Sabtu, 16 Agustus 2025
spot_img

Meningkat, Tiga Daerah di Riau Sumbang 9 Titik Panas

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Setelah hampir sepekan hanya dua daerah Riau yang terdeteksi sebaran titik panas, jelang akhir pekan ini, Jumat (15/8) sebaran titik panas di Riau kembali meningkat. Sembilan sebaran titik panas muncul di tiga daerah di Riau, yaitu Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir dan Rokan Hulu.

Menurut Forecaster On Duty Bella R Adelia, tak hanya sebaran titik panas di Riau saja yang ikut mengalami peningkatan, tetapi total titik panas (hotspot) wilayah Sumatera juga meningkat menjadi 102 yang tersebar di Bangka Belitung 1, Bengkulu 3, Lampung 2, Sumatera Barat 4, Sumatera Selatan dan Riau masing-masing 9 titik panas, Aceh 13, dan terbanyak ada di Sumatera Utara 61.

“Untuk sebaran titik panas di Riau ada di Kabupaten Bengkalis 2, Rokan Hilir 5, Rokan Hulu 2,” jelasnya.

Sementara itu, untuk prakiraan cuaca di Provinsi Riau jelang akhir pekan ini, suhu udara Riau diperkirakan antara 23.0–34.0 °C dengan kelembapan udara 55–99 persen, arah angin dari Tenggara–Barat Daya/10–30 km/jam, serta prakiraan tinggi gelombang di Wilayah Perairan Provinsi Riau berkisar antara 0.5 – 1.25 meter (rendah).

Pagi hari cuaca terpantau didominasi udara kabur berawan dengan potensi hujan intensitas ringan hingga sedang diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Siak, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Bengkalis, dan Kabupaten Rokan Hilir.

Baca Juga:  Siak Menuju Nihil Karhutla

Siang hingga sore hari cuaca terpantau cerah berawan. Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kampar, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Siak, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, dan Kota Pekanbaru.

Malam hari cuaca masih cerah berawan. Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang diprakirakan terjadi hampir di sebagian besar wilayah Riau namun tidak merata.

Kondisi ini akan berlangsung pada dini hari dimana udara kabur berawan dengan potensi hujan intensitas ringan hingga sedang yang diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Siak, Kabupaten Kampar, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Indragiri Hulu, Kota Dumai, dan Kota Pekanbaru.

“ Waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Kabo Kuantan Singingi, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, dan Kota Dumai pada sore dan malam atau dini hari,” jelasnya.

Helikopter Water Bombing Dikerahkan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Riau, saat ini masih fokus melakukan pendingin Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Di lokasi ini, Karhutla sudah dilaporkan padam dan hanya tinggal proses pemadaman.

Baca Juga:  Penanganan Karhutla Tanggung Jawab Bersama

“Karhutla di Rohil sudah padam, tim saat ini tinggal melakukan pendinginan. Namun proses pendinginan terbagi di beberapa tempat,” kata Kepala BPBD Damkar Riau M Edy Afrizal.

Lebih lanjut dikatakannya, namun karena lokasi yang sebelumnya terjadi Karhutla berada di lokasi yang cukup jauh. Untuk membantu proses pendinginan pihaknya juga mengerahkan helikopter water bombing.

“Lokasi Karhutla yang sudah padam itu cukup jauh, kalau ditempuh jalan kaki sekira 5 Km. Untuk itu kami mengerahkan helikopter water bombing juga,” ujarnya.

Disebutkan M Edy, proses pendinginan penting dilakukan karena lokasi Karhutla sebelumnya merupakan lahan gambut. Karena itu perlu dilakukan proses pendinginan dengan maksimal, karena jika tidak api bisa kembali muncul.

“Karena lahan gambut, pendinginan harus dilakukan terus. Karena bisa saja api di permukaan sudah padam, namun dibawah masih ada api,” sebutnya.

Selain itu, upaya modifikasi cuaca juga hingga saat ini terus dilakukan. Fokus kegiatan ini yakni di wilayah kabupaten Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir. Pasalnya awan potensial saat ini hanya ada di wilayah tersebut.

“Modifikasi cuaca masih terus dilakukan, saat ini fokusnya di Indragiri Hilir dan Indragiri Hulu karena disana yang ada awan potensial,” ujarnya.(ayi/sol)






Reporter: Prapti Dwi Lestari





Reporter: Soleh Saputra

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Setelah hampir sepekan hanya dua daerah Riau yang terdeteksi sebaran titik panas, jelang akhir pekan ini, Jumat (15/8) sebaran titik panas di Riau kembali meningkat. Sembilan sebaran titik panas muncul di tiga daerah di Riau, yaitu Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir dan Rokan Hulu.

Menurut Forecaster On Duty Bella R Adelia, tak hanya sebaran titik panas di Riau saja yang ikut mengalami peningkatan, tetapi total titik panas (hotspot) wilayah Sumatera juga meningkat menjadi 102 yang tersebar di Bangka Belitung 1, Bengkulu 3, Lampung 2, Sumatera Barat 4, Sumatera Selatan dan Riau masing-masing 9 titik panas, Aceh 13, dan terbanyak ada di Sumatera Utara 61.

“Untuk sebaran titik panas di Riau ada di Kabupaten Bengkalis 2, Rokan Hilir 5, Rokan Hulu 2,” jelasnya.

Sementara itu, untuk prakiraan cuaca di Provinsi Riau jelang akhir pekan ini, suhu udara Riau diperkirakan antara 23.0–34.0 °C dengan kelembapan udara 55–99 persen, arah angin dari Tenggara–Barat Daya/10–30 km/jam, serta prakiraan tinggi gelombang di Wilayah Perairan Provinsi Riau berkisar antara 0.5 – 1.25 meter (rendah).

Pagi hari cuaca terpantau didominasi udara kabur berawan dengan potensi hujan intensitas ringan hingga sedang diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Siak, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Bengkalis, dan Kabupaten Rokan Hilir.

- Advertisement -
Baca Juga:  Perbaikan Transmisi Listrik Perlu 11 Jam, 5 Provinsi Termasuk Riau Terdampak

Siang hingga sore hari cuaca terpantau cerah berawan. Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kampar, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Siak, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, dan Kota Pekanbaru.

Malam hari cuaca masih cerah berawan. Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang diprakirakan terjadi hampir di sebagian besar wilayah Riau namun tidak merata.

- Advertisement -

Kondisi ini akan berlangsung pada dini hari dimana udara kabur berawan dengan potensi hujan intensitas ringan hingga sedang yang diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Siak, Kabupaten Kampar, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Indragiri Hulu, Kota Dumai, dan Kota Pekanbaru.

“ Waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Kabo Kuantan Singingi, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, dan Kota Dumai pada sore dan malam atau dini hari,” jelasnya.

Helikopter Water Bombing Dikerahkan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Riau, saat ini masih fokus melakukan pendingin Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Di lokasi ini, Karhutla sudah dilaporkan padam dan hanya tinggal proses pemadaman.

Baca Juga:  Penanganan Karhutla Tanggung Jawab Bersama

“Karhutla di Rohil sudah padam, tim saat ini tinggal melakukan pendinginan. Namun proses pendinginan terbagi di beberapa tempat,” kata Kepala BPBD Damkar Riau M Edy Afrizal.

Lebih lanjut dikatakannya, namun karena lokasi yang sebelumnya terjadi Karhutla berada di lokasi yang cukup jauh. Untuk membantu proses pendinginan pihaknya juga mengerahkan helikopter water bombing.

“Lokasi Karhutla yang sudah padam itu cukup jauh, kalau ditempuh jalan kaki sekira 5 Km. Untuk itu kami mengerahkan helikopter water bombing juga,” ujarnya.

Disebutkan M Edy, proses pendinginan penting dilakukan karena lokasi Karhutla sebelumnya merupakan lahan gambut. Karena itu perlu dilakukan proses pendinginan dengan maksimal, karena jika tidak api bisa kembali muncul.

“Karena lahan gambut, pendinginan harus dilakukan terus. Karena bisa saja api di permukaan sudah padam, namun dibawah masih ada api,” sebutnya.

Selain itu, upaya modifikasi cuaca juga hingga saat ini terus dilakukan. Fokus kegiatan ini yakni di wilayah kabupaten Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir. Pasalnya awan potensial saat ini hanya ada di wilayah tersebut.

“Modifikasi cuaca masih terus dilakukan, saat ini fokusnya di Indragiri Hilir dan Indragiri Hulu karena disana yang ada awan potensial,” ujarnya.(ayi/sol)






Reporter: Prapti Dwi Lestari





Reporter: Soleh Saputra
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Setelah hampir sepekan hanya dua daerah Riau yang terdeteksi sebaran titik panas, jelang akhir pekan ini, Jumat (15/8) sebaran titik panas di Riau kembali meningkat. Sembilan sebaran titik panas muncul di tiga daerah di Riau, yaitu Kabupaten Bengkalis, Rokan Hilir dan Rokan Hulu.

