Seks Pranikah di Kalangan Remaja Mencemaskan

DURI (RIAUPOS.CO) – Dekadensi moral di kalangan remaja milenial termasuk segelintir pelajar disinyalir semakin mencemaskan saja. Praktik seks pranikah pun tampaknya bukan lagi menjadi hal tabu bagi sebagian kecil dari mereka. Sebuah fenomena yang sangat patut dirisaukan banyak pihak.

Kecemasan seperti itu disampaikan Satgas P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) Kecamatan Mandau Refri Amran di Duri, Kamis (25/7).

- Advertisement -

Menurutnya, P2TP2A Mandau sudah cukup sering mendapat informasi tentang hal merisau itu. Ia berharap agar guru dan terutama kalangan orang tua lebih jeli lagi memperhatikan perilaku anaknya.

“Tanggung jawab utama tetap berada di tangan orang tua. Berikutnya, peningkatan peran aktif guru di sekolah pun sangatlah diharapkan. Jangan sampai dekadensi moral dan seks pranikah di kalangan remaja dan siswa dianggap angin lalu saja dan seolah-olah ini hanya isapan jempol belaka,” ucapnya.

- Advertisement -

Masyarakat lingkungan pun harus turut peduli dan mengawasi. Jangan apatis dan cuek saja. “Kalau ditemukan ada kalangan remaja berlainan jenis memencil di tempat sepi, datangi, tanyai dan beri arahan yang baik agar mereka tak tergelincir,” tambahnya.

Kalangan remaja dan pelajar, baik lelaki apalagi yang perempuan dinasehatkan Refri pula untuk lebih ekstra hati-hati dan harus mampu menjaga diri dalam pergaulan sehari-hari. “Kalau pun harus juga berpacaran, jangan sampai terbawa arus. Jaga jarak dan jangan main dorong,” ujarnya.(sda)

DURI (RIAUPOS.CO) – Dekadensi moral di kalangan remaja milenial termasuk segelintir pelajar disinyalir semakin mencemaskan saja. Praktik seks pranikah pun tampaknya bukan lagi menjadi hal tabu bagi sebagian kecil dari mereka. Sebuah fenomena yang sangat patut dirisaukan banyak pihak.

Kecemasan seperti itu disampaikan Satgas P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) Kecamatan Mandau Refri Amran di Duri, Kamis (25/7).

Menurutnya, P2TP2A Mandau sudah cukup sering mendapat informasi tentang hal merisau itu. Ia berharap agar guru dan terutama kalangan orang tua lebih jeli lagi memperhatikan perilaku anaknya.

“Tanggung jawab utama tetap berada di tangan orang tua. Berikutnya, peningkatan peran aktif guru di sekolah pun sangatlah diharapkan. Jangan sampai dekadensi moral dan seks pranikah di kalangan remaja dan siswa dianggap angin lalu saja dan seolah-olah ini hanya isapan jempol belaka,” ucapnya.

Masyarakat lingkungan pun harus turut peduli dan mengawasi. Jangan apatis dan cuek saja. “Kalau ditemukan ada kalangan remaja berlainan jenis memencil di tempat sepi, datangi, tanyai dan beri arahan yang baik agar mereka tak tergelincir,” tambahnya.

Kalangan remaja dan pelajar, baik lelaki apalagi yang perempuan dinasehatkan Refri pula untuk lebih ekstra hati-hati dan harus mampu menjaga diri dalam pergaulan sehari-hari. “Kalau pun harus juga berpacaran, jangan sampai terbawa arus. Jaga jarak dan jangan main dorong,” ujarnya.(sda)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya