Sabtu, 23 November 2024
spot_img

20 Ton Garam Siap Disemai di Langit Riau

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), TNI AU serta pihak swasta resmi memulai operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Riau, dari Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Kamis (14/4). Pada kegiatan TMC tahap awal di Riau, sebanyak 20 ton garam siap disemai di langit Riau.

Direktur Dukungan Sumber Daya BNPB Rustian mengatakan, TMC di Riau dilakukan menggunakan pesawat Cassa dengan sortie pertama sebanyak 800 kg garam. Untuk lokasi semai dilakukan di atas wilayah Kabupatan Siak dan Pelalawan.

"TMC di Riau sudah resmi dimulai, Kamis (14/4) dengan sortie pertama sebanyak 800 kg garam," kata Rustian.

Hingga saat ini, sebut Rustian, stok garam yang dikirimkan ke Riau untuk pelaksanaan TMC sudah sebanyak 20 ton. Namun jumlah tersebut bisa saja ditambah jika nantinya masih diperlukan.

Baca Juga:  Bertemu PT HK, Gubri Bahas Tiga Jalan Tol di Riau

"Kalau untuk stok yang sudah stand by di Riau sebanyak 20 ton. Tapi kalau diperlukan, kami akan kirim lagi," ujarnya.

Hingga saat ini, pihaknya melihat masih ada potensi awan di Riau yang bisa untuk penyemaian garam. Untuk melihat lokasi-lokasi awan potensial, pihaknya bekerja sama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru.

"Awan potensial di Riau sekarang masih ada, karena itu upaya TMC digencarkan mulai sekarang," sebutnya.

Kadisops Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru Letkol Pnb AE Rangkuti mengatakan, dalam melaksakan TMC di Riau pihaknya menggunakan pesawat Cassa 212 yang bisa mengangkut 800 kg garam semai dalam sekali angkut.

"Untuk personel yang terlibat pada TMC di Riau ini ada 11 orang, yang berasal dari Lanud Abdul Rahman Saleh di Malang," ujarnya.

Baca Juga:  Setelah Dilewati Gubri, Sempat Ditutup 3 Jam

Sementara itu, Stake Holder Relation (SHR) Manager RAPP, Wijatmoko mengatakan, PT RAPP (APRIL Group) terus berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam upaya pencegahan Karhutla. Salah satunya dengan pelaksaan TMC tersebut.

"Kita melihat kegiatan TMC ini merupakan salah satu upaya pencegahan karhutla, dengan memanfatkan teknologi. Karena itu kami berkomitmen untuk mendukungnya," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, dengan upaya pencegahan yang dilakukan, diharapkan tidak ada lagi karhutla di Riau yang bisa menyebabkan kabut asap. Dan saat ini, merupakan tahun ketiga PT RAPP membantu kegiatan TMC.

"Ini sudah tahun ketiga kami membantu TMC, kalau tahun lalu kami bantu 9 sortie, untuk tahun ini sekitar 12 sortie," sebutnya.(ade)

Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)

PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), TNI AU serta pihak swasta resmi memulai operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di Riau, dari Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Kamis (14/4). Pada kegiatan TMC tahap awal di Riau, sebanyak 20 ton garam siap disemai di langit Riau.

Direktur Dukungan Sumber Daya BNPB Rustian mengatakan, TMC di Riau dilakukan menggunakan pesawat Cassa dengan sortie pertama sebanyak 800 kg garam. Untuk lokasi semai dilakukan di atas wilayah Kabupatan Siak dan Pelalawan.

- Advertisement -

"TMC di Riau sudah resmi dimulai, Kamis (14/4) dengan sortie pertama sebanyak 800 kg garam," kata Rustian.

Hingga saat ini, sebut Rustian, stok garam yang dikirimkan ke Riau untuk pelaksanaan TMC sudah sebanyak 20 ton. Namun jumlah tersebut bisa saja ditambah jika nantinya masih diperlukan.

- Advertisement -
Baca Juga:  Setelah Dilewati Gubri, Sempat Ditutup 3 Jam

"Kalau untuk stok yang sudah stand by di Riau sebanyak 20 ton. Tapi kalau diperlukan, kami akan kirim lagi," ujarnya.

Hingga saat ini, pihaknya melihat masih ada potensi awan di Riau yang bisa untuk penyemaian garam. Untuk melihat lokasi-lokasi awan potensial, pihaknya bekerja sama dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Pekanbaru.

"Awan potensial di Riau sekarang masih ada, karena itu upaya TMC digencarkan mulai sekarang," sebutnya.

Kadisops Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru Letkol Pnb AE Rangkuti mengatakan, dalam melaksakan TMC di Riau pihaknya menggunakan pesawat Cassa 212 yang bisa mengangkut 800 kg garam semai dalam sekali angkut.

"Untuk personel yang terlibat pada TMC di Riau ini ada 11 orang, yang berasal dari Lanud Abdul Rahman Saleh di Malang," ujarnya.

Baca Juga:  LAMR Dukung Pembentukan Perda Antisipasi Penyebaran Covid-19

Sementara itu, Stake Holder Relation (SHR) Manager RAPP, Wijatmoko mengatakan, PT RAPP (APRIL Group) terus berkomitmen untuk mendukung pemerintah dalam upaya pencegahan Karhutla. Salah satunya dengan pelaksaan TMC tersebut.

"Kita melihat kegiatan TMC ini merupakan salah satu upaya pencegahan karhutla, dengan memanfatkan teknologi. Karena itu kami berkomitmen untuk mendukungnya," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, dengan upaya pencegahan yang dilakukan, diharapkan tidak ada lagi karhutla di Riau yang bisa menyebabkan kabut asap. Dan saat ini, merupakan tahun ketiga PT RAPP membantu kegiatan TMC.

"Ini sudah tahun ketiga kami membantu TMC, kalau tahun lalu kami bantu 9 sortie, untuk tahun ini sekitar 12 sortie," sebutnya.(ade)

Laporan: Soleh Saputra (Pekanbaru)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari