PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Selama 2019 Dompet Dhuafa Riau telah mengumpulkan Rp4,2 miliar lebih dana dari zakat, infak, sedekah dan wakaf (ziswaf) umat Islam. Penghimpunan ini lebih tinggi dibanding 2018 yang mencapai Rp4,1 miliar lebih, dengan penyaluran diangka Rp 3,9 miliar lebih atau setara dengan 92 persen serapan anggaran.
"Memang secara growt hanya 1 digit. Hal ini dikarenakan tahun 2018 kami mengalami lompatan tertinggi dari Rp2,5 miliar menjadi Rp4,1 miliar. Dan dengan komitmen guna memperkuat sektor sosial enterprise 2020, kami telah canangkan untuk dapat menghimpuan diangka Rp7,5 miliar," ujar Pimpinan Dompet Dhuafa Riau Ali Basthoni usai menggelar Public Expose 2020 laporan kegiatan DD Riau 2019 di Saung Sentra Ternak Kampung Dayun, Kecamatan Dayun, Siak, Selasa (18/2).
Kegiatan Public Expose 2020 laporan kegiatan 2019 dihadiri Camat Dayun, Kepala Kampung Dayun, Ketua Baznas Kabupaten Siak, sejumlah mitra DD Riau dan juga masyarakat berlangsung di sentra terka kambing dan domba, kata Ali sengaja mengambil momennya di luar.
"Ini agar publik tau, dana yang kami himpun dan kemana kami salurkan. Jadi kepercayaan masyarakat sangatlah penting bagi kami. Makanya kegiatan ini kami langsung ke masyarakat untuk menjelaskan dana yang kita himpun setiap tahunnya," ujarnya.
Menurutnya, DD Riau sudah berjalan selama 6 tahun. Alhamdulillah 2019 sudah dilewati dengan berbagi aktivitas. Lembaga yang ditopang oleh kekuatan publik masyarakat sangat identik dengan fungsi-fungsi Negara, yakni bergerak dan berkontribusi dari dan untuk masyarakat.
Ali menjelaskan, jika Negara dibiayai oleh pajak dalam laksanakan program pembangunan dan dompet dhuafa dibiayai oleh ziswaf dalam kelola program pemberdayaan, pelayanan dan pembelaan kepada nasib-nasib orang kalah dalam ketidakberdayaan. "Oleh sebab itu menjadi keharusan bagi kami melaporkan kepada masyarakat. Atas dasar itulah kami membuat Annual Report 2019 ini," ujarnya.
Menurut Ali, di tahun 2019 DD fokus membangun embrio unit usaha sosial yang diarahkan pada penciptaan impact keberlanjutan ekonomi yang kokoh bagi mustahik, stakeholder dan juga para pelaku UMKM. Meskipun tetap mengawal dengan ketat kegiatan strategis lainya seperti mendirikan kuliah muallaf Riau, persiapan pendirian Darul Hadist Riau yang dicanangkan pembangunan di tahun 2020 ini serta memainkan peran aliansi dalam memperkuat kolaborasi gerakan zakat dengan diamanahkanya Dompet Dhuafa Riau sebagai ketua FoZ (Forum Zakat).
"Dalam respon bencana asap yang sempat melanda 2019 lalu, Alhamdulillah kami dapat merespon dengan cepat melalui sinergi berbagai pihak untuk ikut dalam padamkan api, mendirikan safe house bagi kelompok rentan hingga layanan medis mobile dengan menggandeng RS Lancang Kuning Dompet Dhuafa sebagai tim medis utama," ujarnya.
Ali ingin menyampaikan terimakasih kepada para donatur baik individu, kelompok dan perusahaan, mitrakerja dan semua pihak yang selama ini terus mendukung dan bekerja sama dengan Dompet Dhuafa Riau. Sehingga DD Riau dapat terus menjalankan visi dan misinya mengemban amanah serta dipercaya oleh masyarakat. Semoga dukungan dan kerja sama tersebut akan terus dilanjutkan pada masa yang akan datang.
Sementara itu, Pendamping Sentra Ternak Kampung Dayun Suardi menyampaikan terimakasih kepada DD Riau yang sudah memberikan modal usaha bagi binaan kelompok tani di Kampung Dayun. Dimana tiga tahun yang lalu dengan modal yang diberikan oleh DD, dengan 20 ekor kambing bersama kandang saat ini sudah berkembang menjadi ratusan ekor kambing dan domba.
"Tahun ini akan kami kembangkan lebih banyak lagi dan menghadapi musim qurban tahun ini kami akan siapkan 250 ekor kambing dan domba untuk umat Islam yang ada di Kabupaten Siak," ujarnya usai mengajak rombongan DD Riau meninjau kandang dan prospek ternak kambing dan domba.
Laporan: Abu Kasim
Editor: Erizal