PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Kecelakaan lalu lintas di ruas Tol Pekanbaru-Dumai (Permai) kembali terjadi Kamis (15/20). Satu unit kendaraan jenis minibus terlibat kecelakaan di ruas tol kilometer 27, yang masuk ke wilayah Kabupaten Siak.
Dari informasi yang dihimpun Riau Pos, kecelakaan itu terjadi di dekat jembatan layang Binta Pitri Jaya. Sejumlah warga yang melintas di ruas tol tersebut juga tampak mengabadikan insiden kecelakaan tersebut.
Kepala Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol (OPJT) Pekanbaru-Dumai, Indrayana menjelaskan, kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan jenis minibus dengan plat nomor BM 1302 RP dan kendaraan jenis truk tronton dengan plat nomor kendaraan BK 8572 CS di KM 27+600 Jalur Ambon Ruas Tol Permai pada Kamis (11/10) sekitar pukul 06.28 WIB.
"Berdasarkan hasil investigasi lapangan, diduga kendaraan jenis minibus melaju dari arah Pekanbaru menuju Duri dengan kecepatan tinggi, setibanya di KM 27+600 Jalur Ambon (Pekanbaru ke Duri) pada saat kondisi jalan lurus, di duga pengemudi minibus mengantuk sehingga kehilangan kendali kemudian menabrak bagian belakang truk tronton yang berada di depannya. Posisi akhir kendaraan minibus terimpit di truk tronton pada jalur lambat menghadap ke arah Duri," jelas Indrayana lewat keterangan pers yang diterima Riau Pos.
Akibat kecelakaan ini, katanya, terdapat 4 korban yang merupakan pengemudi dan penumpang kendaraan. Sebanyak 2 korban meninggal dunia atas nama Nasrul Wirawan (41) dan Kapra (24) dan 2 korban mengalami luka ringan, yakni yakni Amirul Putra Anandi (21) dan Edyson Sihotang (41).
"Korban meninggal dunia dan luka ringan tersebut telah dievakuasi ke RS Awal Bross Ahmad Yani. Kecelakaan ini telah ditangani oleh Divisi Operasi dan Pemeliharaan Jalan Tol Hutama Karya selaku pengelola ruas Tol Permai dengan melibatkan pihak kepolisian daerah setempat," ungkapnya.
Dalam hal ini, Hutama Karya turut berbelasungkawa atas meninggalnya korban serta meminta maaf atas ketidaknyamanan yang timbul.
"Kami mengimbau seluruh pengguna jalan tol untuk terus berhati-hati dan waspada dalam mengemudi," imbaunya.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Riau, Kombes Pol Pringadi Supardja melalui Kasat PJR, AKBP Irmadison dikonfirmasi membenarkan ada kecelakaan itu.
"Iya, kecelakaanya tadi pagi sekitar pukul 06.20 WIB," ungkap Irmadison kepada Riau Pos, Kamis (15/10).
Dikatakan Irmadison, kecelakaan ini diduga terjadi lantaran sopir minibus lalai dan kurang hati-hati. Dia diduga mengemudikan kendaraanya dalam kondisi mengantuk. Sementara itu, kendaraan roda empat mengalami kerusakan berat pada bagian depan dan atap mobil, diperkiranan kerugian material mencapai Rp20 juta. Saat ini, mobil tersebut telah dievakuasi agar arus lalu lintas tetap berjalan lancar. Atas kejadian ini, Irmadison mengimbau, para pengendara yang melintasi jalan bebas hambatan agar beristirahat jika merasa capek dan ngantuk. Karena, di sepanjang jalan tol tersebut telah disediakan tempat peristirahatan atau rest area.
Selain itu para pengendara juga diminta berhati-hati dan memperhatikan rambu-rambu yang terpasang serra meningkatkan kewaspadaan.
"Patuhi rambu-rambu lalu lintas yang ada. Jika mengantuk, pengendara diminta beristirahat di tempat yang telah disediakan," harapnya.
Peristiwa nahas ini, merupakan kali ketiga yang terjadi di ruas jalan yang memiliki panjang 131 kilometer (km). Pertama, laka tunggal yang melibatkan mobil dengan nomor polisi BM 1636, Senin (28/9) malam. Kendaraan roda empat itu hanya mengalami ringsek pada bagian depan usai menabarak pembatas jalan. Sementara sopir dan empat penumpang selamat.
Selang dua pekan kemudian, kembali terjadi kecelakaan di jalan senilai triliuan rupiah. Kali ini, satu unit mobil yang melaju dari arah Pekanbaru menuju Dumai menabrak bagian belakang mobil truk trailer dengan nomor polisi (nopol) B 9384 PEH. Akibat kejadian KM 75, Desa Pinggir, Kabupaten Bengkalis ini, mobil minibus dengan nopol BM 1640 RG yang diketahui dikemudikan Tedi Prayoga mengalami rusak berat pada bagian depan. Sedangkan, sopir mengalami luka berat.
Warganet Bahas Jin
Ada-ada saja komentar warganet di media sosial atas suatu kejadian. Seperti pada postingan Tiktok Riau Pos, Kamis (15/10) terkait lakalantas maut di Tol Permai yang menyebabkan dua orang tewas dan dua lainnya luka parah. Dari yang menyebut betapa seramnya kejadian karena atap kendaraan hilang, hingga menyebut di jalan-jalan besar dan gedung tinggi banyak jin, sampai ke minta tumbal.
Seperti akun Tiktok @Ahrif39 menyinggung soal jin di ruas jalan tol.
"Rata rata jalan besar, gedung besar, pasti minta tumbal. banyak jin di sana. Kita tidak boleh lupa baca doa dan niat dengan tulus sebelum berangkat," tulisnya.
Postingan yang mengomentari @kangkomentt ini pun dibalas yang bersangkutan, "yapp… apapun yang kita lakukan selalu sertai do’a om," balasnya disertai emoticon.
Akun lain @ramdani589 mengomentari berbeda, "Mobilionya gak berbentuk, gimana pengemudinya," tulisnya dibalas warganet lain dengan menjelaskan adanya dua penumpang meninggal dan dua lainnya kritis. Selain itu, tak sedikit pula yang mengomentari dengan ucapan bela sungkawa.
"Innalillahiwainnailaihirojiun," dan ucapan duka cita lain. Termasuk mengomentari dengan mengajak pengendara di ruas jalan Tol Permai sepanjang 131 kilometer agar tetap berhati-hati dan menaati peraturan lalu lintas yang sudah dilengkapi rambu-rambu di ruas jalan tersebut.
Beroperasionalnya ruas jalan Tol Permai sejak 26 September memang tak sedikit masyarakat pengguna jalan yang ditilang pihak kepolisian dalam hal ini dari Satuan PJR. Penilangan dilakukan bagi mereka yang melanggar rambu lalu lintas serta melebihi batas kecepatan maksimal 80 km per jam. Karena ada speed gun yang juga memantau aktifitas selain CCTV yang terpasang.(p/rir/egp)