SIAK (RIAUPOS.CO) -Dermaga Pelabuhan Buton ada dua, satu untuk penumpang umum yang akan naik speedboat dan satunya dermaga untuk roro.
Dermaga untuk roro ini menurut KUPT Pelabuhan Tanjung Buton Dishub Provinsi Riau, dibangun pada 1996 atau sudah 23 tahun lalu.
“Kami tetap melakukan perawatan, terutama untuk alas jembatan menuju ke roro. Secara berkala perawatan terus dilakukan karena kami khawatir akan lepas atau patah,” ungkapnya.
Namun ternyata yang patah dermaga yang menghubungkan ke pelabuhan. Untuk dermaga ini, perawatannya sudah dilelang dan akan dikerjakan pada September ini dengan anggaran Rp1,3 miliar.
“Tapi sayangnya, belum dikerjakan dermaga ini sudah patah dan memakan korban,” jelasnya.
Sumber: Monang Lubis
Editor: Erizal
SIAK (RIAUPOS.CO) -Dermaga Pelabuhan Buton ada dua, satu untuk penumpang umum yang akan naik speedboat dan satunya dermaga untuk roro.
Dermaga untuk roro ini menurut KUPT Pelabuhan Tanjung Buton Dishub Provinsi Riau, dibangun pada 1996 atau sudah 23 tahun lalu.
- Advertisement -
“Kami tetap melakukan perawatan, terutama untuk alas jembatan menuju ke roro. Secara berkala perawatan terus dilakukan karena kami khawatir akan lepas atau patah,” ungkapnya.
Namun ternyata yang patah dermaga yang menghubungkan ke pelabuhan. Untuk dermaga ini, perawatannya sudah dilelang dan akan dikerjakan pada September ini dengan anggaran Rp1,3 miliar.
- Advertisement -
“Tapi sayangnya, belum dikerjakan dermaga ini sudah patah dan memakan korban,” jelasnya.
Sumber: Monang Lubis
Editor: Erizal