Jumat, 11 Juli 2025

2020, Penyaluran Bansos Nontunai

(RIAUPOS.CO) โ€” Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan ketepatan sasaran penyaluran bantuan sosial serta untuk mendorong keuangan inklusif, Presiden Republik Indonesia telah memberikan arahan agar bantuan sosial dan subsidi disalurkan secara nontunai, melalui perbankan dalam 1 kartu dan 1 rekening. Perubahan penyaluran Bansos dari tunai menjadi nontunai adalah pelaksanaan dari Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT).

Hal ini disampaikan Bupati Bengkalis diwakili Asisten Perekenomian dan Pembangunan H Heri Indra Putra pada acara Sosialisasi Bansos Pangan Non-Tunai di Wilayah Perluasan Tahap II didampingi pejabat perwakilan Analisis Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau Irwan Anas, Wakasatgas Bansos Imam Saputra, BPNT Bank BNI 46 Dumai Nahyu Buswita, dan Kepala Dinas Sosial Martini. Acara bertempat di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja Dilaut, Selasa (23/7).

Baca Juga:  Penanganan Dugaan Penghinaan terhadap Gubri Tetap Berlanjut

Lebih lanjut Heri mengungkapkan, Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) merupakan pengganti bantuan pangan Rastra. Dalam bantuan ini keluarga penerima manfaat mendapatkan bantuan uang sebesar Rp110.000/bulan yang disalurkan melalui rekening perbankan yang diperuntukkan untuk membeli bahan pangan seperti beras dan telur.

รขโ‚ฌล“BPNT merupakan inovasi baru pemerintah dalam menyalurkan bantuan untuk masyarakat miskin. Masyarakat tidak lagi menerima uang langsung, namun ditransfer masuk ke rekening kemudian tinggal belanja di e-warong/agen 46. Dan apabila bantuan tidak dibelanjakan atau tersisa pada pencairan sebelumnya, maka nilai tetap tersimpan dan terakumulasi dalam rekening bantuan pangan,รขโ‚ฌย jelas Heri.

Pemberian BPNT bertujuan untuk mengurangi beban ekonomi para keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Bengkalis, guna mendorong pencapaian pembangunan yang berkelanjutan.

Di akhir sambutannya, Heri menegaskan, untuk menyukseskan program BPNT kepada semua pihak untuk dapat bekerja secara optimal. Sehingga tujuan dari program ini dapat tercapai. Dengan kata lain akan terciptanya program yang tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah, tepat administrasi dan transparan.

Baca Juga:  Gubri Syamsuar Resmi Lantik Dua Pj Kepala Daerah di Riau

Sementara itu pejabat perwakilan Analisis Sistem Pembayaran BI Provinsi Riau Irwan Anas mengatakan, perluasan akses keuangan melalui bantuan sosial secara nontunai dianggap sebagai langkah berdampak besar mengingat jumlah penerima program bantuan.(adv) sosial dan subsidi di Prov Riau meningkat secara signifikan di 2019.

รขโ‚ฌล“Kami atas nama Bank Indonesia mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini dan berharap penyaluran bantuan sosial secara nontunai sebagai strategi perluasan akses keuangan masyarakat bisa bermanfaat,รขโ‚ฌย pungkas Anas.(zed)

Laporan Erwan Sani, Bengkalis

(RIAUPOS.CO) โ€” Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan ketepatan sasaran penyaluran bantuan sosial serta untuk mendorong keuangan inklusif, Presiden Republik Indonesia telah memberikan arahan agar bantuan sosial dan subsidi disalurkan secara nontunai, melalui perbankan dalam 1 kartu dan 1 rekening. Perubahan penyaluran Bansos dari tunai menjadi nontunai adalah pelaksanaan dari Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT).

Hal ini disampaikan Bupati Bengkalis diwakili Asisten Perekenomian dan Pembangunan H Heri Indra Putra pada acara Sosialisasi Bansos Pangan Non-Tunai di Wilayah Perluasan Tahap II didampingi pejabat perwakilan Analisis Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau Irwan Anas, Wakasatgas Bansos Imam Saputra, BPNT Bank BNI 46 Dumai Nahyu Buswita, dan Kepala Dinas Sosial Martini. Acara bertempat di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja Dilaut, Selasa (23/7).

Baca Juga:  SH Wajib Lapor Dua Kali Sepekan

Lebih lanjut Heri mengungkapkan, Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) merupakan pengganti bantuan pangan Rastra. Dalam bantuan ini keluarga penerima manfaat mendapatkan bantuan uang sebesar Rp110.000/bulan yang disalurkan melalui rekening perbankan yang diperuntukkan untuk membeli bahan pangan seperti beras dan telur.

