SELATPANJANG (RIAUPOS.CO) – Di depan Gubernur Riau Syamsuar, Bupati Kepulauan Meranti H M Adil SH beber realisasi Program Corporate Social Responsibility (CSR) yang dijalankan oleh PT RAPP di wilayahnya. Kondisi ini disampaikan Adil dalam rapat koordinasi penanggulangan kemiskinan di wilayah konsesi perusahaan yang tersebar di Provinsi Riau. Helat dikemas melalui espos rencana program penanggulangan kemiskinan bersama Pemprov Riau, pemerintah kabupaten terkait, bersama perwakilan PT RAPP, di gedung Daerah Balai Serindit jalan Diponegoro Pekanbaru (15/10/2021).
"Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti punya prinsip sendiri. Jika PT RAPP ingin membantu harus sesuai dengan visi dan misi kami. Menuju Meranti maju, cerdas dan bermartabat," ujar H M Adil di depan Syamsuar, perwakilan kabupaten serta perusahaan terkait.
Menurut Adil untuk urusan pendidikan dari paud mereka sudah sepakat menyalurkan beasiswa dari sekolah dasar hingga jenjang sarjana. Termasuk pendidikan gratis untuk calon dokter dan spesialis. Begitu juga berobat gratis yang diluncurkan olehnya Agustus 2021 lalu.
Dengan demikian Adil berharap keberadaan RRAPP dapat memenuhi sejumlah kebutuhan lain. Tentunya dalam meningkatkan sektor peternakan, pertanian dan UMKM di tengah masyarakatnya.
Pasalnya Adil membeberkan total wilayah konsesi PT RAPP dan mitranya PT SRL mempunyai wilayah operasional HTI yang cukup luas di wilayah yang ia pimpin. Total 60.000 hektar di Kepulauan Meranti, terdiri 41.000 hektar berada di Pulau Padang dan 19.000 hektar di Pulau Rangsang.
"Ya minta keadilan dari sana, PT RAPP khusus membantu urusan UMKM saja. Penuhi ketersedian 5000 ekor sapi untuk peternak. Ciptakan usahawan, peternak ayam potong, ayam petelor, dan kambing. Selain itu membantu petani dan nelayan bagi masyarakat. Target kami ke depan pemerintah daerah sudah swasembada daging sapi," ungkapnya.
Dari data yang ia terima dari Bappeda, Adil juga mengungkapkan jika PT RAPP hingga kini belum ada menyalurkan program CSR kepada masyarakat di wilayahnya.
Secara Rinci, CSR yang diterima pada 2016 sebesar Rp 1.238 milliar, 2017 sebesar Rp 633 juta, dan 2018 sebesar Rp 1.250 milliar. Lanjut 2019 sebesar Rp 1.165 milliar, 2020 sebesar Rp 817 juta.
"Sementara 2021 masih nol, sedangkan ini sudah bulan Oktober 2021 menyisakan dua bulan lagi penutup tahun," ujarnya.
Menyikapi kondisi itu Adil sempat bertanya di depan Gubernur Riau Syamsuar dan Jajaran PT RAPP.
"Sebenarnya program CSR siapa yang menjalani pemerintah atau RAPP ? Kami menuntut CSR nya saja, keuntungan produksi HTI tolong sebagian keuntungan dibagikan ke kami (pemerintah). Jika dari APRIL ingin menyumbangkan yang lain silahkan, sama-sama untuk membangun Kabupaten Kepulauan Meranti yang maju, cerdas dan bermartabat," tutupnya.
Menanggapi itu Direktur Utama PT RAPP Sihol Aritonang mengaku mencatat semua masukan dari Adil. Ia tidak menyangkal jika keselarasan antara kedua program tersebut harus sinkron dan selaras.
"Benar CSR syarat utamanya harus sinkron dan selaras dengan program prioritas pemerintah daerah kabupaten. program yang telah kami paparkan tadi kami akan memfollow up atau tindak lanjuti dengan dialog -dialog dari tim RAPP dengan unit kerja pemerintah kabupaten," ujarnya.
Ditambahkan oleh Direktur PT RAPP Mulia Nauli menyampaikan ucapan terimakasih atas saran dan masukan H M Adil dan mengaku akan menindaklanjuti sesuai dengan program pemerintah kabupaten.
"Untuk disinergikan agar kedepannya tidak tumpang tindih. Dan program Pak Bupati Kepulauan Meranti kami akan dukung, serta tim kami kedepannya akan sering berkoordinasi dengan OPD di Kepulauan Meranti," ujarnya.
Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)
Editor: Eka G Putra