29.2 C
Pekanbaru
Jumat, 24 Januari 2025

Komitmen Wujudkan Operasional Berkelanjutan Standar Internasional

RIAUPOS.CO – Pabrik kelapa sawit Terantam yang berada di bawah PTPN IV Regional III, Sub Holding PTPN IV PalmCo berkomitmen penuh mewujudkan operasional secara berkelanjutan atau sustainable operations sebagai bagian mengimplementasikan sertifikasi internasional roundtable on sustainable palm oil (RSPO). 

Komitmen itu ditandai dengan pelaksanaan operasional salah satu pabrik terbesar PTPN IV Regional III tersebut sesuai aturan dan standar operasional prosedur yang telah ditetapkan.

Manajer PKS Terantam Andri di Kampar mengutarakan, seluruh rangkaian proses produksi crude palm oil hingga pengelolaan limbah dilaksanakan secara komprehensif, termasuk memanfaatkan limbah cair sawit atau palm oil mill effluent sebagai sumber energi baru terbarukan (EBT).

“Kami pastikan selama PKS Terantam beroperasi, seluruhnya mengikuti aturan dan standar baku yang telah ditetapkan. Langkah ini adalah bukti komitmen kami akan sertifikasi RSPO,” kata dia, Jumat (13/12).

Baca Juga:  Pemda Stop Tarik Restibusi Dua Pelabuhan

Pernyataan tersebut juga untuk menjawab isu tidak bertanggungjawab yang digiring oleh pihak-pihak tertentu dan sarat misinformasi serta cenderung menyesatkan.

Lebih jauh, Andri turut menjelaskan,  PKS Terantam turut mengendepankan keberlanjutan melalui pemanfaatan limbah cair sawit atau POME sebagai sumber energi baru terbarukan pembangkit listrik tenaga biogas untuk mendukung program pemerintah mewujudkan Net Zero Emissions 2060 mendatang.

“Begini, POME (palm oil mill effluent) saja kami tangani dengan serius sebagai sumber EBT. Apalagi produksi CPO yang merupakan hasil jerih payah perusahaan. Ini sangat menyesatkan,”  tegas alumni IPB University tersebut.

Ia mengatakan, instalasi pembangkit listrik tenaga biogas yang berada di PKS Terantam dan diresmikan sejak 2019 lalu tersebut mampu menghasilkan tenaga listrik mencapai 0,7 MW.

- Advertisement -

PLTBG hasil kerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (saat ini dikenal sebagai badan riset inovasi nasional/BRIN) itu mampu meningkatkan efesiensi perusahaan hingga Rp2,4 miliar pertahun.

Baca Juga:  Kebun Tandun Perkuat Sinergisitas

“Selain itu, PLTBg Terantam juga berkontribusi menekan angka gas rumah kaca sebesar 352,45 CO2Eq,” kata dia.

Pada fasilitas PLTBG Terantam ini pula, telah dibangun pilot project Bio-methane Compressed Natural Gas/Bio-CNG yang mampu memurnikan methane sehingga hasilnya cocok untuk kendaraan ataupun gas rumah tangga.

“Ini adalah salah satu bentuk komitmen kita untuk terus mendukung program pemerintah menuju net zero emissions,” ujarnya.

“Insya Allah kami akan semakin berperan aktif mendukung komitmen pemerintah Indonesia yang tertuang pada dokumen Nationally Determined Contribution (NDC) yaitu menurunkan emisi sebesar 29 persen (dengan usaha sendiri) dan 41 persen (dengan dukungan internasional) pada tahun 2030,” lanjut Andri.(ifr)

Laporan ELVI CHANDRA, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

BERITA LAINNYA

Hadapi Libur Panjang, Polda Riau Kumpulkan Stakeholder

Menghadapi libur panjang Isra Mikraj dan Imlek 2025, Kepolisian Daerah (Polda) Riau melalui Direktorat Lalu Lintas mengumpulkan seluruh stakeholder terkait, Kamis (23/1)

Kejati Teliti Berkas Dugaan Korupsi Hibah PMI Riau

Pengusutan perkara dugaan korupsi dana hibah Palang Merah Indonesia (PMI) Riau 2019-2022 terus bergulir. Pada pekan ini Jaksa Bidang Tindak Pidana Khusus (Pidsus) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau tengah meneliti berkas perkara tersebut.

Ratusan Murid SDIT AITI Belajar Jurnalistik di Riau Pos

Sebanyak 122 murid kelas IV Sekolah Dasar Islam Terpadu I’aanatuth Thalibiin (SDIT AITI), Jalan Jaya Perkasa Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Kamis (23/1) pagi mendatangi redaksi Riau Pos, Jalan HR Soebrantas, Pekanbaru untuk belajar tentang dunia jurnalistik dari perusahaan media massa terbesar di Provinsi Riau itu.

Meranti Mulai Jajal Potensi Udang Vaname 

Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti mulai mencoba potensi terhadap budi daya udang vaname. Sejumlah tambak atau penangkaran mulai ditebar benih udang terkait.