PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dinas Pendidikan (Disdik) Riau akhirnya mengeluarkan pengumuman pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB), tingkat SMA/SMK negeri di Riau yang sempat tertunda. Pelaksanaan PPDB dimulai pada Senin, 28 Juni mendatang.
Kepala Dinas Pendidikan Riau Zul Ikram mengatakan, pengumuman untuk pelaksanaan PPDB tersebut sudah disampaikan kepada para kepala sekolah SMA/SMK negeri di Riau. Surat tersebut bernomor 800/Disdik/1.3/2021/8392.
"Menyusul surat kami terdahulu nomor 800/Disdik/1.2/2021/1990 tanggal 7 Juni 2021, maka disampaikan bahwa pengumuman PPDB tingkat SMA/SMK negeri dilaksanakan pada 24-27 Juni," katanya.
Selanjutnya, pendaftaran PPDB tahun ini dilakukan secara online yang mulai bisa dilaksanakan pada 28 Juni sampai 3 Juli. Khusus untuk seleksi dan tes SMK, dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat pada 28 Juni sampai 5 Juli.
"Untuk pendaftaran PPDB secara online in sya Allah sudah bisa dilakukan mulai Senin nanti," ujarnya.
Tahapan selanjutnya, ujar Zul Ikram, untuk pengumuman hasil seleksi dilaksanakan pada 7 Juli. Pendaftaran ulang atau verifikasi berkas dilakukan pada 8 sampai 9 Juli.
"Untuk jadwal pengenalan lingkungan sekolah atau masa orientasi peserta didik dilaksanakan pada 10 sampai 11 Juli. Sedangkan hari pertama sekolah dilakukan pada 12 Juli," sebutnya.
Dijelaskan Zul Fadli, pada pelaksanaan PPDB kali ini pihaknya mendapatkan bantuan dari tim IT Politeknik Caltex Riau (PCR) dan tim IT Universitas Lancang Kuning (Unilak). Saat ini pihaknya masih terus melakukan uji coba jaringan PPDB.
"Alhamdulillah kami mendapatkan bantuan dari PCR dan Unilak untuk pelaksanaan PPDB online," ujarnya.
Dijelaskan Zul Ikram, semua sistem pelaksanaan akan dijalankan oleh kedua universitas ini. Baik jaringan internetnya sampai pelaksanaan pendaftaran sesuai dengan petunjuk teknis pendaftaran. Termasuk antisipasi jika terjadi gangguan saat pelaksanaan.
"Semua sistem mereka yang akan menjalankan. Untuk antisipasi gangguan jaringannya kami percayakan kepada mereka baik dari tim PCR nya maupun Unilak," sebutnya.
Adanya kerja sama antara Dinas Pendidikan Riau dan dua universitas tersebut juga merupakan arahan dari pihak Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia. Dimana sebelumnya pihak Dinas Pendidikan Riau telah melapor terkait kendala PPDB di Riau.
Seperti diberitakan sebelumnya, Dinas Pendidikan Riau mengumumkan penundaan pelaksanaan PPDB, SMA/SMK negeri di Riau. Seharusnya, PPDB untuk tingkat SMA/SMK tersebut dimulai hari Senin (14/6).
Penjabat (Pj) Sekretaris daerah provinsi (Sekdaprov) Riau, Masrul Kasmy mengatakan, alasan ditundanya pelaksanaan PPDB karena masalah teknis jaringan. Ada salah satunya provider yang mau memberikan layanan gratis, tetapi jaringan tidak bagus. Sementara jika dilakukan pembayaran dengan provider yang berbayar, harus dilakukan sistem pembayaran yang sesuai aturan.
"PPDB ditunda karena tim masih mengkaji beberapa regulasi, termasuk hal yang teknis supaya jangan salah, terutama dari sisi penganggaran," ujarnya.
Dijelaskan Masrul, ada salah satu vendor yang menawarkan gratis untuk pelaksanaan PPDB secara online, namun setelah dilakukan pengecekan dan uji coba tidak maksimal. Hal ini karena jaringan yang tidak bagus, sehingga nantinya akan menyulitkan siswa dalam mendaftar PPDB. Sementara jika menggunakan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk pembiayaan PPDB, tidak dibenarkan.
"Ada salah satu vendor yang menawarkan secara gratis, ternyata setelah kita lihat kinerjanya tak maksimal, khawatir kita mau gratis ternyata di launching bermasalah sistem jaringan, atau yang lainnya seperti vitur masuknya," sebutnya.(sol)