PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Naila Dias Sabrina (13), siswi MTs Muhammadiyah 02 Pekanbaru berhasil menyabet juara satu dalam lomba menulis puisi se-Provinsi Riau yang diadakan alumni PP Darul Fatah. Naila tidak menyangka namanya bisa jadi pemenang, mengalahkan peserta lainnya.
"Kaget dan tidak menyangka bisa menang. Soalnya lomba ini umum, peserta ada dari tingkat SMA sampai perguruan tinggi. Jadi, tidak memasang harapan besar untuk menang," ungkap Naila saat dijumpai Riau Pos, Rabu (13/11).
Naila yang memiliki cita-cita jadi penulis novel itu akan terus berkarya dengan menulis. Salah satunya membuat puisi untuk mengasah kemampuannya. "Terimakasih kepada pihak sekolah mendukung saya," ungkapnya.
Waka Kurikulum MTs Muhammadiyah 02 Pekanbaru, Raja Umar SPd merasa bangga atas prestasi anak didiknya. Perlombaan ini masuk kategori umum dengan kurang lebih seratus peserta terpilih. "Naila meraih terbaik satu dengan Ade Wahyuni SPd sebagai guru pembimbingnya," ujarnya.
Sekolah ini menerapkan program literasi membaca buku 15 menit sebelum pelajaran dimulai.(*2/c)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Naila Dias Sabrina (13), siswi MTs Muhammadiyah 02 Pekanbaru berhasil menyabet juara satu dalam lomba menulis puisi se-Provinsi Riau yang diadakan alumni PP Darul Fatah. Naila tidak menyangka namanya bisa jadi pemenang, mengalahkan peserta lainnya.
- Advertisement -
"Kaget dan tidak menyangka bisa menang. Soalnya lomba ini umum, peserta ada dari tingkat SMA sampai perguruan tinggi. Jadi, tidak memasang harapan besar untuk menang," ungkap Naila saat dijumpai Riau Pos, Rabu (13/11).
Naila yang memiliki cita-cita jadi penulis novel itu akan terus berkarya dengan menulis. Salah satunya membuat puisi untuk mengasah kemampuannya. "Terimakasih kepada pihak sekolah mendukung saya," ungkapnya.
- Advertisement -
Waka Kurikulum MTs Muhammadiyah 02 Pekanbaru, Raja Umar SPd merasa bangga atas prestasi anak didiknya. Perlombaan ini masuk kategori umum dengan kurang lebih seratus peserta terpilih. "Naila meraih terbaik satu dengan Ade Wahyuni SPd sebagai guru pembimbingnya," ujarnya.
Sekolah ini menerapkan program literasi membaca buku 15 menit sebelum pelajaran dimulai.(*2/c)