Rabu, 3 Juli 2024

Pastikan Arahan Presiden Terlaksana

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Wakapolda Riau Brigjen Pol Tabana Bangun MSi memberikan penekanan kepada seluruh personel Polda Riau dalam gelar apel pagi di Lapangan Apel Utama Markas Komando Polda Riau, Jalan Pattimura, Pekanbaru, Senin (24/5). 

Dalam arahannya, Tabana Bangun mengatakan kepada seluruh personel bahwa Presiden Republik Indonesia memberikan tempo dua pekan kepada seluruh aparat pemerintah di Provinsi Riau untuk mampu menurunkan angka penularan Covid-19.  

- Advertisement -

"Oleh karena itu kita harus mampu menjawabnya,"ujar Wakapolda. 

Menurut Brigjen Tabana, dalam beberapa hari ini Pekanbaru menjadi kelompok teratas dalam penyebaran 

Covid di Riau. Oleh karena itu Tabana meminta personel Polri di Riau sigap menjabarkan perintah Presiden dan menjadikan sebagai KRYD atau Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan. 

- Advertisement -

Untuk penanggulangan Covid-19 agar Priovinsi Riau, dan Pekanbaru pada khususnya, keluar dari situasi zona merah. Oleh karena itu Forkopimda sudah ambil kebijakan optimal, Salah satunya adalah tindakan vaksinasi massal. 

Baca Juga:  Pelunasan Biaya Haji Dibuka Kembali 1 April

"Anggota Polri dan keluarga harus ikut mendukung sebagai penerima vaksin. Sehingga imunitas bisa terbentuk. Sampai saat ini laporan keluarga Polri yang terkena wabah covid-19 dari hari ke hari makin menurun dan kita berharap keluarga kita sehat selalu. Oleh karena itu mari kita terus pertahankan dengan segala daya upaya kita. Dengan demikian harapan Preiden bisa terwujud dengan baik,"paparnya.

Tabana melanjutkan, setelah kita mendapatkan imunitas, maka kita juga memiliki tanggung jawab eksternal atau tanggung jawab keluar. Yakni menjadi bagian dari tenaga penanggulangan pandemi Covid-19. Wilayah Pekanbaru merupakan penyumbang angka penularan tertinggi. 

Oleh karena itu Polri harus mendorong untuk memberi informasi dan edukasi kepada masyarakat. Apalagi dengan kehadiran Presiden ke Provinsi Riau. Saat ini upaya-upaya pencegahan selalu ditingkatkan.

Baca Juga:  Sudah 492 Napi Lapas Pekanbaru Positif Covid-19

"Salus Poluli Supreme Lex Esto. Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, jadi itulah yang harus kita terapkan. Apapun tindakan kita adalah untuk menjaga keselamatan rakyat. Oleh karena itu keselamatan rakyat adalah upaya utama kita,"tegasnya.

Menggencarkan upaya vaksinasi adalah untuk menjaga keselamatan masyarakat Riau. Petunjuk Kapolda sudah jelas bahwa hanya zona hijau yang tidak ada posko PPKM."Kita tidak mengenal libur untuk menekan angka penurunan. 

Sehingga dalam dua minggu bener bener angka penularan ini harus turun. Pelayanan Unit Tepadu Polri ini akan turun ke rumah rumah. Mengecek siapa saja yang baru pulang kampung,"tuntasnya.(nda) 
 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Wakapolda Riau Brigjen Pol Tabana Bangun MSi memberikan penekanan kepada seluruh personel Polda Riau dalam gelar apel pagi di Lapangan Apel Utama Markas Komando Polda Riau, Jalan Pattimura, Pekanbaru, Senin (24/5). 

Dalam arahannya, Tabana Bangun mengatakan kepada seluruh personel bahwa Presiden Republik Indonesia memberikan tempo dua pekan kepada seluruh aparat pemerintah di Provinsi Riau untuk mampu menurunkan angka penularan Covid-19.  

"Oleh karena itu kita harus mampu menjawabnya,"ujar Wakapolda. 

Menurut Brigjen Tabana, dalam beberapa hari ini Pekanbaru menjadi kelompok teratas dalam penyebaran 

Covid di Riau. Oleh karena itu Tabana meminta personel Polri di Riau sigap menjabarkan perintah Presiden dan menjadikan sebagai KRYD atau Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan. 

Untuk penanggulangan Covid-19 agar Priovinsi Riau, dan Pekanbaru pada khususnya, keluar dari situasi zona merah. Oleh karena itu Forkopimda sudah ambil kebijakan optimal, Salah satunya adalah tindakan vaksinasi massal. 

Baca Juga:  Dua PKS Dijatuhi Sanksi Administratif Paksaan

"Anggota Polri dan keluarga harus ikut mendukung sebagai penerima vaksin. Sehingga imunitas bisa terbentuk. Sampai saat ini laporan keluarga Polri yang terkena wabah covid-19 dari hari ke hari makin menurun dan kita berharap keluarga kita sehat selalu. Oleh karena itu mari kita terus pertahankan dengan segala daya upaya kita. Dengan demikian harapan Preiden bisa terwujud dengan baik,"paparnya.

Tabana melanjutkan, setelah kita mendapatkan imunitas, maka kita juga memiliki tanggung jawab eksternal atau tanggung jawab keluar. Yakni menjadi bagian dari tenaga penanggulangan pandemi Covid-19. Wilayah Pekanbaru merupakan penyumbang angka penularan tertinggi. 

Oleh karena itu Polri harus mendorong untuk memberi informasi dan edukasi kepada masyarakat. Apalagi dengan kehadiran Presiden ke Provinsi Riau. Saat ini upaya-upaya pencegahan selalu ditingkatkan.

Baca Juga:  Meski Hujan, 152 Hotspot Masih Terpantau di Riau

"Salus Poluli Supreme Lex Esto. Keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi, jadi itulah yang harus kita terapkan. Apapun tindakan kita adalah untuk menjaga keselamatan rakyat. Oleh karena itu keselamatan rakyat adalah upaya utama kita,"tegasnya.

Menggencarkan upaya vaksinasi adalah untuk menjaga keselamatan masyarakat Riau. Petunjuk Kapolda sudah jelas bahwa hanya zona hijau yang tidak ada posko PPKM."Kita tidak mengenal libur untuk menekan angka penurunan. 

Sehingga dalam dua minggu bener bener angka penularan ini harus turun. Pelayanan Unit Tepadu Polri ini akan turun ke rumah rumah. Mengecek siapa saja yang baru pulang kampung,"tuntasnya.(nda) 
 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari