PANGKALAN KERINCI (RIAUPOS.CO) – Mendukung upaya peningkatan kompetensi untuk menembus perguruan tinggi terbaik di Indonesia, PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) meluncurkan program bimbingan belajar (Bimbel) bagi para pelajar di dua sekolah binaan di Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau.
Terobosan ini menjadi pilot project bagi program Community Development (CD) perusahaan bagian dari grup APRIL ini untuk mendukung upaya pemerintah di bidang pendidikan dalam menciptakan generasi unggul dan mampu bersaing.
"Program Bimbel RAPP ini akan mempersiapkan anak-anak di Pangkalan Kerinci untuk berkompetisi dalam mengejar impiannya dan mewujudkan kualitas hidup yang lebih baik di masa depan" kata Head of CD RAPP, Hasto Teguh Kuncoro, Senin (24/1).
Hasto menambahkan, upaya peningkatan kualitas pendidikan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja terutama bagi anak-anak di sekitar operasional perusahaan adalah semangat yang tertera dalam komitmen APRIL 2030 yakni kemajuan inklusif (inclusive progress).
Untuk tahap awal, sebanyak 50 pelajar terbaik dari SMA Negeri Bernas dan SMA Negeri 1 Pangkalan Kerinci akan mengikuti kegiatan Bimbel tersebut. Para peserta bimbel ini merupakan pelajar kelas 12 dengan nilai tertinggi yang dijaring melalui uji coba (try out) berdasarkan standar Ujian Tulis Berbasis Kompetensi (UTBK). Program bimbel ini bekerjasama dengan konsultan dari Edu Brain Indonesia.
"Bimbelnya sendiri akan dimulai pada bulan Januari hingga April 2022 yang bekerja sama dengan pihak sekolah atau guru-guru dari sekolah binaan. Targetnya anak-anak ini nantinya bisa menembus 10 perguruan tinggi negeri terbaik di tanah air," ujar Hasto.
Kepala Sekolah SMA Negeri Bernas, Suwirti, S.Pd, mengapresiasi program yang diinisiasi oleh CD RAPP.
"Kami sangat menyambut baik program bimbel ini karena sangat membantu kami dalam mempersiapkan anak didik kami menghadapi UTBK, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada RAPP," ungkap Suwirti.
Salah satu peserta dari SMA Negeri 1 Pangkalan Kerinci, Anastasya mengaku sangat bersemangat mengikuti program Bimbel RAPP. Ia berharap dapat lulus ujian dan diterima di jurusan Teknik Informatika Universitas Diponegoro, Semarang.
Sebagai informasi, program dan kurikulum Bimbel didesain sesuai dengan standar tinggi UTBK. Peserta akan belajar seusai jam sekolah dan akan mengikuti sebanyak tiga kali try out UTBK. Program ini disusun dengan kurikulum khusus yang melibatkan guru olimpiade di masing-masing sekolah sehingga memiliki tingkat keberhasilan yang cukup tinggi.(rls/gem)