(RIAUPOS.CO) — Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan mengungkapkan keprihatinannya dan ikut berbela sungkawa atas musibah kebakaran yang menghanguskan satu unit rumah dan gudang di Jalan Tanjung Harapan, Tembilahan, Kamis (20/6).
Untuk itu, bupati meminta agar korban musibah kebakaran dapat bersabar dalam menghadapi cobaan tersebut. Anggap saja musibah itu sebuah sebuah ujian dari Allah SWT, supaya semua dapat mengintroveksi atas kesalahan yang pernah terjadi.
‘’Atas nama pribadi, keluarga dan pemerintah, saya ikut prihatin atas kejadian ini. Mudah-mudahan, korban tabah dalam menghadapinya,†ungkap Bupati Inhil HM Wardan, kemarin.
Selanjutnya, bupati juga mengimbau agar masyarakat senantiasa waspada akan potensi terjadinya bencana. Salah satunya seperti bahaya kebakaran. Karena sedikit saja lalai maka efeknya akan sangat tida fatal, baik untuk diri sendiri mapun orang lain.
‘’Kita tidak tahu kapan akan datangnya musibah seperti musibah kebakaran yang menimpa saudara kita ini. Jadi, tetaplah waspada dan berhati-hati,†pesannya.
Dalam kejadian itu, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan BPBD harus bekerja ekstra memadamkan kobaran api. Saat itu diturunkan enam unit mobil pemadam kebakaran, 32 personel BPBD dan 6 unit mesin pemadam.(adv)
(RIAUPOS.CO) — Bupati Indragiri Hilir (Inhil) HM Wardan mengungkapkan keprihatinannya dan ikut berbela sungkawa atas musibah kebakaran yang menghanguskan satu unit rumah dan gudang di Jalan Tanjung Harapan, Tembilahan, Kamis (20/6).
Untuk itu, bupati meminta agar korban musibah kebakaran dapat bersabar dalam menghadapi cobaan tersebut. Anggap saja musibah itu sebuah sebuah ujian dari Allah SWT, supaya semua dapat mengintroveksi atas kesalahan yang pernah terjadi.
- Advertisement -
‘’Atas nama pribadi, keluarga dan pemerintah, saya ikut prihatin atas kejadian ini. Mudah-mudahan, korban tabah dalam menghadapinya,†ungkap Bupati Inhil HM Wardan, kemarin.
Selanjutnya, bupati juga mengimbau agar masyarakat senantiasa waspada akan potensi terjadinya bencana. Salah satunya seperti bahaya kebakaran. Karena sedikit saja lalai maka efeknya akan sangat tida fatal, baik untuk diri sendiri mapun orang lain.
- Advertisement -
‘’Kita tidak tahu kapan akan datangnya musibah seperti musibah kebakaran yang menimpa saudara kita ini. Jadi, tetaplah waspada dan berhati-hati,†pesannya.
Dalam kejadian itu, petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan BPBD harus bekerja ekstra memadamkan kobaran api. Saat itu diturunkan enam unit mobil pemadam kebakaran, 32 personel BPBD dan 6 unit mesin pemadam.(adv)