Sabtu, 26 Juli 2025

Pedagang Terminal C Mulai Pindah

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Meski sempat bersikeras tak mau pindah, akhirnya pedagang yang menempati Terminal Tipe C Payung  Sekaki sebagian besarnya sudah berangsur mulai bergeser ke tempat yang sudah ditentukan. Ada sekitar 100 pedagang sudah bergeser.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru, Rabu (22/5), menurunkan personel untuk mulai melakukan penertiban. Hasilnya, sebagian pedagang memindahkan sendiri lapak dagangannya. ‘’Kami tertibkan untuk yang berjualan di dalam terminal kami pindahkan ke jalan keluar. Jumlahnya lebih kurang 100 lapak,’’ kata Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Agus Pramono, Kamis (23/5).
Posisi baru yang ditetapkan pada dasarnya tidak jauh dari Jalan Air Hitam. Mereka akan berdagang di sana sembari menanti rampungnya pembangunan pasar induk di Jalan Soekarno Hatta.

Baca Juga:  BPJS Kesehatan Undang Perwakilan Media Se-Indonesia

Agus Pramono menyebut, saat timnya turun ke lokasi Rabu lalu, penertiban berjalan kondusif. ‘’Tidak ada (perlawanan, red). Mereka mau pindah. Walau ada juga yang memprovokasi,’’ singkatnya.

Proses pengosongan terminal dari pedagang sudah dimulai sejak Senin (13/5) lalu. Dinas Perhubungan akan memasang portal di pintu masuk terminal dari arah Jalan Air Hitam. Ini untuk  mencegah truk pengangkut komoditi pasar itu masuk ke areal Terminal Tipe C Payung Sekaki.

Di lokasi baru pedagang yang akan dipindahkan berkisar di angka 217 orang. Mereka akan dipilah, dimana hanya pedagang partai besar yang boleh berjualan, sementara pengecer tidak.

Pedagang harus pindah karena lokasi tersebut selanjutnya akan dipergunakan untuk operasional Bus Sarana Angkutan Umum Massal Trans Metro Pekanbaru (SAUM TMP). Mereka selanjutnya akan diminta pindah ke jalan akses menuju terminal yaitu di Jalan Air Hitam.(ali)

Baca Juga:  Vaksin Covid-19 Dimulai, Kasus Baru di Riau Masih Tinggi

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Meski sempat bersikeras tak mau pindah, akhirnya pedagang yang menempati Terminal Tipe C Payung  Sekaki sebagian besarnya sudah berangsur mulai bergeser ke tempat yang sudah ditentukan. Ada sekitar 100 pedagang sudah bergeser.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru, Rabu (22/5), menurunkan personel untuk mulai melakukan penertiban. Hasilnya, sebagian pedagang memindahkan sendiri lapak dagangannya. ‘’Kami tertibkan untuk yang berjualan di dalam terminal kami pindahkan ke jalan keluar. Jumlahnya lebih kurang 100 lapak,’’ kata Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Agus Pramono, Kamis (23/5).
Posisi baru yang ditetapkan pada dasarnya tidak jauh dari Jalan Air Hitam. Mereka akan berdagang di sana sembari menanti rampungnya pembangunan pasar induk di Jalan Soekarno Hatta.

Baca Juga:  Pengurus Karang Taruna Riau Resmi Dikukuhkan

Agus Pramono menyebut, saat timnya turun ke lokasi Rabu lalu, penertiban berjalan kondusif. ‘’Tidak ada (perlawanan, red). Mereka mau pindah. Walau ada juga yang memprovokasi,’’ singkatnya.

Proses pengosongan terminal dari pedagang sudah dimulai sejak Senin (13/5) lalu. Dinas Perhubungan akan memasang portal di pintu masuk terminal dari arah Jalan Air Hitam. Ini untuk  mencegah truk pengangkut komoditi pasar itu masuk ke areal Terminal Tipe C Payung Sekaki.

Di lokasi baru pedagang yang akan dipindahkan berkisar di angka 217 orang. Mereka akan dipilah, dimana hanya pedagang partai besar yang boleh berjualan, sementara pengecer tidak.

Pedagang harus pindah karena lokasi tersebut selanjutnya akan dipergunakan untuk operasional Bus Sarana Angkutan Umum Massal Trans Metro Pekanbaru (SAUM TMP). Mereka selanjutnya akan diminta pindah ke jalan akses menuju terminal yaitu di Jalan Air Hitam.(ali)

Baca Juga:  BPJS Kesehatan Undang Perwakilan Media Se-Indonesia
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Meski sempat bersikeras tak mau pindah, akhirnya pedagang yang menempati Terminal Tipe C Payung  Sekaki sebagian besarnya sudah berangsur mulai bergeser ke tempat yang sudah ditentukan. Ada sekitar 100 pedagang sudah bergeser.

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru, Rabu (22/5), menurunkan personel untuk mulai melakukan penertiban. Hasilnya, sebagian pedagang memindahkan sendiri lapak dagangannya. ‘’Kami tertibkan untuk yang berjualan di dalam terminal kami pindahkan ke jalan keluar. Jumlahnya lebih kurang 100 lapak,’’ kata Kepala Satpol PP Kota Pekanbaru Agus Pramono, Kamis (23/5).
Posisi baru yang ditetapkan pada dasarnya tidak jauh dari Jalan Air Hitam. Mereka akan berdagang di sana sembari menanti rampungnya pembangunan pasar induk di Jalan Soekarno Hatta.

Baca Juga:  Tahun Ini, Anggota PWI Riau Ikut Berqurban Sapi dan Kambing

Agus Pramono menyebut, saat timnya turun ke lokasi Rabu lalu, penertiban berjalan kondusif. ‘’Tidak ada (perlawanan, red). Mereka mau pindah. Walau ada juga yang memprovokasi,’’ singkatnya.

Proses pengosongan terminal dari pedagang sudah dimulai sejak Senin (13/5) lalu. Dinas Perhubungan akan memasang portal di pintu masuk terminal dari arah Jalan Air Hitam. Ini untuk  mencegah truk pengangkut komoditi pasar itu masuk ke areal Terminal Tipe C Payung Sekaki.

Di lokasi baru pedagang yang akan dipindahkan berkisar di angka 217 orang. Mereka akan dipilah, dimana hanya pedagang partai besar yang boleh berjualan, sementara pengecer tidak.

Pedagang harus pindah karena lokasi tersebut selanjutnya akan dipergunakan untuk operasional Bus Sarana Angkutan Umum Massal Trans Metro Pekanbaru (SAUM TMP). Mereka selanjutnya akan diminta pindah ke jalan akses menuju terminal yaitu di Jalan Air Hitam.(ali)

Baca Juga:  Hari Ini, 11 Kasus Positif Baru, 19 Sembuh

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari