(RIAUPOS.CO) — Kabut asap tebal yang semakin parah menyelimuti wilayah Rokan Hulu, Senin (23/9), secara resmi Pemerintah Kabupaten Rokan Hulu menetapkan pencemaran udara bercampur asap yang sudah menyebaban 3 ribu masyaraat terserang ISPA sebagai status siaga darurat bencana asap.
Peningkatan penetapan status dari siaga bencana menjadi siaga darurat bencana kabut asap, merujuk dengan ditetapkannya Pemerintah Provinsi Riau sebagai siaga darurat bencana pencemaran udara.
‘’In sya Allah hari ini (kemarin, red) Pemkab Rohul akan meningkatkan status penetapan siaga darurat bencana kabut asap. Dengan ditetapkannya status siaga darurat bencana asap, pemerintah daerah akan mengambil langkah-langkah dalam menanggulangi pengurangan risiko bencana yang ditimbulkan dan merugikan masyarakat,’’ ungap Sekda Rohul H Abdul Haris, Senin (23/9).
Menurutnya, kabut asap tebal yang kondisinya semakin parah dan berdampak pada kesehatan masyarakat, sesuai data yang ada, hingga kini di Rohul tidak terdapat titik api.
Tapi kabut asap yang terjadi saat ini, merupakan asap kiriman dari kabupaten tetangga di Riau dan sumatera yang terjadi karhutla.
‘’Dengan penatapan status siaga darurat bencana kabut asap, pemerintah daerah melalui OPD terkait akan lebih masimal untuk menanggulangi bencana kabut asap yang menyelimuti wilayah Rohul. Penetapan status itu, akan dilakukan hal luar biasa, sehingga dalam pelaksanananya lebih leluasa dengan menggerakkan seluruh potensi yang ada,’’ tuturnya.
Penetapan status siaga darurat bencana kabut asap, lanjutnya, sebagai wujud perhatian dan keseriusana Pemkab dalam mengatasi dan upaya maksimal dalam mengurangi risiko dari bencana kabut asap.
Sekda mengatakan, meski tidak ditemukan titik api di Rohul, BPBD tetap melakukan koordinasi dengan instansi terkait, serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan pembakaran lahan dan hutan, bagi yang membuka ladang atau kebun.
‘’Pemkab Rohul berterima kasih kepada masyarakat yang sudah sama-sama menjaga dan tidak membakar lahan serta hutan. Karena, kita tidak bisa berbuat banyak bila tidak didukung oleh masyarakat. Terima kasih kepada TNI dan Polri yang siang malam melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan karhutla,’’ tuturnya.
Sekolah Kembali Diliburkan
Dampak kabut asap tebal yang terjadi di Kabupaten Rohul, Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Rohul, 23-24 September mendatang, kembali meliburkan proses belajar mengajar peserta didik mulai PAUD, TK hingga SMP swasta dan negeri. Sedangkan siswa SMA diliburkan oleh Pemprov Riau.
Kepala Disdikpora Rohul Drs H Ibnu Ulya MSi menyebutkan, diliburkannya kembali anak PAUD hingga SMP, selain sudah diterimanya surat Gubernur Riau juga penetapan status siaga darurat bencana asap yang ditetapkan Pemprov Riau.
’’Seluruh peserta didik mulai dari jenjang PAUD, TK, SD dan SMP swasta dan negeri liburnya diperpanjang hingga Selasa (24/9).
Karena kondisi kabut asap semain tebal dan mengkawatirkan bagi kesehatan peserta didik,’’ tambahnya.
Ibnu Ulya berharap, dengan kembali meliburkan peserta didi, agar orang tua agar membatasi anaknya beraktivitas di luar rumah. Karena, penyakit akibat asap rentan terjadi kepada anak-anak.(adv)