Pastikan Alur Distribusi Minyak Goreng Sesuai Regulasi

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal melakukan tinjauan langsung ke pabrik minyak goreng yang ada di Kota Dumai, Kamis (17/3).

Di mana, Irjen Iqbal yang ditemani oleh sejumlah pejabat utama (PJU) Polda Riau, datang ke Kawasan Industri Dumai (KID) Wilmar Group.

- Advertisement -

Hadir dalam kunjungan itu di antaranya Wali Kota Dumai H Paisal dan Kapolres Dumai AKBP Mohammad Kholid serta beberapa pimpinan instansi terkait. Sedangkan dari pihak Wilmar Group, dihadiri Business Unit Head Wilmar Group Rahmadsyah, Deputy Business Unit Head Wilmar Group Muvy Nurwidi dan Manager Estate Boy Hidayat. Di sana, Kapolda beserta rombongan langsung melihat proses pengolahan crude palm oil (CPO) menjadi Refined Bleached Degumming Palm Oil (RBDPO) pada Refinery Station PT Wilmar. Setelah menyaksikan langsung, Irjen Iqbal sempat berdiskusi dengan para pihak di central office PT Wilmar.

Dalam kesempatan itu, Irjen Iqbal menyebut dirinya ingin memastikan semua proses produksi dari hulu hingga ke hilir berjalan dengan baik. Dia juga ingin mengetahui bagaimana proses produksi oleh Wilmar Group di tengah kelangkaan minyak goreng pada masyarakat. Setelah menyaksikan dan mendapat pemaparan langsung, dirinya memastikan bakal memposisikan kepentingan publik di atas segalanya.

- Advertisement -

"Kehadiran saya ini atas perintah Bapak Kapolri dengan tujuan meyakinkan bahwa proses produksi bahan pokok minyak tetap tersedia berada di pasar dan ada di tengah-tengah masyarakat. Kita pastikan tidak ada pelanggaran regulasi," ucapnya.

Di tambahkan Kapolda, dia bersama jajaran juga ingin memastikan tidak pelanggaran yang terjadi. Apabila ada pelanggaran regulasi, dia meminta seluruh jajaran untuk mengambil tindakan tegas. Iqbal bahkan telah memerintah Kapolres Dumai AKBP M Kholid agar dapat mendampingi Pemkot Dumai dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng. "Kita ingin memastikan tidak ada pelanggaran. Apabila ada yang melakukan pelanggaran regulasi langsung tindak tegas," tuturnya.

Sementara itu Wako Dumai H Paisal usai kunjungan bersama Kapolda turut menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Irjen Iqbal. Apresiasi itu ia sampaikan melihat keseriusan Kapolda dalam memastikan produksi minyak goreng hingga penyaluran dari hulu ke hilir. "Kunjungan Bapak Kapolda ingin memastikan produksi minyak di Wilmar aman. Dan kami Pemko Dumai sangat apresiasi yang setinggi-tingginya karena dapat melihat langsung ke tempat produksi di PT Wilmar," ucap Paisal.

Business Unit Head Wilmar Group, Rahmadsyah menjelaskan, KID telah dijadikan klaster industri minyak sawit oleh Pemerintah Indonesia. Saat ini, minyak sawit menjadi komoditas utama di Provinsi Riau. Ia mengungkapkan, realisasi minyak goreng kemasan yang telah terdistribusi ke pasaran sampai pertengahan Maret ini, mencapai sekitar 2,5 juta liter.

"Apabila dihitung sederhana saja kapasitas sudah 100 persen khusus di wilayah Riau daratan," ungkap dia.

Dirinya juga berterima kasih atas pantauan Kapolda Riau beserta unsur Forkopimda lainnya ke lokasi KID. "Tentunya ini menjadi pandangan yang baik bagi masyarakat bahwa ketersedian bahan pokok minyak goreng cukup di Provinsi Riau, khususnya Dumai," tutupnya.(nda/adv)

DUMAI (RIAUPOS.CO) – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Riau Irjen Pol Mohammad Iqbal melakukan tinjauan langsung ke pabrik minyak goreng yang ada di Kota Dumai, Kamis (17/3).

Di mana, Irjen Iqbal yang ditemani oleh sejumlah pejabat utama (PJU) Polda Riau, datang ke Kawasan Industri Dumai (KID) Wilmar Group.

Hadir dalam kunjungan itu di antaranya Wali Kota Dumai H Paisal dan Kapolres Dumai AKBP Mohammad Kholid serta beberapa pimpinan instansi terkait. Sedangkan dari pihak Wilmar Group, dihadiri Business Unit Head Wilmar Group Rahmadsyah, Deputy Business Unit Head Wilmar Group Muvy Nurwidi dan Manager Estate Boy Hidayat. Di sana, Kapolda beserta rombongan langsung melihat proses pengolahan crude palm oil (CPO) menjadi Refined Bleached Degumming Palm Oil (RBDPO) pada Refinery Station PT Wilmar. Setelah menyaksikan langsung, Irjen Iqbal sempat berdiskusi dengan para pihak di central office PT Wilmar.

Dalam kesempatan itu, Irjen Iqbal menyebut dirinya ingin memastikan semua proses produksi dari hulu hingga ke hilir berjalan dengan baik. Dia juga ingin mengetahui bagaimana proses produksi oleh Wilmar Group di tengah kelangkaan minyak goreng pada masyarakat. Setelah menyaksikan dan mendapat pemaparan langsung, dirinya memastikan bakal memposisikan kepentingan publik di atas segalanya.

"Kehadiran saya ini atas perintah Bapak Kapolri dengan tujuan meyakinkan bahwa proses produksi bahan pokok minyak tetap tersedia berada di pasar dan ada di tengah-tengah masyarakat. Kita pastikan tidak ada pelanggaran regulasi," ucapnya.

Di tambahkan Kapolda, dia bersama jajaran juga ingin memastikan tidak pelanggaran yang terjadi. Apabila ada pelanggaran regulasi, dia meminta seluruh jajaran untuk mengambil tindakan tegas. Iqbal bahkan telah memerintah Kapolres Dumai AKBP M Kholid agar dapat mendampingi Pemkot Dumai dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng. "Kita ingin memastikan tidak ada pelanggaran. Apabila ada yang melakukan pelanggaran regulasi langsung tindak tegas," tuturnya.

Sementara itu Wako Dumai H Paisal usai kunjungan bersama Kapolda turut menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Irjen Iqbal. Apresiasi itu ia sampaikan melihat keseriusan Kapolda dalam memastikan produksi minyak goreng hingga penyaluran dari hulu ke hilir. "Kunjungan Bapak Kapolda ingin memastikan produksi minyak di Wilmar aman. Dan kami Pemko Dumai sangat apresiasi yang setinggi-tingginya karena dapat melihat langsung ke tempat produksi di PT Wilmar," ucap Paisal.

Business Unit Head Wilmar Group, Rahmadsyah menjelaskan, KID telah dijadikan klaster industri minyak sawit oleh Pemerintah Indonesia. Saat ini, minyak sawit menjadi komoditas utama di Provinsi Riau. Ia mengungkapkan, realisasi minyak goreng kemasan yang telah terdistribusi ke pasaran sampai pertengahan Maret ini, mencapai sekitar 2,5 juta liter.

"Apabila dihitung sederhana saja kapasitas sudah 100 persen khusus di wilayah Riau daratan," ungkap dia.

Dirinya juga berterima kasih atas pantauan Kapolda Riau beserta unsur Forkopimda lainnya ke lokasi KID. "Tentunya ini menjadi pandangan yang baik bagi masyarakat bahwa ketersedian bahan pokok minyak goreng cukup di Provinsi Riau, khususnya Dumai," tutupnya.(nda/adv)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya