Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Udara Membaik, Hot Spot Meningkat

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kualitas udara di Provinsi Riau mulai membaik. Beberapa hari terakhir berada di level berbahaya kini menjadi sedang. Kabut asap pekat mulai menipis seiring dengan munculnya matahari menampakkan cahayanya. Kondisi ini terjadi karena hujan yang turun di hampir seluruh wilayah Riau, pada Senin (23/9) dan Selasa (24/9).

Kemarin pagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar Salat Istisqa di Masjid Raya An-Nur, Pekanbaru. Salat dihadiri sejumlah pejabat Pemprov Riau serta Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Di antaranya, Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar, Wagubri, Edy Natar Nasution, Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi, Sekdako Pekanbaru M Noer serta unsur forkopimda.

Dalam pelaksanaan Salat Istisqa, tampak jamaah perempuan meneteskan air mata saat khatib memimpin doa meminta hujan kepada Allah SWT. Hal itu, lantaran kondisi udara hampir sebagai wilayah Bumi Lancang Kuning berada pada level berbahaya dalam sepekan terakhir dampak karhutla.

Gubri mengatakan, Salat Istisqa tak hanya digelar di Pekanbaru melainkan turut dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Riau. Mulai dari dari tingkat kota/kabupaten, kecamatan hingga kelurahan.  “Alhamdulillah, hari ini (kemarin, red) kita menggelar Salat Istisqa. Ini dilakukan secara serentak,” ungkap Syamsuar.

Baca Juga:  Hari Final Didominasi Jalur dari Hulu Kuantan

Pelaksanaaa salat tersebut, lanjut mantan Bupati Siak, mengharapkan ridho Allah SWT agar menurunkan hujan secara merata di Bumi Lancang Kuning, selain itu sebagai ikhtiar umat Islam kepada sang pencipta. Karena menurut dia, Pemprov Riau telah berupaya maksimal mungkin untuk melakukan penanggulangan karhutla.

“Kita harapkan hujan turun secara merata dan kabut asap segera berakhir di Riau,” harap Syamsuar.

Wagubri Edy Natar Nasution menyampaikan, rasa syukur atas hujan yang turun hampir di sebagian wilayah Bumi Melayu. Diharapkan, kondisi tersebut terus berlanjut hingga kabut asap dampak karhutla berakhir di Riau.

“Alhamdulillah semalam di beberapa daerah di Riau sudah mulai turun hujan, dan kabut asap di Riau mulai menipis,” kata Edi.

Di Rokan Hulu (Rohul), hujan lebat terjadi 16 kecamatan, lima jam setelah Salat Istisqa yang digelar oleh Pemkab Rohul, Selasa (24/9) pukul 08.30 WIB. Salat ini juga dilaksanakan secara serentak oleh pemerintah desa, kelurahan dan 16 kecamatan se-Rohul.

Meski lebih kurang 30 menit, namun hujan lebat yang membasahi bumi Negeri Seribu Suluk membuat udara yang sebelumnya bercampur kabut asap menjadi dingin dan asap semakin berkurang. Bupati Rohul H Sukiman menyebutkan, kemarau panjang yang disertai bencana kabut asap yang menyelimuti 16 kecamatan se Rohul, akibat dampak karhutla dari kabupaten tetangga.

Baca Juga:  Pertagas Beri Santunan di Area Proyek Rokan

"Seiring kemarau panjang dan tak kunjung berkurangnya kabut asap yang setiap pekan semakin tebal menyelimuti wilayah Rohul. Hari ini (Selasa, red) kami bersama masyarakat memohon doa kepada Allah SWT, dengan harapan usai Salat Istisqa serentak di 16 kecamatan, kelurahan dan desa se Rohul, daerah kita diturunkan hujan lebat khususnya Rohul, umumnya Provinsi Riau," tuturnya.

Kualitas udara Kota Pekanbaru membaik signifikan dibandingkan hari-hari sebelumnya setelah hujan terjadi di beberapa tempat. Kondisi ini segera dilaporkan pada Gubri terutama untuk mengambil langkah terbaru terkait kebijakan meliburkan sekolah yang diberlakukan hingga 30 September.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota (Kabag Humas Setdako) Pekanbaru Mas Irba H Sulaiman, Selasa (24/9) mengatakan, membaiknya kualitas udara di Pekanbaru dapat dilihat dari Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) per Selasa sore pukul 15.00 WIB Pm 10 di angka 89 pada kategori sedang.

