Kamis, 19 September 2024

Pagi Ini, Hot Spot Terpantau 256 Titik

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Jarak pandang terbatas di bawah seribu meter atau satu km terpantau di empat kabupaten/ kota di Provinsi Riau. Hal ini disebabkan adanya kabut asap pekat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi selama beberapa bulan terakhir di Sumatera dan Kalimantan.

Hasil perkiraan satelit Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, pada Senin (23/9) pagi ini di Kabupaten Pelalawan dan Rengat, Indragiri Hulu jarak pandang hanya 300 meter dengan disertai asap. Sementara Kota Pekanbaru hanya 500 meter dan Dumai 800 meter saja.

"Dengan adanya potensi penurunan jarak pandang diperkirakan hingga malam hari. Kekaburan udara ini diakibatkan adanya partikel kering seperti asap dan haze," ungkap Kasi Data dan Informasi Marjuki.

Sementara kondisi cuaca cerah berawan dan dipredikasi bakal ada peluang hujan meski cukup ringan di sebagian wilayah Riau. Dijelaskan dia, pada siang hari potensi hujan bisa terjadi di Meranti, Siak, Bengkalis,  Pelalawan, Indragiri Hilir, Rokan Hilir, dan Kota Dumai.

- Advertisement -
Baca Juga:  PWI Riau Minta Anggota Isi Biodata Baru

"Untuk malam hari diperkirakan peluangnya hujan terjadi di sebagian wilayah  Rokan Hulu, Kampar, Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu," ucapnya.

Untuk kondisi suhu udara di Riau sendiri berkisar antara 22-33 derajat celcius dan kelembapan udaranya diangka 50-95 persen. Sementara arah angin mengarah ke timur laut menuju tenggara "Dengan kecepatan 10-20 km per jam," sambungnya.

- Advertisement -

Selanjutnya, titik panas (hotspot) di Sumatera pada pukul 06.00 WIB terpantau ada 1591 titik. Terbanyak ada di tiga Provinsi, yakni Sumsel 675 titik, Jambi 505 titik, serta Riau diurutan ketiga dengan 256 titik.

"Di Riau itu tersebar di sebelas kabupaten dan kota, yakni Pekanbaru Satu Titik, Bengkalis 17 titik, Meranti 12 titik, Kampar 7 titik, Dumai 9 titik, Kuansing 7 titik, Pelalawan 29 titik, Rohil 73 titik, Rohul 1 titik, Inhil 58 titik dan Inhu 42 titik," jelasnya.

Baca Juga:  Tahap Ketiga, Riau Terima 24.640 Dosis Vaksin

Kemudian ada 172 yang diduga titik api (firespot) di Riau. Tersebar di Bengkalis 13 titik, Meranti 8 titik, Kampar 2 titik, Dumai 5 titik, Kuansing 2 titik, Pelalawan = 22, Rohil 45 titik. "Lalu Rohul satu titik, Inhil 40 titik dan Inhu 34 titik," sambungnya. 

Melansir dari laman bmkg.go.id untuk melihat tren per jamnya kualitas udara (PM10) di Pekanbaru, terlihat melalui grafik terjadi penurunan meski masih berada dilevel berbahaya diatas 350 ugram/m3.

Sejak pukul 00.00 WIB terpantau PM10 berada diangka tertinggi mencapai 683,83 ugram/m3. Angka ini turun secara perlahan hingga di pukul 07.00 WIB berada diangka 556.46 ugram/m3 dengan kategori berbahaya.

Laporan: Muslim Nurdin/*1

Editor: wws

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Jarak pandang terbatas di bawah seribu meter atau satu km terpantau di empat kabupaten/ kota di Provinsi Riau. Hal ini disebabkan adanya kabut asap pekat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang terjadi selama beberapa bulan terakhir di Sumatera dan Kalimantan.

Hasil perkiraan satelit Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru, pada Senin (23/9) pagi ini di Kabupaten Pelalawan dan Rengat, Indragiri Hulu jarak pandang hanya 300 meter dengan disertai asap. Sementara Kota Pekanbaru hanya 500 meter dan Dumai 800 meter saja.

"Dengan adanya potensi penurunan jarak pandang diperkirakan hingga malam hari. Kekaburan udara ini diakibatkan adanya partikel kering seperti asap dan haze," ungkap Kasi Data dan Informasi Marjuki.

Sementara kondisi cuaca cerah berawan dan dipredikasi bakal ada peluang hujan meski cukup ringan di sebagian wilayah Riau. Dijelaskan dia, pada siang hari potensi hujan bisa terjadi di Meranti, Siak, Bengkalis,  Pelalawan, Indragiri Hilir, Rokan Hilir, dan Kota Dumai.

Baca Juga:  PWI Riau Minta Anggota Isi Biodata Baru

"Untuk malam hari diperkirakan peluangnya hujan terjadi di sebagian wilayah  Rokan Hulu, Kampar, Kuantan Singingi dan Indragiri Hulu," ucapnya.

Untuk kondisi suhu udara di Riau sendiri berkisar antara 22-33 derajat celcius dan kelembapan udaranya diangka 50-95 persen. Sementara arah angin mengarah ke timur laut menuju tenggara "Dengan kecepatan 10-20 km per jam," sambungnya.

Selanjutnya, titik panas (hotspot) di Sumatera pada pukul 06.00 WIB terpantau ada 1591 titik. Terbanyak ada di tiga Provinsi, yakni Sumsel 675 titik, Jambi 505 titik, serta Riau diurutan ketiga dengan 256 titik.

"Di Riau itu tersebar di sebelas kabupaten dan kota, yakni Pekanbaru Satu Titik, Bengkalis 17 titik, Meranti 12 titik, Kampar 7 titik, Dumai 9 titik, Kuansing 7 titik, Pelalawan 29 titik, Rohil 73 titik, Rohul 1 titik, Inhil 58 titik dan Inhu 42 titik," jelasnya.

Baca Juga:  Tahap Ketiga, Riau Terima 24.640 Dosis Vaksin

Kemudian ada 172 yang diduga titik api (firespot) di Riau. Tersebar di Bengkalis 13 titik, Meranti 8 titik, Kampar 2 titik, Dumai 5 titik, Kuansing 2 titik, Pelalawan = 22, Rohil 45 titik. "Lalu Rohul satu titik, Inhil 40 titik dan Inhu 34 titik," sambungnya. 

Melansir dari laman bmkg.go.id untuk melihat tren per jamnya kualitas udara (PM10) di Pekanbaru, terlihat melalui grafik terjadi penurunan meski masih berada dilevel berbahaya diatas 350 ugram/m3.

Sejak pukul 00.00 WIB terpantau PM10 berada diangka tertinggi mencapai 683,83 ugram/m3. Angka ini turun secara perlahan hingga di pukul 07.00 WIB berada diangka 556.46 ugram/m3 dengan kategori berbahaya.

Laporan: Muslim Nurdin/*1

Editor: wws

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari