PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dan pengelola Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II, Yayasan Dokter Peduli berkoordinasi, Kamis (24/9). Dari pertemuan ini, diperkirakan dalam dua hari ke depan pengoperasian fasilitas kesehatan yang ada di RSA bisa beroperasi.
Demikian dikatakan Asisten I Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Drs Azwan. ''Kita rapat terkait surat permohonan dukungan dari pengelola rumah sakit terapung,'' urainya.
Ada beberapa hal yang harus didukung agar RS itu beroperasi secara optimal. ''Jadi, nanti mungkin akan ada seperti operasi bibir sumbing, pemeriksaan kesehatan gratis," paparnya.
Kemudian pula, dukungan seperti tenaga medis atau dukungan yang lain. Juga dukungan terkait bahan bakar minyak (BBM). "Mereka juga memerlukan rekomendasi minyak subsidi, dan kita sudah berikan rekomendasi dan itu sudah diurus oleh Dinas Perhubungan Provinsi Riau yang berkoordinasi dengan Kota Pekanbaru,'' katanya.
Pengelola pada Pemko Pekanbaru juga meminta dukungan dalam operasional nanti dapat dibantu dengan tenda pleton yang nantinya akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial. Kemudian, dukungan air bersih yang dikoordinasikan dengan Pemadam kebakaran.
Terkait limbah medis dan kebersihan kata Azwan, pihaknya akan mengkoordinasikannya Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK). Sedangkan untuk keamanan dalam operasional nanti, Pemko akan menyurati Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pekanbaru.
"Dalam waktu dekat surat-menyuratnya maupun rencana operasionalnya sudah siap. Dalam sehari dua hari ini saya kira rumah sakit terapung sudah bisa beroperasi,'' singkatnya.(ali)
PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru dan pengelola Rumah Sakit Apung (RSA) Nusa Waluya II, Yayasan Dokter Peduli berkoordinasi, Kamis (24/9). Dari pertemuan ini, diperkirakan dalam dua hari ke depan pengoperasian fasilitas kesehatan yang ada di RSA bisa beroperasi.
Demikian dikatakan Asisten I Sekretariat Daerah Kota (Setdako) Pekanbaru Drs Azwan. ''Kita rapat terkait surat permohonan dukungan dari pengelola rumah sakit terapung,'' urainya.
- Advertisement -
Ada beberapa hal yang harus didukung agar RS itu beroperasi secara optimal. ''Jadi, nanti mungkin akan ada seperti operasi bibir sumbing, pemeriksaan kesehatan gratis," paparnya.
Kemudian pula, dukungan seperti tenaga medis atau dukungan yang lain. Juga dukungan terkait bahan bakar minyak (BBM). "Mereka juga memerlukan rekomendasi minyak subsidi, dan kita sudah berikan rekomendasi dan itu sudah diurus oleh Dinas Perhubungan Provinsi Riau yang berkoordinasi dengan Kota Pekanbaru,'' katanya.
- Advertisement -
Pengelola pada Pemko Pekanbaru juga meminta dukungan dalam operasional nanti dapat dibantu dengan tenda pleton yang nantinya akan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Sosial. Kemudian, dukungan air bersih yang dikoordinasikan dengan Pemadam kebakaran.
Terkait limbah medis dan kebersihan kata Azwan, pihaknya akan mengkoordinasikannya Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK). Sedangkan untuk keamanan dalam operasional nanti, Pemko akan menyurati Kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pekanbaru.
"Dalam waktu dekat surat-menyuratnya maupun rencana operasionalnya sudah siap. Dalam sehari dua hari ini saya kira rumah sakit terapung sudah bisa beroperasi,'' singkatnya.(ali)