PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Industri hulu migas di Indonesia telah menjadi bagian penting dalam upaya mengurangi emisi karbon. Satuan Kerja Khusus (SKK) Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (Migas) sebagai wakil pemerintah dalam mengelola hulu migas di Indonesia, telah memiliki roadmap pengelolaan emisi karbon melalui Program Low Carbon Initiative yang ada di Rencana dan Strategi (Renstra) Indonesia Oil & Gas (IOG) 4.0.
Kegiatan dalam rangka mendukung Low Carbon Initiative antara lain melalui regulasi, manajemen energi, zero flaring, proyek Carbon Capture and Storage (CCS) maupun Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS), mengurangi emisi dalam setiap aktivitas hulu migas dan melakukan reforestrasi atau penghijauan kembali.
Salah satu bentuk kolaborasi nyata antara SKK Migas dan KKKS Bersama stakeholder dan pemangku kepentingan dapat dilihat pada kegiatan yang diinisiasi oleh SKK Migas Perwakilan Sumbagut–KKKS Wilayah Riau Bersama dengan media lokal Riau Pos yang bertajuk ‘’Roadshow Go Green Hulu Migas’’.
Kegiatan sinergi ini bertujuan memberikan edukasi kepada Gen-Z sehingga lebih mengenal dan mencintai hulu migas yang menjadi potensi asli dari Riau. Kegiatan ini juga menyampaikan pesan cinta lingkungan bagi seluruh siswa dan siswi serta majelis guru.
Go Green Hulu Migas bersama Riau Pos ini digelar secara bertahap dari 8 Oktober hingga 5 November di enam sekolah yang berada di daerah operasional hulu migas Wilayah Riau. Hal ini sesuai dengan komitmen dari SKK Migas dan K3S dalam peningkatan eksplorasi dan produksi migas yang berwawasan lingkungan.
Dalam rangkaian roadshow SKK Migas KKKS melakukan kegiatan penanaman pohon di lingkungan sekolah sebagai wujud konkret dalam mendukung dan memastikan lingkungan yang berkelanjutan dan Lestari Renstra IOG 4.0 yang memiliki program Low Carbon Initiative (LCI). dZXC.
Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut, Rikky Rahmat Firdaus menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada KKKS Riau dan Riau Pos serta enam sekolah yang ikut bersinergi dan membantu mewujudkan target penamanan pohon di wilayah Sumbagut melalui Go Green Hulu Migas.
Tahun 2024 target penanam pohon wilayah Sumbagut berjumlah 83.820 pohon dan sudah terealisasi sebanyak 76.679 pohon atau dalam persentase sebesar 95 persen. Adapun secara nasional target penanaman pohon hulu migas sebanyak 1,6 juta pohon melalui program Lingkungan dan Komitmen Rehabilitasi DAS KKKS.
“Saya mengapresiasi KKKS yang telah secara masif melakukan program penanaman pohon. Artinya industri hulu migas juga turut berkontribusi terhadap pelestarian lingkungan yang manfaatnya juga akan dirasakan oleh masyarakat sekitar wilayah operasi hulu migas,” ujar Rikky.
Selain capaian terhadap kegiatan penanaman pohon, SKK Migas Sumbagut dalam kurun waktu 3 tahun terakhir secara masif terus meningkatkan jumlah sumur pengeboran untuk peningkatan produksi.
KKKS di Sumbagut sejak 3 tahun terakhir hingga September 2024 telah berupaya mendukung capaian target produksi migas nasional dengan total jumlah pengeboran sebanyak 1.600-an sumur.
Mengkampanyekan edukasi lingkungan dalam kegiatan Roadshow Go Green Hulu Migas merupakan salah satu aksi nyata SKK Migas dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dalam komitmen selain peningkatan produksi, juga tetap terus menargetkan penanaman pohon sebagai bentuk tanggung jawab industri hulu migas terhadap pelestarian lingkungan dan upaya penurunan emisi karbon.
Adapun KKKS yang memberikan dukungan untuk kegiatan Go Green Hulu Migas di antaranya EMP Energi Riau, EMP Bentu Limited, EMP Energi Gandewa, PT Imbang Tata Alam, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) WK Rokan, PT Bumi Siak Pusako, PT Pertamina EP Lirik Field, Texcal Energy Mahato, PT SPR Langgak, dan PT APG West Kampar Indonesia.(rls/kas)