Jumat, 11 April 2025

PT Pertamina RU II Sungai Pakning Adakan Pelatihan Jurnalistik

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – PT Pertamina RU II Sungai Pakning mengadakan kegiatan pelatihan jurnalistik di Graha Pena Riau, Selasa (16/2). 

Agenda ini diikuti oleh jurnalis dari berbagai media lokal yang ada di Riau. Perwakilan PT Pertamina RU II Rahmat Hidayat menyampaikan, kegiatan ini adalah salah satu program kegiatan di tahun 2021 ini. 

"Untuk teman-teman media ini adalah launching awal, mari kita jalin hubungan dan komunikasi yang baik, sehingga antara media dan perusahaan dapat saling bekerja sama," kata Rahmat. 

Dalam agenda ini, PT Pertamina RU II Sungai Pakning menghadirkan narasumber Wakil Direktur Utama Riau Pos Ahmad Dardiri untuk menyampaikan materi Membangun Bisnis Media yang Sehat, Redaktur Senior Riau Pos Muhammad Amin terkait Penulisan Jurnalistik Masa Kini, dan Pimpinan Redaksi Riau Pos Firman Agus untuk memaparkan materi Media Online, Konvergensi, dan Tantangan ke Depan. 

Baca Juga:  Geledah 3 Tempat, KPK Sita Dokumen

Ahmad Dardiri memaparkan, dalam membangun bisnis media yang sehat menjalankannya bisa dikatakan sulit meskipun terlihat sederhana. Terlebih di tengah pandemi seperti saat ini, di mana sektor swasta cukup terpengaruh, sehingga berimbas pada iklan yang didapatkan oleh media. 

Kendati demikian, pria yang kerap disapa Ade ini mengungkapkan, media harus tetap melaksanakan perannya sesuai dengan ketentuan undang-undang serta mengedepankan kode etik jurnalistik.

"Pers itu tidak ada fungsinya menginjak-injak, apa yang mau dicari? Uang? Apa bedanya sama preman. Kalau media seperti itu tidak akan hidup untuk ke depannya," tutur Ade.

Selain itu, Ade menyampaikan media bisa hidup, jika bisa melakukan kerja sama yang baik dengan perusahaan, menjalin kerja sama yang menguntungkan, namun tidak melupakan fungsinya sebagai pers, dan tetap menyuarakan suara-suara dari masyarakat. 

Baca Juga:  DPW PKS Riau Buka Posko Pengungsi Korban Asap

"Jalin kerja sama yang saling menguntungkan. Kalau ada kritik ya disampaikan, toh perusahaan tidak membungkam publik, justru mencari jalan keluar," pungkasnya.

 

Laporan: Mujawaroh Annafi (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – PT Pertamina RU II Sungai Pakning mengadakan kegiatan pelatihan jurnalistik di Graha Pena Riau, Selasa (16/2). 

Agenda ini diikuti oleh jurnalis dari berbagai media lokal yang ada di Riau. Perwakilan PT Pertamina RU II Rahmat Hidayat menyampaikan, kegiatan ini adalah salah satu program kegiatan di tahun 2021 ini. 

"Untuk teman-teman media ini adalah launching awal, mari kita jalin hubungan dan komunikasi yang baik, sehingga antara media dan perusahaan dapat saling bekerja sama," kata Rahmat. 

Dalam agenda ini, PT Pertamina RU II Sungai Pakning menghadirkan narasumber Wakil Direktur Utama Riau Pos Ahmad Dardiri untuk menyampaikan materi Membangun Bisnis Media yang Sehat, Redaktur Senior Riau Pos Muhammad Amin terkait Penulisan Jurnalistik Masa Kini, dan Pimpinan Redaksi Riau Pos Firman Agus untuk memaparkan materi Media Online, Konvergensi, dan Tantangan ke Depan. 

Baca Juga:  Rp242,72 M APBN Gagal Salur

Ahmad Dardiri memaparkan, dalam membangun bisnis media yang sehat menjalankannya bisa dikatakan sulit meskipun terlihat sederhana. Terlebih di tengah pandemi seperti saat ini, di mana sektor swasta cukup terpengaruh, sehingga berimbas pada iklan yang didapatkan oleh media. 

Kendati demikian, pria yang kerap disapa Ade ini mengungkapkan, media harus tetap melaksanakan perannya sesuai dengan ketentuan undang-undang serta mengedepankan kode etik jurnalistik.

"Pers itu tidak ada fungsinya menginjak-injak, apa yang mau dicari? Uang? Apa bedanya sama preman. Kalau media seperti itu tidak akan hidup untuk ke depannya," tutur Ade.

Selain itu, Ade menyampaikan media bisa hidup, jika bisa melakukan kerja sama yang baik dengan perusahaan, menjalin kerja sama yang menguntungkan, namun tidak melupakan fungsinya sebagai pers, dan tetap menyuarakan suara-suara dari masyarakat. 

Baca Juga:  Empat Kali Tak Kuorum, APBD-P Kampar Tertahan

"Jalin kerja sama yang saling menguntungkan. Kalau ada kritik ya disampaikan, toh perusahaan tidak membungkam publik, justru mencari jalan keluar," pungkasnya.

