PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau menggelar coffee morning bersama awak media di Aula Kantor Kemenag Riau, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Jumat (19/7). Pertemuan ini membahas pelaksanaan musim haji 2024 yang baru saja selesai.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Riau Dr H Muliardi MPd mengatakan, secara nasional angka kematian musim haji tahun ini menurun dibandingkan tahun lalu. Tahun ini, sebanyak 453 jemaah meninggal, sementara tahun lalu mencapai 773 orang.
Di Provinsi Riau sendiri jemaah yang wafat pada tahun 2024 sebanyak 8 orang. Sedangkan tahun 2023 lalu mencapai 20 orang. Hingga saat ini satu orang jemaah masih di rawat di Arab Saudi karena sakit. Jemaah ini atas nama Daeng Mangiri asal dari Kabupaten Indragiri Hilir. ‘’Angka kematian menurun tahun ini,’’ ujar Muliardi, Jumat (19/8).
Delapan jemaah haji Riau yang wafat di Arab Saudi yakni Sunarti binti Djoyokemis asal Siak, Sibus bin Kanenduasin asal Kampar, Zaini Idris bin Shalihin asal Indragiri Hilir, Supriyadi Achmad Suchemi asal Indragiri Hulu, Arsyad Pawellang Maketti asal Indragiri Hilir, Halimah Juri Abdul Latif asal Bengkalis, Uminem Sumo Taruno asal Rokan Hilir, dan Awaluddin Pandjaitan bin Abdullah Pandjaitan juga asal Rokan Hilir.
Lebih lanjut Muliardi mengatakan, menurunnya angka kematian ini tak terlepas dari perbaikin layanan ibadah haji yang dilakukan Kemenag dari tahun ke tahun. Jemaah haji Indonesia pun terlayani dengan baik, sebelum dan selama melaksanakan ibadah haji di Tanah Suci.
“Inovasi tiada henti dari tahun ke tahun pun terus dilakukan. Mulai dari manasik ibadah haji, kesehatan, transportasi, akomodasi, konsumsi, dan pelindungan jemaah haji. Hal tersebut terbukti dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan yang diberikan,” jelasnya.
Ia menjelaskan, paska Covid-19 atau dalam tiga kali musim haji 2022-2024 Kemenag RI yang dipimpin oleh Yaqut Cholil Qoumas terus melakukan inovasi tiada henti sehingga pelayanan haji semakin ekspansif. Seperti haji ramah lansia, layanan fast track, pemberian konsumsi tiga kali secara penuh selama jemaah di Makkah dan sebagainya.
Musim haji 1445 H/2024 M merupakan penyelenggaraan ibadah haji dengan kuota jemaah haji terbanyak dalam sejarah perhajian di Indonesia, yaitu berjumlah 241.000 orang. Kuota awal sebesar 221.000 jemaah, kemudian mendapat kuota tambahan sebesar 20.000 jemaah.
Dari kuota tambahan tersebut, 10.000 seat diperuntukan bagi jemaah haji regular dan 10.000 lainnya untuk jemaah haji khusus. Sehingga total jemaah haji Indonesia 241.000 orang, yang terdiri atas 213.320 jemaah regular dan 27.680 jemaah haji khusus.
Jumlah jemaah haji Provinsi Riau yang berangkat pada musim haji 1445 H/ 2024 M sebanyak 5.335 orang dari kuota awal 5.047 dan kuota tambahan. Termasuk 103 orang petugas haji yang terdiri dari terdiri dari PPIH, TPIHI, PHD, NK dan TKHI.
Dari total jemaah Riau yang berangkat, sebanyak 983 orang atau sekitar 18,4 persen merupakan jemaah lansia dan mendapatkan pelayanan khusus dari petugas.
“Keberhasilan penyelenggaraan ibadah haji tahun ini, selain karena komitmen kuat dan leadership Menteri Agama, juga terdapat beberapa faktor pendukung dari inovasi-inovasi yang dilakukan, seperti penerapan istitaah kesehatan haji, fast track di embarkasi, murur, dan prioritas layanan kepada jemaah lansia sesuai dengan tagline haji 2024 yakni Haji Ramah Lansia,” jelasnya.
“Terima kasih kepada semua pihak, stakeholder yang terkait dalam penyelenggaraan ibadah haji, kawan-kawan media yang terus mengekspose penyelenggaraan haji mulai dari persiapan hingga kepulangan ke Tanah Air. Juga pihak-pihak yang terus mendoakan agar pelaksanaan haji semakin hari semakin baik. Semoga ke depan, Kementerian Agama akan terus berbenah dan berinovasi untuk layanan yang lebih baik lagi,” harapnya.
Selain Plt Kepala Kanwil Kemenag Riau Muliardi, hadir juga dalam coffee morning kemarin Bidang Haji/Analis Kebijakan Ahli Muda Dr H Zulfadli Lc MA, Bidang Haji/Arsiparis Ahli Muda Hari Kurniawan, dan Bidang Haji, Rahmat Indra.(das)