Jumat, 22 November 2024

Kasus Positif Ke-35 Seorang Dokter

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kasus pasien positif corona (Covid-19) kembali bertambah di Riau. Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Riau dr Indra Yopi mengumumkan adanya penambahan satu pasien positif, Selasa (21/4).

Pasien itu merupakan warga Kota Dumai. “Dengan adanya penambahan satu pasien positif corona, total pasien positif corona di Riau menjadi 35. Pasien ke-35 tersebut adalah NU (37) warga Dumai yang saat ini sudah diisolasi di RSUD Dumai,” ujar Indra Yopi.

- Advertisement -

Dikatakan Yopi, pasien positif ke-35 itu adalah hasil tracing kontak erat dari pasien positif sebelumnya, ME (44) pasien positif ke-22. Dengan temuan itu pihak dinas kesehatan juga langsung melanjutkan proses tracing kontak pasien NU. “Kontak tracing tersebut dilakukan untuk mengetahui dengan siapa saja NU pernah berkontak,” jelasnya.

Sementara itu Juru Bicara Tim Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful mengatakan NU adalah pasien positif ketujuh di Dumai. NU adalah dokter yang bertugas di Puskesmas Kecamatan Sungai Sembilan. Pria 37tahun  itu  tidak  tertular karena penanganan pasien  positif  Covid-19, melainkan pernah  bertemu dengan pasien positif  ME.

‘’Hari ini (kemarin, red)  kami  menerima  hasil  swab positif  Covid-19 satu pasien  lagi. Sehingga total pasien positif di Kota Dumai menjadi tujuh orang,”ujar Syaiful, Selasa (21/4).

- Advertisement -
Baca Juga:  Realisasi Serapan Baru 47,50 Persen 

Mantan Direktur RSUD Kota Dumai itu mengatakan NU saat  ini sedang diisolasi  di RSUD Kota Dumai. Pasien ini juga dikategorikan sebagai orang tanpa gejala(OTG). Ia berkontak dengan pasien  ME pada pertengahan Maret 2020.  “Jadi dari  hasil pelacakan kontak, pasien ini positif  rapid test, bahkan hasil swab awal yang keluar pada saat  bersamaan keluarnya hasil swab pasien berinisial ME, pasien NU ini negatif,  namun beberapa hari ada gejala ke arah Covid-19 lagi sehingga diambil swab lagi, hari  ini  (kemarin, red) keluar dinyatakan positif,’’ tuturnya.

Dikatakannya, pihaknya juga akan melakukan pelacakan kontak terhadap pasien tersebut. Untuk, itu ia mengatakan bagi siapa saja yang berkontak dengan NU melaporkan diri.

Selain,itu pihaknya juga  melaporkan ada satu pasien PDP yang meninggal dunia, namun hasil rapid test yang bersangkutan negatif. ‘’Pasien ini  berinisial RF berjenis kelamin pria,” tuturnya.

Ia mengatakan  pada  16 April 2020, pasien ke Medan dan pada 18 April pulang ke  Dumai, namun  dalam perjalanan di Kabupaten Rohil  pasien  pingsan dalam mobil. Kemudian  dibawa  ke puskesmas terdekat dan dilakukan  rapid test hasilnya  negatif. Kemudian  dirujuk ke RSUD Kota Dumai dengan  gelaja Covid-19 sehingga ditetapkan  sebagai PDP dan diambil swab, namun  pada 20 April 2020 dinyatakan meninggal,’’tuturnya.

Sementara itu Wali Kota Dumai Zulkifli AS  mengatakan banyak di antara warga yang tidak jujur dan tidak mau terbuka dengan riwayat perjalanan keluar daerahnya. Sehingga hal ini menyulitkan petugas mendeteksi lebih awal masyarakat yang punya berpotensi positif Covid-19. Oleh sebab itu, dirinya  mengimbau kepada masayarakat Kota Dumai tanpa  terkecuali untuk  jujur dan terbuka untuk menyampaikan riwayat perjalanan yang dilakukan. Baik itu disampaikan kepada RT, Lurah ataupun petugas medis.

Baca Juga:  Jamkrindo Berikan Bantuan APD ke Puskesmas

“Lebih cepat memberitahu riwayat perjalanan yang dialami, semakin cepat petugas medis mengambil tindakan antisipatif. Tindakan antisipatif ini berguna bukan hanya untuk pribadi kita saja, namun berguna bagi orang banyak,” terangnya.

Person yang terjangkit virus Covid-19 bukanlah aib. Bukanlah sesuatu hal yang harus ditutup-tutupi. ‘’Dengan izin Allah SWT,  dan dibantu dengan deteksi dini yang dilakukan oleh petugas medis, in sya Allah pasien Covid-19 bisa disembuknan,” sebutnya.

Uji Tujuh Sampel Swab

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Riau dr Indra Yopi menjelaskan laboratorium biomolekuler di RSUD Arifin Achmad yang dipusatkan untuk pemeriksaan sampel swab pasien suspect corona di Riau, sudah mulai dipergunakan sejak kemarin. “Hingga saat ini laboratorium itu telah menguji tujuh sampel swab pasien. Hasilnya ketujuh swab pasien suspect corona tersebut negatif,” sebutnya.