 

Laporan: Mujawaroh Annafi (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

PT Pertamina RU II Sungai Pakning Adakan Pelatihan Jurnalistik

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – PT Pertamina RU II Sungai Pakning mengadakan kegiatan pelatihan jurnalistik di Graha Pena Riau, Selasa (16/2). 

Agenda ini diikuti oleh jurnalis dari berbagai media lokal yang ada di Riau. Perwakilan PT Pertamina RU II Rahmat Hidayat menyampaikan, kegiatan ini adalah salah satu program kegiatan di tahun 2021 ini. 

"Untuk teman-teman media ini adalah launching awal, mari kita jalin hubungan dan komunikasi yang baik, sehingga antara media dan perusahaan dapat saling bekerja sama," kata Rahmat. 

Dalam agenda ini, PT Pertamina RU II Sungai Pakning menghadirkan narasumber Wakil Direktur Utama Riau Pos Ahmad Dardiri untuk menyampaikan materi Membangun Bisnis Media yang Sehat, Redaktur Senior Riau Pos Muhammad Amin terkait Penulisan Jurnalistik Masa Kini, dan Pimpinan Redaksi Riau Pos Firman Agus untuk memaparkan materi Media Online, Konvergensi, dan Tantangan ke Depan. 

Baca Juga:  Saiman: Anggota DPRD Riau Tak Paham Filosofi Jabatan

Ahmad Dardiri memaparkan, dalam membangun bisnis media yang sehat menjalankannya bisa dikatakan sulit meskipun terlihat sederhana. Terlebih di tengah pandemi seperti saat ini, di mana sektor swasta cukup terpengaruh, sehingga berimbas pada iklan yang didapatkan oleh media. 

Kendati demikian, pria yang kerap disapa Ade ini mengungkapkan, media harus tetap melaksanakan perannya sesuai dengan ketentuan undang-undang serta mengedepankan kode etik jurnalistik.

"Pers itu tidak ada fungsinya menginjak-injak, apa yang mau dicari? Uang? Apa bedanya sama preman. Kalau media seperti itu tidak akan hidup untuk ke depannya," tutur Ade.

Selain itu, Ade menyampaikan media bisa hidup, jika bisa melakukan kerja sama yang baik dengan perusahaan, menjalin kerja sama yang menguntungkan, namun tidak melupakan fungsinya sebagai pers, dan tetap menyuarakan suara-suara dari masyarakat. 

Baca Juga:  DPW PKS Riau Buka Posko Pengungsi Korban Asap

"Jalin kerja sama yang saling menguntungkan. Kalau ada kritik ya disampaikan, toh perusahaan tidak membungkam publik, justru mencari jalan keluar," pungkasnya.

 

Laporan: Mujawaroh Annafi (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – PT Pertamina RU II Sungai Pakning mengadakan kegiatan pelatihan jurnalistik di Graha Pena Riau, Selasa (16/2). 

Agenda ini diikuti oleh jurnalis dari berbagai media lokal yang ada di Riau. Perwakilan PT Pertamina RU II Rahmat Hidayat menyampaikan, kegiatan ini adalah salah satu program kegiatan di tahun 2021 ini. 

"Untuk teman-teman media ini adalah launching awal, mari kita jalin hubungan dan komunikasi yang baik, sehingga antara media dan perusahaan dapat saling bekerja sama," kata Rahmat. 

Dalam agenda ini, PT Pertamina RU II Sungai Pakning menghadirkan narasumber Wakil Direktur Utama Riau Pos Ahmad Dardiri untuk menyampaikan materi Membangun Bisnis Media yang Sehat, Redaktur Senior Riau Pos Muhammad Amin terkait Penulisan Jurnalistik Masa Kini, dan Pimpinan Redaksi Riau Pos Firman Agus untuk memaparkan materi Media Online, Konvergensi, dan Tantangan ke Depan. 

Baca Juga:  583 Orang Ditetapkan Jadi Peserta MTQ Riau di Rohil

Ahmad Dardiri memaparkan, dalam membangun bisnis media yang sehat menjalankannya bisa dikatakan sulit meskipun terlihat sederhana. Terlebih di tengah pandemi seperti saat ini, di mana sektor swasta cukup terpengaruh, sehingga berimbas pada iklan yang didapatkan oleh media. 

Kendati demikian, pria yang kerap disapa Ade ini mengungkapkan, media harus tetap melaksanakan perannya sesuai dengan ketentuan undang-undang serta mengedepankan kode etik jurnalistik.

"Pers itu tidak ada fungsinya menginjak-injak, apa yang mau dicari? Uang? Apa bedanya sama preman. Kalau media seperti itu tidak akan hidup untuk ke depannya," tutur Ade.

Selain itu, Ade menyampaikan media bisa hidup, jika bisa melakukan kerja sama yang baik dengan perusahaan, menjalin kerja sama yang menguntungkan, namun tidak melupakan fungsinya sebagai pers, dan tetap menyuarakan suara-suara dari masyarakat. 

Baca Juga:  Aksi Ciko Kibarkan Bendera di Atas Jembatan Teluk Masjid Siak Viral

"Jalin kerja sama yang saling menguntungkan. Kalau ada kritik ya disampaikan, toh perusahaan tidak membungkam publik, justru mencari jalan keluar," pungkasnya.

 

Laporan: Mujawaroh Annafi (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari