SIAK (RIAUPOS.CO) — Beberapa waktu lalu Rumah Sakit Umum Daerah Tengku Rafian Siak mendapatkan sertifikat akreditasi paripurna yang secara standar setara dengan rumah sakit paripurna.
Ditambah lagi, rumah sakit ini kerap dijadikan sebagai rumah sakit untuk studi banding, baik dari kabupaten tangga maupun provinsi tetangga. Hal itu terjadi tentunya atas prestasi yang diraih RSUD ini.Demikian dikatakan Direktur RSUD Tengku Rafian, Benny Chairuddin SPAn MKes, Rabu (15/8) di ruang kerjanya.
Siak sebagai kota wisata, tentunya rumah sakit ikut berperan dalam memajukan wisata dengan memberikan pelayanan paripurna kepada pasiennya.
Sehingga jika ada pelancong yang datang ke Siak, bisa berobat sambil jalan jalan dan berwisata atau sebaliknya, berwisata sambil berobat.
Kualitas tentu terus ditingkatkan, mulai dari mempermudah layanan secara transparan dan akuntabel termasuk juga obat obatan yang tidak pernah putus dan lengkap. Pembenahan infrastruktur dan SDM, serta skill sesuai anggaran yang ada.
"Kami juga rutin keliling atau turun ke lapangan dan dengar langsung dengan keluhan, dan sering berbaur dengan anggota agar tidak ada jarak, agar mereka tidak sungkan memberikan masukan," ungkapnya.
Lelaki yang sudah dinas di RSUD Tengku Rafian Siak sejak 2003 lalu itu merasa RSUD itu rumahnya sendiri. Sebab, sejak dia menjadi direktur pada 2017 lalu, hingga kini pembenahan terus dilakukan sehingga membuahkan prestasi.
"Dengan apa yang dimiliki Siak saat ini, istana, Masjid Islamic Centre, dan rumah sakit yang bagus, saya yakin RSUD nantinya menjadi salah satu pilihan masyarakat untuk berwisata dan berobat atau sebaliknya,” ungkap Benny.(mng)