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kasus pasien positif corona (Covid-19) kembali bertambah di Riau. Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Riau dr Indra Yopi mengumumkan adanya penambahan satu pasien positif, Selasa (21/4).

Pasien itu merupakan warga Kota Dumai. “Dengan adanya penambahan satu pasien positif corona, total pasien positif corona di Riau menjadi 35. Pasien ke-35 tersebut adalah NU (37) warga Dumai yang saat ini sudah diisolasi di RSUD Dumai,” ujar Indra Yopi.

- Advertisement -

Dikatakan Yopi, pasien positif ke-35 itu adalah hasil tracing kontak erat dari pasien positif sebelumnya, ME (44) pasien positif ke-22. Dengan temuan itu pihak dinas kesehatan juga langsung melanjutkan proses tracing kontak pasien NU. “Kontak tracing tersebut dilakukan untuk mengetahui dengan siapa saja NU pernah berkontak,” jelasnya.

Sementara itu Juru Bicara Tim Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Dumai dr Syaiful mengatakan NU adalah pasien positif ketujuh di Dumai. NU adalah dokter yang bertugas di Puskesmas Kecamatan Sungai Sembilan. Pria 37tahun  itu  tidak  tertular karena penanganan pasien  positif  Covid-19, melainkan pernah  bertemu dengan pasien positif  ME.

- Advertisement -

‘’Hari ini (kemarin, red)  kami  menerima  hasil  swab positif  Covid-19 satu pasien  lagi. Sehingga total pasien positif di Kota Dumai menjadi tujuh orang,”ujar Syaiful, Selasa (21/4).

Baca Juga:  Sudah 50 Hektare Lahan Terbakar di Riau

Mantan Direktur RSUD Kota Dumai itu mengatakan NU saat  ini sedang diisolasi  di RSUD Kota Dumai. Pasien ini juga dikategorikan sebagai orang tanpa gejala(OTG). Ia berkontak dengan pasien  ME pada pertengahan Maret 2020.  “Jadi dari  hasil pelacakan kontak, pasien ini positif  rapid test, bahkan hasil swab awal yang keluar pada saat  bersamaan keluarnya hasil swab pasien berinisial ME, pasien NU ini negatif,  namun beberapa hari ada gejala ke arah Covid-19 lagi sehingga diambil swab lagi, hari  ini  (kemarin, red) keluar dinyatakan positif,’’ tuturnya.

Dikatakannya, pihaknya juga akan melakukan pelacakan kontak terhadap pasien tersebut. Untuk, itu ia mengatakan bagi siapa saja yang berkontak dengan NU melaporkan diri.

Selain,itu pihaknya juga  melaporkan ada satu pasien PDP yang meninggal dunia, namun hasil rapid test yang bersangkutan negatif. ‘’Pasien ini  berinisial RF berjenis kelamin pria,” tuturnya.

Ia mengatakan  pada  16 April 2020, pasien ke Medan dan pada 18 April pulang ke  Dumai, namun  dalam perjalanan di Kabupaten Rohil  pasien  pingsan dalam mobil. Kemudian  dibawa  ke puskesmas terdekat dan dilakukan  rapid test hasilnya  negatif. Kemudian  dirujuk ke RSUD Kota Dumai dengan  gelaja Covid-19 sehingga ditetapkan  sebagai PDP dan diambil swab, namun  pada 20 April 2020 dinyatakan meninggal,’’tuturnya.

Sementara itu Wali Kota Dumai Zulkifli AS  mengatakan banyak di antara warga yang tidak jujur dan tidak mau terbuka dengan riwayat perjalanan keluar daerahnya. Sehingga hal ini menyulitkan petugas mendeteksi lebih awal masyarakat yang punya berpotensi positif Covid-19. Oleh sebab itu, dirinya  mengimbau kepada masayarakat Kota Dumai tanpa  terkecuali untuk  jujur dan terbuka untuk menyampaikan riwayat perjalanan yang dilakukan. Baik itu disampaikan kepada RT, Lurah ataupun petugas medis.

Baca Juga:  Belum Tahu Kapan Vaksin Dikirim ke Riau

“Lebih cepat memberitahu riwayat perjalanan yang dialami, semakin cepat petugas medis mengambil tindakan antisipatif. Tindakan antisipatif ini berguna bukan hanya untuk pribadi kita saja, namun berguna bagi orang banyak,” terangnya.

Person yang terjangkit virus Covid-19 bukanlah aib. Bukanlah sesuatu hal yang harus ditutup-tutupi. ‘’Dengan izin Allah SWT,  dan dibantu dengan deteksi dini yang dilakukan oleh petugas medis, in sya Allah pasien Covid-19 bisa disembuknan,” sebutnya.

Uji Tujuh Sampel Swab

Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Riau dr Indra Yopi menjelaskan laboratorium biomolekuler di RSUD Arifin Achmad yang dipusatkan untuk pemeriksaan sampel swab pasien suspect corona di Riau, sudah mulai dipergunakan sejak kemarin. “Hingga saat ini laboratorium itu telah menguji tujuh sampel swab pasien. Hasilnya ketujuh swab pasien suspect corona tersebut negatif,” sebutnya.

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari