat di rumah sakit 18 orang,” sebutnya.
Tak lupa, dalam kesempatan itu, Mimi juga mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Terutama menggunakan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mencuci tangan.
“Karena meskipun angka kesembuhan tinggi, namun penambahan pasien positif masih ada. Dengan demikian, masyarakat harus tetap waspada terhadap penularan virus ini,” ajaknya.
Kasus Positif di Bengkalis Tambah 4 Orang
Meski sempat memgalami penurun dan bahkan nol kasus harian, namun sampai Kamis (25/11) kasus terkonfirmasi Covid-19 di Bengkalis tambah 4 orang. Sehari sebelumnya tambah 30 orang dari klaster perkantoran di Duri.
“Sampai, Kamis (25/11) ada penambahan 4 kasus terkonfirmasi Covid-19, sehingga total kasus terkonfirmasi dari 2020 sampai dengan 25 November 2021 berjumlah 8.970 kasus, sembuh 8.503 kasus dan meninggal 412 kasus,” ujar Juru Bicara Covid-19 Bengkalis, Popy, Kamis (25/11).
Menurutnya, masa PPKM sudah berakhir dan pemerintah menerapkan new normal (adaptasi kebiasaan baru) menuju masyarakat yang produktif dan aman dengan tujuan mempercepat penanganan Covid-19. Dalam aspek kesehatan dan sosial ekonomi, masyarakat diimbau tetap menerapkan protokol kesehatan. Pakai masker, bila keluar rumah dan di tempat umum dan selalu menjaga jarak (physical distancing) juga sering mencuci tangan memakai sabun.
“Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tetap menjaga kewaspadaan. Pilihan yang terbaik adalah tetap di rumah dan hindari keramaian. Menjaga pola hidup sehat dengan makan buah dan sayuran. Berolahraga rutin dan istirahat yang cukup. Konsumsi vitamin yang cukup,” harapnya.
Muncul 5 Kasus Positif Baru di Dumai
Dua hari pascaditetapkan Dumai bersatatus level satu Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), kasus Covid-19 Kota Dumai kembali bertambah. Hingga Rabu (24/11) tercatat ada empat kasus baru Covid-19 di Kota Dumai. Dengan penambahan 4 kasus baru tersebut total ada 5 kasus Covid-19 di Kota Dumai di saat pemerintah menurunkan level PPKM Kota Dumai dari level 2 ke level 1.
Dari 5 kasus bari Covid-19 yang ada di Kota Dumai ini, 3 pasien harus dirawat di rumah sakit dan 2 pasien terpapar Covid-19 melakukan isolasi mandiri. Setelah beberapa kali menjalankan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 2 cukup lama, akhirnya Kota Dumai, turun ke level 1, hal tersebut dibarengi dengan perkembangan pasien Covid-19 yang jauh menurun di Kota Dumai.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful menanggapi perihal penambahan 5 kasus Covid-19 di daerah ini.
“Beberapa hari lalu Dumai sempat nihil penambahan kasusu baru dan vaksinasi di Kota Dunai sudah memenuhi standar pemerintah sehingga kita bisa berada di level 1 PPKM,” ujar Syaiful.
Namun setelah penetapan tersebut kami menemukan kembali 5 kasus baru yang saat ini sudah kami tangani dan kami tracking. “Dari 5 pasien terpapar ini semuanya tidak ada hubungan keluarga namun berada di Kecamatan Dumai Timur dan di lima kelurahan berbeda,” katanya.
Penerapan prokes ketat dan penggunaan masker masih menjadi jurus ampuh dalam menekan angka penyebaran Covid-19 dan diharapkan masyarakat tetap melaksanakan prokes ketat dalam kehidupan sehari-hari. “Jangan lengah, Covid-19 masih ada, mari sama-sama kita mencegah penyebaran Covid-19 di Kota Dumai ini dengan cara menerapkan prokes ketat dalm kegiatan sehari-hari,” imbau Saiful.
Diterangkanya, secara akumulasi total kasus Covid-19 yang tercatat di Dumai, hingga Kamis (25/11) mencapai 10.362 kasus, 10.100 dinyatakan sembuh dan 257 orang meninggal Dunia, dan 3 pasien masih dirawat. Ia mengingat bahwa penyebaran Covid-19 di Kota Dumai belum terhenti, untuk itu semua pihak harus tetap bisa memahami bahwa Dumai, tetap harus waspada terhadap Covid-19. Diakuinya, keberhasilan pemerintah menekan penyebaran Covid-19 dan menghentikan jumlah kematian akibat penyakit Covid-19 ini ada di tangan semua, semua harus bergotong royong dan aktif dalam melaksanakan protokol kesehatan.
“Saat ini vaksinasi masih berlangsung dan sudah mencapai 70,1 persen dan kita berharap dengan maksimalnya vaksinasi, maka herd Imunnity di kota Dumai,” terangnnya.(sol/ksm/mx12/rio)