รขโ‚ฌล“BPNT merupakan inovasi baru pemerintah dalam menyalurkan bantuan untuk masyarakat miskin. Masyarakat tidak lagi menerima uang langsung, namun ditransfer masuk ke rekening kemudian tinggal belanja di e-warong/agen 46. Dan apabila bantuan tidak dibelanjakan atau tersisa pada pencairan sebelumnya, maka nilai tetap tersimpan dan terakumulasi dalam rekening bantuan pangan,รขโ‚ฌย jelas Heri.

Pemberian BPNT bertujuan untuk mengurangi beban ekonomi para keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Bengkalis, guna mendorong pencapaian pembangunan yang berkelanjutan.

- Advertisement -

Di akhir sambutannya, Heri menegaskan, untuk menyukseskan program BPNT kepada semua pihak untuk dapat bekerja secara optimal. Sehingga tujuan dari program ini dapat tercapai. Dengan kata lain akan terciptanya program yang tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah, tepat administrasi dan transparan.

Baca Juga:  Kasus Positif Baru di Riau Bertambah Satu Orang

Sementara itu pejabat perwakilan Analisis Sistem Pembayaran BI Provinsi Riau Irwan Anas mengatakan, perluasan akses keuangan melalui bantuan sosial secara nontunai dianggap sebagai langkah berdampak besar mengingat jumlah penerima program bantuan.(adv) sosial dan subsidi di Prov Riau meningkat secara signifikan di 2019.

- Advertisement -

รขโ‚ฌล“Kami atas nama Bank Indonesia mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini dan berharap penyaluran bantuan sosial secara nontunai sebagai strategi perluasan akses keuangan masyarakat bisa bermanfaat,รขโ‚ฌย pungkas Anas.(zed)

Laporan Erwan Sani, Bengkalis

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

(RIAUPOS.CO) โ€” Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan ketepatan sasaran penyaluran bantuan sosial serta untuk mendorong keuangan inklusif, Presiden Republik Indonesia telah memberikan arahan agar bantuan sosial dan subsidi disalurkan secara nontunai, melalui perbankan dalam 1 kartu dan 1 rekening. Perubahan penyaluran Bansos dari tunai menjadi nontunai adalah pelaksanaan dari Gerakan Nasional Non-Tunai (GNNT).

Hal ini disampaikan Bupati Bengkalis diwakili Asisten Perekenomian dan Pembangunan H Heri Indra Putra pada acara Sosialisasi Bansos Pangan Non-Tunai di Wilayah Perluasan Tahap II didampingi pejabat perwakilan Analisis Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Provinsi Riau Irwan Anas, Wakasatgas Bansos Imam Saputra, BPNT Bank BNI 46 Dumai Nahyu Buswita, dan Kepala Dinas Sosial Martini. Acara bertempat di Gedung Daerah Datuk Laksamana Raja Dilaut, Selasa (23/7).

Baca Juga:  Program Adopsi Pohon Beri Insentif kepada Masyarakat hingga Rp2 M

Lebih lanjut Heri mengungkapkan, Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) merupakan pengganti bantuan pangan Rastra. Dalam bantuan ini keluarga penerima manfaat mendapatkan bantuan uang sebesar Rp110.000/bulan yang disalurkan melalui rekening perbankan yang diperuntukkan untuk membeli bahan pangan seperti beras dan telur.

รขโ‚ฌล“BPNT merupakan inovasi baru pemerintah dalam menyalurkan bantuan untuk masyarakat miskin. Masyarakat tidak lagi menerima uang langsung, namun ditransfer masuk ke rekening kemudian tinggal belanja di e-warong/agen 46. Dan apabila bantuan tidak dibelanjakan atau tersisa pada pencairan sebelumnya, maka nilai tetap tersimpan dan terakumulasi dalam rekening bantuan pangan,รขโ‚ฌย jelas Heri.

Pemberian BPNT bertujuan untuk mengurangi beban ekonomi para keluarga penerima manfaat (KPM) di Kabupaten Bengkalis, guna mendorong pencapaian pembangunan yang berkelanjutan.

Di akhir sambutannya, Heri menegaskan, untuk menyukseskan program BPNT kepada semua pihak untuk dapat bekerja secara optimal. Sehingga tujuan dari program ini dapat tercapai. Dengan kata lain akan terciptanya program yang tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah, tepat administrasi dan transparan.

Baca Juga:  Kasus Positif Baru di Riau Bertambah Satu Orang

Sementara itu pejabat perwakilan Analisis Sistem Pembayaran BI Provinsi Riau Irwan Anas mengatakan, perluasan akses keuangan melalui bantuan sosial secara nontunai dianggap sebagai langkah berdampak besar mengingat jumlah penerima program bantuan.(adv) sosial dan subsidi di Prov Riau meningkat secara signifikan di 2019.

รขโ‚ฌล“Kami atas nama Bank Indonesia mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan ini dan berharap penyaluran bantuan sosial secara nontunai sebagai strategi perluasan akses keuangan masyarakat bisa bermanfaat,รขโ‚ฌย pungkas Anas.(zed)

Laporan Erwan Sani, Bengkalis

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari