PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia (RI) digelar di halaman Gedung Daerah Provinsi Riau, Selasa (17/8). Upacara berlangsung mulai pukul 07.30 WIB dengan menerapkan protokol kesehatan, namun tetap penuh khidmat.
Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar bertindak selaku inspektur upacara. Dia bersama Wakil Gubernur Riau (Wagubri) Edy Natar Nasution mengenakan busana Melayu Riau lengkap beserta tanjak. Sementara yang bertindak sebagai pembawa baki penaikan bendera adalah Viola Raissa Putri dari SMAN 1 Pangkalankerinci, Pelalawan. Sedangkan yang bertugas sebagai pengibar bendera adalah Feri Ferdynan dari SMAN 1 Kerumutan (Pelalawan) dan M Riski Ananda Syukri dari SMA Islami Center Siak Kabupaten Siak, serta Maxwell Gilberto Tarihoran dari SMAN 1 Mandau Kabupaten Bengkalis.
Turut hadir Ketua DPRD Riau Yulisman, Kapolda Riau Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi, Danrem 031/WB Brigjen TNI M Syech Ismed, Danlanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru Marsma TNI Andi Kustoro, Kajati Riau Jaja Subagja, dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Riau.
Usai pelaksanaan upacara, Gubri bersama forkopimda kemudian mengikuti upacara peringatan Detik-Detik Proklamasi dalam rangka HUT ke-76 RI secara virtual bersama Presiden RI Joko Widodo. Tahun ini, tema yang diangkat adalah "Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh" yang mendeskripsikan nilai-nilai ketangguhan, semangat pantang menyerah untuk terus maju bersama dalam menempuh jalan penuh tantangan agar dapat mencapai masa depan yang lebih baik.
Melalui tema Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh, Gubri mengatakan bahwa seluruh rakyat Indonesia termasuk Riau agar tangguh menghadapi tantangan dan cobaan di masa sekarang.
"Indonesia tumbuh apabila kita bisa bersama-sama menangani pandemi Covid-19 ini. Tentunya kita harapkan Indonesia ke depan tumbuh menuju Indonesia Maju," ujarnya.
Ia berharap seluruh bangsa Indonesia termasuk Riau bergotong-royong dan berusaha agar diharapkan Indonesia bisa tangguh dan tumbuh dengan ekonomi yang dapat mensejahterakan masyarakat Indonesia.
"Semakin dewasa negara kita, diharapkan semakin maju pula negeri ini," sebut Presiden.
Seperti tahun lalu, upacara kemerdekaan kembali dilaksanakan secara sederhana dan semua peserta yang hadir telah menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Meski sederhana tapi tidak mengurangi khidmat acara. Dalam kesempatan itu Gubri juga memberikan sagu hati secara simbolis kepada veteran Provinsi Riau. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian buah segar kepada para tenaga kesehatan.
Gerakan dan Formasi Disesuaikan Prokes
Upacara bendera di Istana Negara untuk memperingati ulang tahun ke-76 Indonesia dilaksanakan terbatas. Berbeda dengan tahun sebelumnya, formasi pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) tergolong lengkap.
Tahun lalu hanya ada tiga orang yang mengibarkan bendera saat upacara 17 Agustus di Istana Negara. Sedangkan tahun ini ada 34 putra putri yang mewakili masing-masing provinsi di Nusantara. Mereka dibagi menjadi kelompok 8 dan kelompok 17.
Dalam formasinya, hanya kelompok 8 yang menuju tiang bendera. Kelompok 17 yang dibagi menjadi dua kelompok menunggu di kanan dan kiri Istana Negara. Untuk pakaian, seluruhnya tidak ada yang berubah. Hanya saja semua peserta upacara mengenakan masker.