"Kualitas udara membaik. Pencemaran saat ini turun signifikan dari Senin kemarin. Saat ini ada pada posisi sedang," katanya.(rir/epp/hsb/amn/ali/sol/rls?*1)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kualitas udara di Provinsi Riau mulai membaik. Beberapa hari terakhir berada di level berbahaya kini menjadi sedang. Kabut asap pekat mulai menipis seiring dengan munculnya matahari menampakkan cahayanya. Kondisi ini terjadi karena hujan yang turun di hampir seluruh wilayah Riau, pada Senin (23/9) dan Selasa (24/9).

Kemarin pagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menggelar Salat Istisqa di Masjid Raya An-Nur, Pekanbaru. Salat dihadiri sejumlah pejabat Pemprov Riau serta Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Di antaranya, Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar, Wagubri, Edy Natar Nasution, Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi, Sekdako Pekanbaru M Noer serta unsur forkopimda.

- Advertisement -

Dalam pelaksanaan Salat Istisqa, tampak jamaah perempuan meneteskan air mata saat khatib memimpin doa meminta hujan kepada Allah SWT. Hal itu, lantaran kondisi udara hampir sebagai wilayah Bumi Lancang Kuning berada pada level berbahaya dalam sepekan terakhir dampak karhutla.

Gubri mengatakan, Salat Istisqa tak hanya digelar di Pekanbaru melainkan turut dilakukan secara serentak di seluruh wilayah Riau. Mulai dari dari tingkat kota/kabupaten, kecamatan hingga kelurahan.  “Alhamdulillah, hari ini (kemarin, red) kita menggelar Salat Istisqa. Ini dilakukan secara serentak,” ungkap Syamsuar.

- Advertisement -
Baca Juga:  Yayasan Sagang Tetapkan Seniman/Budayawan dan Buku Pilihan

Pelaksanaaa salat tersebut, lanjut mantan Bupati Siak, mengharapkan ridho Allah SWT agar menurunkan hujan secara merata di Bumi Lancang Kuning, selain itu sebagai ikhtiar umat Islam kepada sang pencipta. Karena menurut dia, Pemprov Riau telah berupaya maksimal mungkin untuk melakukan penanggulangan karhutla.

“Kita harapkan hujan turun secara merata dan kabut asap segera berakhir di Riau,” harap Syamsuar.

Wagubri Edy Natar Nasution menyampaikan, rasa syukur atas hujan yang turun hampir di sebagian wilayah Bumi Melayu. Diharapkan, kondisi tersebut terus berlanjut hingga kabut asap dampak karhutla berakhir di Riau.

“Alhamdulillah semalam di beberapa daerah di Riau sudah mulai turun hujan, dan kabut asap di Riau mulai menipis,” kata Edi.

Di Rokan Hulu (Rohul), hujan lebat terjadi 16 kecamatan, lima jam setelah Salat Istisqa yang digelar oleh Pemkab Rohul, Selasa (24/9) pukul 08.30 WIB. Salat ini juga dilaksanakan secara serentak oleh pemerintah desa, kelurahan dan 16 kecamatan se-Rohul.

Meski lebih kurang 30 menit, namun hujan lebat yang membasahi bumi Negeri Seribu Suluk membuat udara yang sebelumnya bercampur kabut asap menjadi dingin dan asap semakin berkurang. Bupati Rohul H Sukiman menyebutkan, kemarau panjang yang disertai bencana kabut asap yang menyelimuti 16 kecamatan se Rohul, akibat dampak karhutla dari kabupaten tetangga.

Baca Juga:  Empat Penumpang Tewas, MPV Tabrak Truk Plat BA yang Memutar di U-Turn

"Seiring kemarau panjang dan tak kunjung berkurangnya kabut asap yang setiap pekan semakin tebal menyelimuti wilayah Rohul. Hari ini (Selasa, red) kami bersama masyarakat memohon doa kepada Allah SWT, dengan harapan usai Salat Istisqa serentak di 16 kecamatan, kelurahan dan desa se Rohul, daerah kita diturunkan hujan lebat khususnya Rohul, umumnya Provinsi Riau," tuturnya.

Kualitas udara Kota Pekanbaru membaik signifikan dibandingkan hari-hari sebelumnya setelah hujan terjadi di beberapa tempat. Kondisi ini segera dilaporkan pada Gubri terutama untuk mengambil langkah terbaru terkait kebijakan meliburkan sekolah yang diberlakukan hingga 30 September.

Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Daerah Kota (Kabag Humas Setdako) Pekanbaru Mas Irba H Sulaiman, Selasa (24/9) mengatakan, membaiknya kualitas udara di Pekanbaru dapat dilihat dari Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) per Selasa sore pukul 15.00 WIB Pm 10 di angka 89 pada kategori sedang.

"Kualitas udara membaik. Pencemaran saat ini turun signifikan dari Senin kemarin. Saat ini ada pada posisi sedang," katanya.(rir/epp/hsb/amn/ali/sol/rls?*1)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari