PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Tim dari Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Riau dan pihak swasta mulai melakukan proses penutupan lubang semburan gas alam bercampur lumpur di Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru. Penutupan dilakukan setelah semburan gas dan lumpur berhenti.
Kepala Dinas ESDM Riau Indra Agus Lukman mengatakan, pengerjaan penutupan lubang semburan diawali dengan membuat kanal sekitar lubang. Karena, salah satu metode penutupan yakni dengan menyemprotkan air ke dalam lubang untuk mengetahui tekanan gas.
"Kanal sebagai antisipasi limpahan lumpur saat dilakukan penyemprotan tekanan air sudah dibuat," kata Indra, Ahad (14/2).
Lebih lanjut dikatakannya, jika nantinya tekanan gas rendah, maka selanjutnya akan dilakukan penyemprotan lumpur padat ke dalam lubang menggunakan alat berat. Tahap selanjutnya, yakni dilakukan penutupan lubang bagian atas dengan semen.
"Jadi awalnya akan dialiri air untuk mengeluarkan lumpur yang tersisa. Kemudian baru dimasukkan lumpur padat untuk mengisi rongga-rongga yang ada di dalam tanah. Selanjutnya baru di bagian atas ditutup dengan semen," jelasnya.
Pada Ahad siang, menurut Indra sudah mulai dilakukan proses pembersihan sisa semburan lumpur yang menutupi akses alat berat untuk mendekati lubang semburan. Selanjutnya, hari ini baru dimulai proses penyemprotan air ke dalam lubang.
"Jadi di lubang semburan akan dipasang pipa untuk mengeluarkan sisa gas, sembari terus disemprotkan air. Proses ini memerlukan waktu beberapa hari," jelasnya.
Sembari melakukan proses penyemprotan air, pihaknya juga menyiapkan lumpur padat yang akan dimasukkan ke dalam lubang semburan. Pasalnya, lumpur padat tersebut juga harus diolah terlebih dahulu.
"Jadi lumpur padatnya itu harus melalui proses pengolahan terlebih dahulu. Prosesnya 24 jam, jadi sembari menyemprotkan air, lumpur akan diolah," jelasnya.(sol)