Menurut Forecaster On Duty Bella R Adelia, tak hanya sebaran titik panas di Riau saja yang ikut mengalami peningkatan, tetapi total titik panas (hotspot) wilayah Sumatera juga meningkat menjadi 102 yang tersebar di Bangka Belitung 1, Bengkulu 3, Lampung 2, Sumatera Barat 4, Sumatera Selatan dan Riau masing-masing 9 titik panas, Aceh 13, dan terbanyak ada di Sumatera Utara 61.

“Untuk sebaran titik panas di Riau ada di Kabupaten Bengkalis 2, Rokan Hilir 5, Rokan Hulu 2,” jelasnya.

Sementara itu, untuk prakiraan cuaca di Provinsi Riau jelang akhir pekan ini, suhu udara Riau diperkirakan antara 23.0–34.0 °C dengan kelembapan udara 55–99 persen, arah angin dari Tenggara–Barat Daya/10–30 km/jam, serta prakiraan tinggi gelombang di Wilayah Perairan Provinsi Riau berkisar antara 0.5 – 1.25 meter (rendah).

Pagi hari cuaca terpantau didominasi udara kabur berawan dengan potensi hujan intensitas ringan hingga sedang diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Siak, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Indragiri Hilir, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Bengkalis, dan Kabupaten Rokan Hilir.

Baca Juga:  Banjir di Pelalawan Kembali Naik

Siang hingga sore hari cuaca terpantau cerah berawan. Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Rokan Hulu, Kabupaten Kampar, Kabupaten Kuantan Singingi, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Kepulauan Meranti, Kabupaten Siak, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, dan Kota Pekanbaru.

Malam hari cuaca masih cerah berawan. Hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang diprakirakan terjadi hampir di sebagian besar wilayah Riau namun tidak merata.

Kondisi ini akan berlangsung pada dini hari dimana udara kabur berawan dengan potensi hujan intensitas ringan hingga sedang yang diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Siak, Kabupaten Kampar, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Indragiri Hulu, Kota Dumai, dan Kota Pekanbaru.

“ Waspada hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang diprakirakan terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Kampar, Kabo Kuantan Singingi, Kabupaten Rokan Hilir, Kabupaten Bengkalis, Kabupaten Pelalawan, Kabupaten Indragiri Hulu, Kabupaten Indragiri Hilir, dan Kota Dumai pada sore dan malam atau dini hari,” jelasnya.

Helikopter Water Bombing Dikerahkan
Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD Damkar) Riau, saat ini masih fokus melakukan pendingin Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Di lokasi ini, Karhutla sudah dilaporkan padam dan hanya tinggal proses pemadaman.

Baca Juga:  3.182 Sepeda Motor Diberikan ke Kades dan BPD

“Karhutla di Rohil sudah padam, tim saat ini tinggal melakukan pendinginan. Namun proses pendinginan terbagi di beberapa tempat,” kata Kepala BPBD Damkar Riau M Edy Afrizal.

Lebih lanjut dikatakannya, namun karena lokasi yang sebelumnya terjadi Karhutla berada di lokasi yang cukup jauh. Untuk membantu proses pendinginan pihaknya juga mengerahkan helikopter water bombing.

“Lokasi Karhutla yang sudah padam itu cukup jauh, kalau ditempuh jalan kaki sekira 5 Km. Untuk itu kami mengerahkan helikopter water bombing juga,” ujarnya.

Disebutkan M Edy, proses pendinginan penting dilakukan karena lokasi Karhutla sebelumnya merupakan lahan gambut. Karena itu perlu dilakukan proses pendinginan dengan maksimal, karena jika tidak api bisa kembali muncul.

“Karena lahan gambut, pendinginan harus dilakukan terus. Karena bisa saja api di permukaan sudah padam, namun dibawah masih ada api,” sebutnya.

Selain itu, upaya modifikasi cuaca juga hingga saat ini terus dilakukan. Fokus kegiatan ini yakni di wilayah kabupaten Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir. Pasalnya awan potensial saat ini hanya ada di wilayah tersebut.

“Modifikasi cuaca masih terus dilakukan, saat ini fokusnya di Indragiri Hilir dan Indragiri Hulu karena disana yang ada awan potensial,” ujarnya.(ayi/sol)






Reporter: Prapti Dwi Lestari





Reporter: Soleh Saputra

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari