Gaji Dipotong tapi Tak Didaftarkan ke BPJS, Karyawan PT Padasa Lakukan Demo

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Para karyawan dari PT Padasa yang berada di Kabupaten Kampar melakukan aksi demonstrasi di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau, Jalan Pepaya, Pekanbaru, Selasa (22/9/2020). Dalam aksinya, massa menuntut agar didaftarkan ke BPJS dan juga diberikan fasilitas yang layak untuk bekerja dan tempat tinggal.

Salah seorang koordinator aksi, Tupar mengatakan, pihaknya menuntut agar perusahaan mendaftar mereka pada BPJS kesehatan dan juga BPJS ketenagakerjaan. Pasalnya, setiap bulan gaji mereka sudah dipotong.

- Advertisement -

"Gaji kami setiap bulan sudah dipotong, tapi kami belum didaftarkan ke BPJS. Padahal program tersebut adalah program pemerintah yang wajib diikuti," katanya.

Selain terkait BPJS, mereka juga menuntut fasilitas berupa mobil ambulans, bus sekolah anak yang saat ini sudah tidak layak, serta pembenahan perumahan karyawan yang saat ini sudah tidak layak.

- Advertisement -

"Perumahan karyawan sudah tidak layak, kemudian juga kami minta peralatan kerja yang sesuai dengan jenis pekerjaan," sebutnya.

 

Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Para karyawan dari PT Padasa yang berada di Kabupaten Kampar melakukan aksi demonstrasi di kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Riau, Jalan Pepaya, Pekanbaru, Selasa (22/9/2020). Dalam aksinya, massa menuntut agar didaftarkan ke BPJS dan juga diberikan fasilitas yang layak untuk bekerja dan tempat tinggal.

Salah seorang koordinator aksi, Tupar mengatakan, pihaknya menuntut agar perusahaan mendaftar mereka pada BPJS kesehatan dan juga BPJS ketenagakerjaan. Pasalnya, setiap bulan gaji mereka sudah dipotong.

"Gaji kami setiap bulan sudah dipotong, tapi kami belum didaftarkan ke BPJS. Padahal program tersebut adalah program pemerintah yang wajib diikuti," katanya.

Selain terkait BPJS, mereka juga menuntut fasilitas berupa mobil ambulans, bus sekolah anak yang saat ini sudah tidak layak, serta pembenahan perumahan karyawan yang saat ini sudah tidak layak.

"Perumahan karyawan sudah tidak layak, kemudian juga kami minta peralatan kerja yang sesuai dengan jenis pekerjaan," sebutnya.

 

Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya